Orangtua Ketahui Gangguan Paranoid yang Dialami Anak
Halodoc, Jakarta - Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga rentan mengalami gangguan kepribadian. Pada masa kanak-kanak pun, semua pola asuh yang diberikan orangtua dan lingkungan sosial anak sangat memengaruhi pembentukan kepribadiannya. Sehingga, jika orangtua menemukan gejala gangguan kepribadian, semisal gangguan kepribadian paranoid pada anak, intervensi perlu segera dilakukan untuk mencegah kondisi semakin parah saat ia dewasa.
Gangguan kepribadian paranoid (PPD) adalah jenis gangguan kepribadian eksentrik, yang berarti perilaku orang tersebut mungkin tampak aneh atau tidak biasa bagi orang lain. Anak dengan perilaku kepribadian paranoid sangat curiga terhadap orang lain. Mereka tidak mempercayai motif orang lain dan percaya bahwa orang lain ingin menyakiti mereka. Meski PPD biasanya muncul di awal masa dewasa, namun di masa kecil, orangtua bisa mencegah kondisi ini terjadi dengan menerapkan pola asuh yang tepat.
Baca juga: Benarkah Pria Lebih Rentan Terkena Gangguan Paranoid?
Bagaimana Ciri Gangguan Paranoid pada Anak?
Pada dasarnya, gejala gangguan kepribadian ini terlihat saat anak beranjak dewasa. Namun, ada beberapa gejala yang mungkin saja bisa berkembang dari kecil. Beberapa gejala tersebut antara lain:
- Sulit bergaul dengan anak yang lain karena mereka kerap meragukan temannya yang lain. Ia yakin bahwa temannya mungkin hanya ingin mengeksploitasi atau menipu mereka.
- Jika ada masalah, ia enggan untuk menceritakannya karena takut informasi tersebut akan digunakan untuk menghukum mereka.
- Tidak mau memaafkan orang lain dan kerap menyimpan dendam.
- Hipersensitif dan tidak suka dikritik.
- Cepat marah saat penampilan atau sikap mereka dikritik orang lain.
- Cenderung mengembangkan stereotip negatif terhadap orang lain, terutama teman yang berasal dari kelompok budaya yang berbeda (xenophobia).
Apakah anak memiliki sikap seperti yang telah dijabarkan sebelumnya? Maka sebaiknya orangtua tak tinggal diam atau bahkan menganggap hal tersebut wajar. Orangtua bisa diskusikan masalah ini terlebih dahulu dengan psikolog di Halodoc. Jika diperlukan, orangtua bisa segera mengajak anak menemui psikiater atau terapis untuk mendapatkan perawatan yang tepat di rumah sakit.
Baca juga: Orangtua Siap Mental dapat Membuat Anak Tumbuh Bahagia
Seperti Apa Perawatan untuk Anak dengan Gangguan Kepribadian Paranoid?
Perawatan untuk PPD bisa sangat berhasil, apalagi jika dilakukan dengan cepat dan tepat. Namun, kebanyakan orang dengan kondisi ini mengalami kesulitan menerima pengobatan. Namun, anak mungkin lebih bisa dibujuk untuk mengikuti serangkaian pengobatan. Jika anak bersedia menerima pengobatan, terapi bicara atau psikoterapi sangat membantu. Metode ini akan melakukan beberapa hal seperti:
- Membantu anak belajar bagaimana mengatasi gangguan tersebut.
- Belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain dalam situasi sosial.
- Membantu mengurangi perasaan paranoia
Pengobatan juga dapat membantu, terutama jika penderita PPD memiliki kondisi terkait lainnya seperti depresi atau gangguan kecemasan. Obat-obatan termasuk:
- Antidepresan.
- Benzodiazepin.
- Antipsikotik.
Menggabungkan pengobatan dengan terapi bicara atau psikoterapi bisa sangat berhasil.
Baca juga: Adakah Cara Mengatasi Anak dengan Karakter Narsistik?
Hal Lain yang Perlu Diperhatikan
Kemungkinan kesembuhan akan bergantung pada apakah anak bersedia menerima pengobatan. Mereka yang menerima perawatan dapat tetap bersekolah dan memelihara hubungan yang sehat dengan teman atau guru mereka. Namun, mereka harus melanjutkan pengobatan sepanjang hidup mereka, karena tidak ada obat untuk PPD. Gejala PPD akan berlanjut, tetapi dapat dikelola dengan hati-hati dan dukungan.
Mungkin sebagian orangtua akan sulit menerima saat anak dinyatakan mengalami gangguan kepribadian. Namun, orangtua perlu ingat bahwa kehidupan anak masih sangat panjang. Mereka membutuhkan kondisi fisik dan psikis yang baik untuk belajar dan mengejar cita-cita mereka di masa depan. Jadi, jangan menunda pengobatan untuk anak. Sebab semua dilakukan demi kebaikannya di masa depan.