Orang Kantoran Bisa Kena Fibrilasi Atrium Kalau Terlalu Stres Kerja
Halodoc, Jakarta - Sebagai manusia, pastinya kita selalu menginginkan yang terbaik. Sesuatu yang baik pastinya juga harus dibarengi dengan usaha yang terbaik. Begitu pun kaitannya dengan pekerjaan. Untuk mencapai hasil terbaik, kita harus mendorong diri kita dengan usaha terbaik.
Terkadang untuk mencapai hasil yang terbaik, kita mendorong diri melebihi batas kemampuan. Kondisi tersebut bahkan bisa membuat kita mengalami stres. Namun perlu diingat, stres karena pekerjaan bisa menyebabkan seseorang terserang fibrilasi atrium. Apakah itu fibrilasi atrium? Berikut penjelasannya!
Baca juga: Kerja Kantoran Terancam Kena Kanker Paru-Paru
Apakah Itu Fibrilasi Atrium?
Terlalu stres bekerja bisa berdampak pada kesehatan jantung. Tekanan sehari-hari di kantor bisa membuat pekerja kantoran berada dalam tekanan yang hebat. Jika terus dibiarkan, tekanan tersebut bisa berdampak pada kerja jantung. Jantung bisa berdetak tidak beraturan dan terlalu cepat. Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan fibrilasi atrium.
Biasanya, jantung berdetak sesuai dengan irama yang beraturan. Detakan sesuai irama tersebut memungkin jantung untuk mengalirkan darah dari serambi ke bilik jantung. Kemudian, darah tersebut akan dialirkan ke paru-paru dan seluruh tubuh. Jika seseorang terkena fibrilasi atrium, jantung akan berdetak tidak sesuai irama dan akan mengakibatkan gangguan pada aliran darah.
Sebenarnya, fibrilasi atrium termasuk dalam kondisi yang tidak membahayakan nyawa. Meskipun begitu, penanganan serius harus dilakukan untuk mengatasi kondisi ini. Pasalnya, penyakit ini juga bisa mengakibatkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Komplikasi yang mungkin terjadi di antaranya adalah stroke, penggumpalan darah, dan disfungsi jantung.
Kondisi yang bisa diakibatkan oleh terlalu stres bekerja ini ditandai oleh beberapa gejala. Di antaranya adalah sesak napas, kelelahan, lemas, palpitasi, nyeri dada, pusing, dan pingsan.
Penyebab Fibrilasi Atrium Selain Stres
Fibrilasi atrium disebabkan oleh adanya gangguan pada sinyal listrik jantung. Gangguan tersebut menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat dari biasanya, yaitu 100-175 denyut per menit dibandingkan dengan 60-100 denyut per menit dalam kondisi normal.
Selain karena stres kerja, gangguan pada detak jantung ini juga bisa disebabkan oleh beberapa hal lain. Di antaranya adalah kelainan jantung bawaan, disfungsi paru-paru, hipertensi, infeksi virus, sleep apnea, dan metabolisme yang tidak seimbang. Selain itu, konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok juga bisa meningkatkan seseorang terkena penyakit ini.
Selain kondisi-kondisi yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa faktor juga bisa membuat seseorang berisiko terkena fibrilasi atrium. Di antaranya adalah obesitas, usia lanjut, dan riwayat penyakit ini dalam keluarga.
Baca juga: Sering Kerja Lembur? Jangan Lupakan 4 Hal Ini
Pengobatan Fibrilasi Atrium
Untuk mengatasi penyakit ini, beberapa pengobatan bisa dilakukan. Dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengembalikan ritme detak jantung kembali seperti semula. Selain itu, dokter juga akan memberikan obat-obatan untuk mencegah terjadinya penyumbatan aliran darah. Obat-obatan yang biasa diberikan untuk kondisi ini adalah obat antikoagulan, pengendali detak jantung, dan antiaritmia.
Selain obat-obatan, dokter juga bisa saja melakukan tindakan tanpa pembedahan untuk mengatasi fibrilasi atrium. Tindakan-tindakan tersebut antara lain electrical cardioversion, ablasi kateter, dan ablasi nodus atriventikular. Dalam kondisi tertentu juga tindakan operasi akan dilakukan, seperti pemasangan alat pacu jantung dan maze procedure.
Baca juga: Mau Kurangi Stres, Yoga Saja!
Pastinya pencegahan lebih baik daripada mengobati sebuah penyakit. Sebaiknya hindari stres berlebihan saat bekerja dan jalani gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini. Selain itu, hentikan kebiasaan merokok, batasi konsumsi kafein, makanan tidak sehat, dan alkohol, serta jaga berat badan.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai stres kerja dapat menyebabkan fibrilasi atrium? Kamu bisa menghubungi dokter tepercaya melalui aplikasi Halodoc. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu juga dapat bertanya pada dokter melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan suplemen di Halodoc tanpa perlu keluar rumah. Pesanan akan sampai dalam waktu satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!