Halodoc, Jakarta – Bagi beberapa orang, orgasme mungkin dianggap sebagai elemen krusial dalam kehidupan seksual dan emosional mereka. Sementara bagi orang lain, itu mungkin bukan prioritas utama.

Namun, mayoritas setuju bahwa orgasme memiliki beberapa manfaat positif. Terutama untuk meningkatkan koneksi emosional antara pasangan. Momen ini menciptakan perasaan keintiman dan keterikatan yang lebih dalam, sehingga bisa memperkuat hubungan.

Apa itu Orgasme?

Orgasme adalah momen puncak dari sensasi kenikmatan seksual yang dialami seseorang. Saat mengalaminya, tubuh merasakan serangkaian reaksi fisik dan emosional yang intens.

Hal ini bisa terjadi selama aktivitas seksual bersama pasangan maupun saat masturbasi. Bukan Hubungan Intim, Orgasme Bisa Dilakukan dengan Olahraga?

Secara fisik, momen ini ditandai dengan kontraksi otot-otot di sekitar area genital, seperti otot-otot di vagina, penis, atau area sekitar anus. Selama momen ini pula, denyut jantung dan pernapasan juga meningkat, dan tubuh bisa merasakan sensasi berdenyut-denyut yang kuat dan menyenangkan.

Selain efek fisiknya, sensasi ini juga berhubungan erat dengan perasaan emosional yang intens. Banyak orang menggambarkannya sebagai momen kepuasan dan rasa koneksi yang mendalam dengan pasangan. 

Setiap orang dapat mengalaminya, meskipun cara mencapainya dapat bervariasi. Pada pria, momen ini biasanya terjadi bersamaan dengan ejakulasi, di mana sperma dikeluarkan dari penis. 

Sementara itu, wanita juga bisa mengalami kondisi ini tanpa ejakulasi, meskipun beberapa wanita mungkin juga mengeluarkan cairan saat mencapai orgasme. Hal ini dikenal sebagai ejakulasi wanita. Penjelasan tentang Ejakulasi yang Bisa Terjadi pada Wanita.

Setiap orang bisa merasakan dan mencapai orgasme secara berbeda. Beberapa orang mungkin mendapatkannya dengan mudah, sementara yang lain memerlukan waktu atau stimulasi terlebih dahulu. 

Cara Mendapatkan Orgasme dan Tipsnya 

Mendapatkan orgasme merupakan pengalaman yang memuaskan dan penting dalam kehidupan seksual pria maupun wanita. Nah, berikut cara dan tips untuk mencapainya:

1. Tips untuk pria

Untuk mencapai momen ini, pria bisa melakukan berbagai hal berikut:

• Pahami tubuh saat bereaksi terhadap rangsangan seksual. Mengetahui titik-titik sensitif dan zona erogen dapat membantu meningkatkan kesenangan sehingga lebih mudah mencapai momen ini.
• Komunikasikan secara terbuka dan jujur dengan pasangan tentang keinginan seksual. Tujuannya untuk menciptakan pengalaman seksual yang lebih memuaskan.
• Stres dan kecemasan dapat mencegah kondisi ini. Kamu bisa teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam untuk mengurangi stres.
• Penggunaan pelumas saat berhubungan seksual dapat membantu mengurangi rasa sakit saat ada gesekan sehingga meningkatkan kenyamanan.
• Cobalah berbagai posisi seks untuk menemukan yang paling cocok.

2. Tips untuk wanita

Sebenarnya, tipsnya tidak jauh berbeda dengan pria. Berikut berbagai tipsnya:

• Wanita juga perlu mengetahui titik-titik sensitif dan zona erogen pada tubuh mereka. 
• Klitoris adalah salah satu area yang paling sensitif pada tubuh wanita. Rangsanglah dengan lembut dan teratur selama aktivitas seksual untuk membantu mencapai momen ini.
• Foreplay atau pemanasan sebelum berhubungan seksual dapat membantu meningkatkan keinginan dan kepuasan seksual.
• Bicarakan dengan pasangan keinginan seksual. Komunikasi  yang terbuka bisa menciptakan koneksi yang lebih baik dan memahami kebutuhan masing-masing.
• Cobalah berbagai posisi seksual untuk menemukan posisi yang paling memberikan stimulasi dan kenikmatan.

Pernah mendengar istilah porn, masturbate, dan orgasm (PMO)? Baca selengkapnya di artikel ini: “Apa itu PMO? Ini Dampak Negatif dan Cara Ampuh Mengatasinya“

Kondisi yang Membuat Orang Sulit Orgasme

Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang sulit mencapai orgasme, baik pada pria maupun wanita. Berikut berbagai sumber pemicunya:

1. Masalah orgasme pada pria

Kondisi di bawah ini bisa mencegah pria untuk mengalami orgasme:

• Disfungsi ereksi bisa menyulitkan pria untuk mempertahankan ereksi sehingga sulit mencapai kondisi ini.
• Beberapa obat, seperti antidepresan atau obat tekanan darah, dapat menyebabkan gangguan fungsi seksual, termasuk kesulitan mencapai momen ini.
• Gangguan seperti ejakulasi tertunda atau ejakulasi (ketidakmampuan ejakulasi) dapat menghambat kondisi ini.
• Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh juga dapat mempengaruhi respons seksual.
• Faktor psikologis seperti kecemasan, stres, atau masalah emosional dapat mengganggu fokus dan kenikmatan selama aktivitas seksual.

2. Masalah orgasme pada wanita

Pada wanita, kondisi di bawah ini bisa menghambat orgasme:

• Kurangnya rangsangan klitoris.
• Perasaan tidak aman atau ketegangan dalam hubungan 
• Kondisi medis seperti diabetes, gangguan hormonal, atau masalah neurologis dapat mempengaruhi fungsi seksual dan orgasme.
• Beberapa obat-obatan juga dapat menyebabkan gangguan fungsi seksual pada wanita.
• Gangguan orgasme wanita (female orgasmic disorder), yakni gangguan seksual di mana wanita mengalami kesulitan mencapai kondisi ini secara konsisten atau bahkan tidak dapat mencapainya sama sekali.
• Pengalaman trauma seksual atau pelecehan seksual masa lalu dapat mempengaruhi respons seksual.

Kapan Harus ke Dokter?

Temui dokter jika mereka mengalami masalah orgasme yang berkepanjangan atau mengganggu kehidupan seksual mereka. Beberapa kondisi yang membuat kamu perlu menemui dokter, yaitu:

• Mengalami kesulitan mencapai orgasme secara teratur dan telah berlangsung selama beberapa waktu.
• Ada perubahan mendadak hingga tidak bisa mencapai orgasme padahal sebelumnya mudah.
• Orgasme menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
• Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu dan mengalami masalah orgasme sebagai efek sampingnya.
• Masalah orgasme menyebabkan gangguan psikologis yang berat, seperti depresi, kecemasan, atau perasaan tidak aman.
• Kesulitan orgasme mempengaruhi hubungan dengan pasangan dan menyebabkan konflik atau ketegangan.

Teruntuk wanita, kamu bisa menemui dokter spesialis seksologi apabila mengalami masalah ini. Sedangkan untuk pria bisa menemui dokter spesialis andrologi untuk membantu mengatasi masalahnya 

Terakhir, ingatlah bahwa mencapai momen ini memerlukan rasa kenyamanan, kepercayaan, dan koneksi emosional dengan pasangan. Tidak semua sesi seksual harus berakhir dengan orgasme, dan itu normal. 

Hal yang terpenting adalah saling mendukung dan menciptakan pengalaman seksual yang memuaskan dan menggembirakan bagi kedua belah pihak.

Jika membutuhkan bimbingan konseling terkait hubungan seksual dengan pasangan, jangan ragu untuk konsultasi dengan psikolog Halodoc yang siap membantu mengatasi masalahmu dan pasangan, klik gambar di bawah ini.

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2023. Everything you need to know about orgasms.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Orgasm.

Healthline. Diakses pada 2023. 6 Types of Orgasms and How to Have One (or More!)

Everyday Health. Diakses pada 2023. Women and Orgasm: Facts About the Female Climax.

American Psychological Association. Diakses pada 2023. Understanding orgasm.