Otot Polos: Ini Fungsi, Ciri, dan Cara Kerjanya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 September 2024

“Otot polos adalah bagian tubuh yang terletak di berbagai organ. Fungsi utamanya amat beragam, mulai dari mengontrol aliran darah sampai mengatur fungsi kandung kemih.”

Otot Polos: Ini Fungsi, Ciri, dan Cara KerjanyaOtot Polos: Ini Fungsi, Ciri, dan Cara Kerjanya

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Otot Polos?
  2. Jenis Otot Polos
  3. Ciri-Ciri Jaringan Otot Polos
  4. Cara Kerja Otot Polos
  5. Fungsi Otot Polos

Halodoc, Jakarta – Otot polos merupakan salah satu jenis otot yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Otot ini tersebar di setiap organ tubuh dan bekerja secara otomatis tanpa perlu dikendalikan oleh kesadaran. 

Beberapa contoh fungsinya yaitu mendukung berbagai proses vital, mulai dari pencernaan, sirkulasi darah, hingga persalinan. Simak penjelasan lebih dalam seputar otot polos berikut ini!

Apa Itu Otot Polos?

Otot polos adalah tipe otot yang bekerja secara tidak sadar, artinya otot ini berfungsi tanpa harus kamu pikirkan.

Meski gerakan otot polos bersifat teratur dan lambat, ia memiliki ketahanan yang luar biasa sehingga tidak cepat lelah.

Otot polos ada di berbagai saluran dan organ dalam tubuh seperti pembuluh darah, saluran pencernaan, saluran reproduksi, serta dinding rahim. Oleh karena itu, otot polos sering disebut juga sebagai otot viseral atau otot organ dalam.

Aktivitas otot polos dikendalikan oleh sistem saraf otonom, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik, yang bekerja di luar kendali otak kita.

Otot ini memiliki karakteristik unik, yakni hanya memiliki satu inti sel yang terletak di tengah-tengahnya. 

Selain itu, ukuran otot polos relatif lebih kecil dibandingkan otot lurik yang ada di rangka tubuh.

Jenis Otot Polos

Otot polos terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Otot polos unit tunggal

Jenis ini terdiri dari ribuan hingga jutaan serat yang berkontraksi secara bersamaan sebagai satu kesatuan.

Unit tunggal dapat ditemukan pada organ-organ seperti dinding lambung, usus, pembuluh darah, saluran empedu, ureter, dan rahim. 

Kontraksi otot ini terjadi secara sinkron, memungkinkan fungsi-fungsi penting seperti pencernaan dan sirkulasi darah berjalan dengan baik.

2. Otot polos unit ganda

Berbeda dengan otot polos unit tunggal, jenis ini terdiri dari serat-serat yang bekerja secara independen. Masing-masing serat otot ini memiliki kemampuan untuk berkontraksi secara terpisah. 

Contoh otot polos unit ganda adalah otot siliaris pada mata, yang mengontrol ukuran pupil dan fokus lensa, serta otot piloerektor yang bertanggung jawab membuat rambut berdiri ketika kita merasa kedinginan atau takut.

Ciri-Ciri Jaringan Otot Polos

Jaringan otot polos memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dari jenis otot lainnya. 

Berikut adalah ciri-cirinya:

  • Berinti satu: Setiap sel otot polos memiliki satu inti sel yang berbentuk oval dan terletak di tengah.
  • Berbentuk gelendong: Sel-sel otot polos berbentuk seperti gelendong dengan kedua ujung yang meruncing.
  • Ukuran kecil: Panjang sel otot polos berkisar antara 30 hingga 200 mikrometer dengan diameter sekitar 5 hingga 10 mikrometer.
  • Tidak memiliki pita terang dan gelap: Struktur sel otot polos tidak menunjukkan adanya pita terang dan gelap seperti yang ditemukan pada otot lurik.
  • Kerja lambat namun tahan lama: Meskipun bergerak lambat, otot polos mampu bekerja dalam jangka waktu lama tanpa mengalami kelelahan.
  • Dikendalikan oleh saraf otonom: Otot ini beroperasi tanpa perlu instruksi sadar dari otak, sehingga berfungsi otomatis sepanjang waktu.

Salah satu masalah yang sering muncul pada otot adalah nyeri. Pahami lebih lanjut tentang Nyeri Otot (Myalgia) – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan berikut ini.

Cara Kerja Otot Polos

Mekanisme kerja otot polos pada dasarnya mirip dengan otot lurik. Serat-serat otot ini memiliki protein kontraktil seperti aktin dan miosin. Namun,miofilamen dalam otot polos tersebar lebih luas. 

Ketika terjadi kontraksi, ion kalsium (Ca++) dari cairan ekstraseluler masuk ke dalam sel-sel otot polos. Masuknya ion kalsium ini menyebabkan terjadinya interaksi antara aktin dan miosin.

Hal ini kemudian memicu pembentukan jembatan silang antara kedua protein tersebut. Jembatan silang ini memungkinkan serat-serat otot untuk memendek, yang kemudian menghasilkan kontraksi otot. 

Kontraksi tersebut menarik struktur yang disebut “badan padat” di dalam sel otot polos, sehingga menyebabkan seluruh serat otot menjadi lebih pendek.

Mekanisme ini memungkinkan otot polos melakukan fungsinya, seperti mendorong makanan di sepanjang saluran pencernaan atau memompa darah melalui pembuluh darah.

Supaya lebih waspada terhadap masalah pada otot, ketahui informasi seputar Gangguan Muskuloskeletal – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan berikut ini.

Fungsi Otot Polos

Otot polos memainkan berbagai peran penting di dalam tubuh. Berikut beberapa fungsi utama dari otot polos:

1. Membantu proses persalinan

Salah satu peran penting otot polos adalah dalam proses persalinan. Ketika seorang wanita hamil, otot polos di dinding rahim membantu menopang janin yang semakin berat. 

Saat waktu melahirkan tiba, otot polos di rahim berkontraksi untuk mendorong bayi menuju jalan lahir.

2. Menggerakan mata

Otot polos juga berfungsi dalam pergerakan mata. Otot-otot ini memungkinkan mata untuk berkedip, menyesuaikan fokus penglihatan, serta menggerakkan bola mata ke berbagai arah.

3. Mengontrol aliran darah

Otot polos yang terdapat di dinding pembuluh darah berperan dalam mengatur diameter pembuluh, yang pada gilirannya mengontrol tekanan darah dan aliran darah ke berbagai organ tubuh.

Ketika otot polos berkontraksi, pembuluh darah menyempit (vasokonstriksi), dan sebaliknya, ketika otot ini relaksasi, pembuluh darah melebar (vasodilatasi).

4. Menggerakan makanan di saluran pencernaan

Di sepanjang saluran pencernaan, otot polos bertugas mendorong makanan dan minuman dari satu bagian ke bagian lain melalui gerakan peristaltik. 

Gerakan ini memungkinkan pencernaan dan penyerapan nutrisi berlangsung secara efisien.

5. Mengatur fungsi kandung kemih

Otot polos di dinding kandung kemih berfungsi mengatur penyimpanan dan pengeluaran urine. Saat kandung kemih penuh, otot ini relaksasi untuk menahan urine. 

Saat butuh dikosongkan, otot polos akan berkontraksi untuk mendorong urine keluar.

Itulah penjelasan seputar otot polos yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalami gejala nyeri otot, hubungi dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi di Halodoc saja.

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Smooth Muscle Function. 
Cleveland Clinic.  Diakses pada 2024. The Role of Smooth Muscle in the Body. 
National Institutes of Health (NIH).  Diakses pada 2024. Understanding Muscle Types.