Orangtua Perlu Tahu, Faktor Risiko Radang Gusi pada Si Kecil
Halodoc, Jakarta - Terus berkembangnya imunitas anak membuat tubuhnya rentan terserang berbagai penyakit. Terlebih jika ia tidak dibiasakan untuk menjaga kebersihan dirinya, misalnya kehadiran gangguan mulut dan gigi radang gusi atau dikenal gingivitis. Penyakit mulut dan gigi ini sering terjadi karena lapisan plak atau bakteri yang menumpuk di gigi.
Faktanya, gingivitis termasuk ke dalam penyakit periodontal yang sifatnya tidak merusak. Tetapi, tidak adanya penanganan menyebabkan gangguan mulut ini berkembang menjadi periodontitis. Kondisi ini serius bahkan mengakibatkan anak kehilangan gigi. Ini alasan ibu perlu membiasakan anak untuk menjaga kebersihan giginya.
Ya, penumpukan plak bakteri di antara dan di sekitar gigi menjadi penyebab terjadinya radang gusi. Plak memicu respons imun yang menyebabkan kerusakan jaringan gingiva atau gusi. Plak gigi adalah biofilm yang terakumulasi secara alami pada gigi. Hal ini terbentuk oleh bakteri yang masuk dan mencoba menempel pada permukaan gigi yang sifatnya halus.
Baca juga: 5 Penyebab Radang Gusi yang Bikin Sulit Makan
Secara alami, bakteri ini membantu melindungi mulut dari kolonisasi mikroorganisme yang berbahaya. Meski begitu, plak pada gigi menyebabkan kerusakan gigi, seperti radang gusi, dan masalah gigi dan mulut lainnya. Ketika plak tidak diangkat secara menyeluruh, ia mengeras dan membentuk karang gigi dengan warna khas kuning. Pada akhirnya, bersama dengan karang gigi, plak mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan di area sekitar gusi yang membuat gusi mudah berdarah.
Lalu, Apa Saja Faktor Risiko yang Memicu Terjadinya Radang Gusi pada Anak?
Ibu perlu tahu radang gusi umum terjadi dan bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Faktor-faktor ini perlu ibu cermati, karena bisa meningkatkan risiko anak mengalami gangguan mulut dan gigi ini.
-
Tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi, dalam hal ini malas menggosok gigi.
-
Mulut yang berada dalam kondisi kering.
-
Asupan nutrisi yang tidak memadai, terlebih vitamin C.
-
Memiliki imunitas tubuh yang rendah.
-
Faktor genetika atau keturunan.
-
Penggunaan peralatan gigi yang tidak sesuai.
-
Gigi bengkok.
Baca juga: Anak Bisa Terkena Radang Gusi, Benarkah?
Yuk, Cegah Radang Gusi pada Anak!
Nah, supaya Si Kecil terhindar dari radang gusi yang mengganggu aktivitasnya, biasakan untuk melakukan hal berikut ini!
-
Jaga kebersihan mulut dan gigi. Ini artinya, biasakan anak untuk membersihkan gigi setiap kali sehabis makan dan sebelum pergi tidur. Ganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali atau jika bulu sikat sudah rusak. Jika diperlukan, gunakan obat kumur antiseptik untuk membasmi kuman dan bakteri yang mengganggu kesegaran mulut.
-
Periksakan kesehatan gigi secara teratur ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali. Dokter mengecek apakah ada kerusakan gigi pada Si Kecil, ataukah ia memerlukan perawatan khusus, seperti menggunakan kawat gigi.
-
Menjaga kesehatan mulut dan gigi sendiri dengan membatasi makanan dan minuman yang memicu terjadinya kerusakan pada gigi yang bisa memicu terjadinya radang gusi.
Baca juga: Ini 6 Cara Agar Si Kecil Bebas Radang Gusi
Si Kecil belum mampu untuk menjaga sendiri kebersihan gigi dan gusinya, membuatnya rentan terserang berbagai masalah gigi. Ibu bisa melakukan pengecekan sendiri secara berkala. Jangan lupa untuk penuhi asupan nutrisinya, seperti asupan vitamin C. Jika ibu tidak sempat membelinya, pakai aplikasi Halodoc dan pilih layanan Beli Obat. Caranya, ibu harus download dulu aplikasi Halodoc di ponsel.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan