Overthinking Akibat Virus Corona, Ketahui 5 Hal Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 April 2020
Overthinking Akibat Virus Corona, Ketahui 5 Hal IniOverthinking Akibat Virus Corona, Ketahui 5 Hal Ini

Halodoc, Jakarta - Jumlah pengidap positif virus corona yang kian bertambah membuat sebagian orang merasa cemas, bahkan bisa berakhir pada overthinking. Diketahui per hari ini (14/04) ada sebanyak 4.557 orang yang telah terinfeksi virus corona, yang diperkirakan angkanya akan terus melonjak selama 5-6 minggu kedepan. Overthinking yang terus-menerus dirasakan akan berujung pada terhambatnya pekerjaan atau aktivitas harian, karena pikiran yang sulit untuk tenang.

Baca juga: Agar Tidur Tetap Nyenyak di Tengah Pandemi Corona

Rasa cemas sendiri umumnya dirasakan semua orang, karena merasa khawatir. Namun, jika sampai overthinking, kondisi tersebut harus dilawan karena bisa saja berdampak pada kesehatan mental pribadi. Kecemasan yang dirasakan dan timbul secara terus-menerus akan berdampak pada bagian otak yang bernama prefrontal cortex, yaitu bagian otak yang menyusun perencanaan, rasional, konsekuensi, logika berpikir, serta mengatasi masalah hidup.

Rasa overthinking akan membuat seseorang terjebak dalam kecemasan, sehingga akan sangat sulit untuk menemukan solusi yang terbaik. Jika kamu merasakannya, berikut sejumlah hal-hal yang dapat kamu lakukan:

  • Menjaga Interaksi Sosial

Menjaga interaksi sosial baik untuk menjaga kesehatan mental seseorang, apalagi di tengah pandemi virus corona yang mendunia seperti sekarang ini. Meskipun tidak bersinggungan secara langsung, kamu tetap dapat menjaga interaksi sosial via gawai lewat media sosial. Dengan komunikasi yang tetap terjaga, kamu akan merasa dirimu tidak sendiri dalam menghadapi pandemi virus corona ini, sehingga kesehatan mental tetap terjaga.

  • Ceritakan Kekhawatiran yang Dipikirkan

Merasa sedikit khawatir, cemas, atau takut karena merasa tidak berdaya terhadap situasi saat ini merupakan hal yang wajar. Untuk meringankan hal-hal yang kamu pikirkan dan rasakan, coba untuk menceritakan pada orang-orang terdekat, ya! Jika memang orang terdekat tidak dapat membantu, coba untuk ceritakan pada psikolog atau psikiater di aplikasi Halodoc!

  • Saling Memberi Dukungan

Saling memberi dukungan dengan orang lain yang juga memiliki kekhawatiran yang sama akan sangat membantu kesehatan mental saat ini. Selain itu, kamu juga dapat membantu orang-orang yang membutuhkan. Seperti yang diketahui, saat ini terjadi PHK massal di mana-mana. Dengan memberi bantuan pada orang lain, kamu dapat meringankan beban hidupnya, dan kamu juga dapat melihat jika kekhawatiran berlebih bukan cuma kamu saja yang mengalaminya.

Baca juga: Bayi Positif Corona, Ketahui 6 Hal Ini

  • Menjaga Kesehatan Tubuh

Kesehatan fisik akan berdampak besar pada perasaan. Dalam menjaga kesehatan tubuh, cobalah untuk mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, banyak konsumsi air putih, serta berolahraga secara teratur. Hindari merokok, konsumsi alkohol, atau narkoba. Selain itu, menjaga kesehatan tubuh juga dapat dilakukan dengan memiliki kualitas tidur yang baik. 

  • Lakukan Hal-Hal yang Disukai

Cobalah untuk melakukan hal-hal yang disukai untuk mengatasi overthinking yang kamu rasakan. Jika saat ini diharuskan untuk berdiam saja di rumah, kamu dapat melakukan hal-hal baru dengan melihat di internet. Dengan begitu, pikiranmu akan teralihkan.

Baca juga: Ini 4 Risiko yang Terjadi pada Ibu Hamil yang Positif Corona

Sebaiknya temukan sumber yang dapat dipercaya jika kamu ingin melihat perkembangan  berita yang ada. Informasi tidak akurat yang diperoleh dapat memengaruhi pikiran seseorang. Cobalah untuk membaca atau menyebarkan informasi dengan sumber fakta yang dapat dipercaya.

Jika beberapa hal tersebut tidak mampu mengatasi rasa overthinking yang kamu rasakan, coba untuk bertemu dengan psikolog atau psikiater di rumah sakit terdekat. 

Referensi:

Psychology Today. Diakses pada 2020. The Two Kinds of Coronavirus Anxiety.
NHS. Diakses pada 2020. 10 tips to help if you are worried about coronavirus.
Time. Diakses pada 2020. How to Manage Your Anxiety About Coronavirus.