Orang yang Rentan Terserang Kanker Limfoma
Halodoc, Jakarta - Jika kamu masih asing dengan istilah limfoma, kanker yang satu ini berkembang pada sel darah putih atau limfosit. Limfosit sendiri merupakan salah satu bagian dari sistem imunitas tubuh yang memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari berbagai serangan infeksi atau penyakit. Sel-sel limfosit tersebar di seluruh bagian tubuh, sedangkan sistem limfatik yang berada dalam tubuh, meliputi kelenjar getah bening, limfa, dan sumsum tulang.
Baca juga: Perbedaan dari Limfoma Hodgkin dan Non-Hodgkin yang Perlu Diketahui
Seseorang yang mengalami kanker limfoma akan memiliki sel-sel limfosit yang berkembang secara abnormal. Akibatnya, sel-sel limfosit abnormal bisa saja ditemukan di seluruh bagian tubuh. Namun, sel-sel ini paling banyak berada di area leher, ketiak, serta pangkal paha. Berikut ini orang-orang yang berisiko tinggi mengidap kanker limfoma.
Siapa Saja yang Rentan Terserang Kanker Limfoma?
Ketika terjadi perubahan atau mutasi DNA pada sel-sel limfosit, kanker limfoma akan terjadi. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab dari pertumbuhan abnormal sel-sel limfosit tersebut. Namun, beberapa faktor risiko berikut dapat memengaruhi:
-
Faktor usia. Sebagian besar pengidap kanker limfoma jenis Hodgkin terjadi pada seseorang yang berusia 15–30 tahun. Sedangkan, sebagian besar pengidap kanker limfoma jenis non-Hodgkin terjadi pada seseorang yang berusia di atas tahun.
-
Seseorang yang pernah terpapar virus Epstein-Barr atau EBV. Pada pengidapnya, virus ini akan menyebabkan demam kelenjar, sehingga risiko mengidap kanker limfoma menjadi lebih besar.
-
Seseorang dengan kekebalan tubuh yang rendah. Pengidap HIV/AIDS atau penyakit lainnya yang menyebabkan rendahnya sistem imunitas tubuh memiliki faktor risiko tinggi mengidap kanker limfoma.
-
Seseorang dengan berat badan berlebihan. Seseorang yang mengalami kelebihan berat badan akan memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker limfoma, terutama pada wanita.
Ketika kamu memiliki salah satu faktor risikonya, tak perlu takut dan ragu untuk memeriksakan diri di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Kekhawatiran yang berlebihan tidak ada gunanya, jika kamu tetap berdiam diri di rumah. Segera periksakan diri untuk menghindari komplikasi yang membahayakan nyawa.
Baca juga: Ini 5 Pencegahan Penyakit Limfoma yang Harus Diketahui
Kanker Limfoma Muncul dengan Gejala Berikut
Tumbuhnya benjolan yang tidak terasa sakit pada leher dan ketiak merupakan gejala utama yang muncul pada pengidap kanker limfoma. Tak hanya pada leher dan ketiak, benjolan ini bahkan bisa saja muncul pada area tersembunyi, seperti selangkangan. Selain adanya benjolan, gejala yang dialami oleh pengidap kanker limfoma, yaitu:
-
Berkeringat pada malam hari.
-
Selalu merasa kelelahan.
-
Mengalami demam dan menggigil.
-
Mengalami gatal di sekujur tubuh.
-
Mengalami infeksi.
-
Mengalami batuk yang terus-menerus.
-
Mengalami penurunan nafsu makan.
-
Mengalami penurunan berat badan.
-
Mengalami pendarahan dengan volume darah yang berlebihan.
-
Mengalami pembengkakan pada perut.
-
Mengalami sakit perut.
-
Mengalami gangguan pernapasan.
-
Mengalami sakit pada dada.
Baca juga: Ketahui Cara Pencegahan Terserang Penyakit Limfoma
Jika sejumlah gejala muncul, disarankan untuk segera diskusikan dengan dokter untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Jika gejala lebih awal ditangani dengan tepat, kanker limfoma dapat segera diatasi. Tujuan penanganan dilakukan adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker yang ada di dalam tubuh, serta mencegah sel-sel kanker tersebut datang kembali. Untuk itu, segera lakukan penanganan agar kanker limfoma yang dialami dapat segera diatasi dan tidak menimbulkan komplikasi di kemudian hari.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. What is Lymphoma?
Healthline. Diakses pada 2019. Everything You Need to Know About Lymphoma.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan