Orang tua Wajib Kenali Gejala Batu Ginjal pada Anak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Februari 2022

“Batu ginjal adalah berbentuk padat seperti kerikil dan terbentuk di dalam organ ginjal. Kondisi tersebut terbentuk akibat tingginya mineral dalam urine. Jika gejala yang muncul segera mendapat penanganan, batu ginjal jarang menyebabkan kerusakan permanen.”

Orang tua Wajib Kenali Gejala Batu Ginjal pada AnakOrang tua Wajib Kenali Gejala Batu Ginjal pada Anak

Halodoc, Jakarta – Batu ginjal atau nefrolitiasis lebih umum terjadi pada orang dewasa ketimbang anak-anak. Meski demikian, dalam beberapa kondisi batu ginjal bisa saja memengaruhi anak-anak bahkan bayi. Kondisi tersebut disebabkan oleh terlalu banyak asupan garam dalam makanan.

Gejala Batu Ginjal pada Anak-Anak

Batu ginjal pada anak biasanya tidak menimbulkan gejala sampai endapan bergerak di sekitar ginjal atau masuk ke ureter. Ureter sendiri adalah tabung otot yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih. Dalam ukuran yang sangat kecil, batu ginjal dapat keluar dari dalam tubuh dengan sendirinya tanpa rasa sakit.

Sedangkan pada ukuran yang lebih besar, akan muncul sejumlah gejala, seperti:

  • Nyeri yang tajam dan intens di area punggung, pinggang, perut bagian bawah, dan selangkangan.
  • Adanya darah pada urine berwarna merah muda, merah, atau coklat. Kondisi ini dikenal dengan sebutan hematuria.
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil.
  • Rasa nyeri yang intens saat buang air kecil.
  • Ketidakmampuan untuk buang air kecil.
  • Penurunan volume atau jumlah urine.
  • Urine keruh atau berbau tidak sedap.
  • Iritabilitas atau penurunan menanggapi rangsangan buang air kecil.

Jika ditemukan sejumlah gejala tersebut, pemeriksaan perlu segera dilakukan. Jika tidak, batu ginjal akan memicu kondisi lebih serius yang dapat membahayakan nyawa pengidapnya. Rasa sakit juga dapat menghambat aktivitas harian yang dilakukan oleh anak.

Pasalnya, rasa sakit berlangsung dalam waktu yang tidak ditentukan, datang dan pergi, juga bisa saja terjadi dalam intensitas yang berbeda. Seiring dengan gejala tersebut, anak bisa saja mengalami mual dan muntah yang disertai dengan demam dan menggigil.

Terkadang batu ginjal dengan ukuran yang terlalu besar dapat memicu pembengkakan di salah satu atau kedua ginjal sekaligus. Kondisi tersebut menyebabkan rasa sakit di bagian pinggang dan punggung menjadi semakin intens. Jika tidak diatasi, kondisi tersebut menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang.

Penyebab yang Perlu Dihindari

Sebagian besar kasus batu ginjal pada anak merupakan akibat dari kondisi kesehatan yang alami. Berikut ini beberapa hal yang berisiko menyebabkan batu ginjal:

  • Konsumsi obat-obatan tertentu.
  • Penerapan diet ketogenik yang digunakan untuk mencegah kejang.
  • Diabetes.
  • Kegemukan.
  • Masalah pada saluran kemih.
  • Gangguan metabolisme tubuh.
  • Memiliki gangguan ginjal lainnya.
  • Kondisi yang mempengaruhi kelenjar tiroid atau paratiroid.
  • Infeksi saluran kemih (ISK).

Sedangkan beberapa pemicu lain terbentuknya batu ginjal, termasuk:

  • Kurang minum air putih.
  • Terlalu banyak makan garam.
  • Kandungan asam sitrat yang rendah dalam urine.
  • Terlalu banyak kalsium dalam urin.

Batu ginjal kebanyakan menyerang orang dewasa. Namun, bukan hal yang tidak mungkin jika dialami oleh anak-anak dan remaja. Beberapa jenis batu ginjal juga dapat diturunkan dalam keluarga. Kondisi ini bisa saja dialami berulah meskipun anak pernah mengidap batu ginjal sebelumnya.

Jika ibu menemukan gejalanya, segera tanyakan pada dokter terkait bagaimana langkah perawatan yang harus dilakukan. Jika dibiarkan begitu saja, batu ginjal dapat memicu kerusakan ginjal permanen, sehingga menghambat aliran urine. Untuk mengetahui informasi kesehatan lainnya, download Halodoc sekarang, ya!

Referensi:
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Kidney Stones in Children.
Kids Health. Diakses pada 2022. Kidney Stones.
National Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada 2022. Kidney Stones in Children.