Orang Dewasa juga Bisa Kena, 5 Gejala dan Cara Cegah Cacing Kremi
Halodoc, Jakarta – Sudah makan banyak tapi tetap kurus? Mungkin saja kamu terkena cacingan tuh. Nyatanya, cacing memang bisa masuk ke dalam tubuh manusia dan mengambil nutrisi dari makanan yang dikonsumsi, sehingga menyebabkan pengidapnya susah gemuk.
Salah satu jenis cacing yang umumnya menyebabkan penyakit cacingan adalah cacing kremi. Tidak hanya pada anak-anak, cacingan pun dapat terjadi pada orang dewasa, lho. Yuk, ketahui gejala dan cara mencegah cacing kremi di sini.
Mengenal Cacing Kremi
Cacing kremi merupakan parasit berukuran kecil, sekitar 2–13 milimeter yang dapat menginfeksi usus besar manusia. Cacing ini bisa masuk ke dalam tubuh bila kamu tidak sengaja menghirup atau menelan telur cacing kremi yang sangat kecil yang biasanya bisa ditemukan pada makanan, minuman, ataupun jari yang terkontaminasi.
Telur kemudian akan memasuki usus dan berkembang biak dalam beberapa minggu. Orang yang terinfeksi cacing kremi biasanya akan mengalami gejala berupa gatal, nyeri, dan ruam pada anus. Bila jumlah cacing kremi terus bertambah banyak, maka hal ini bisa memicu komplikasi, seperti infeksi saluran kemih atau radang Miss V. Biasanya anak-anak usia sekolah lah yang paling berisiko mengalami infeksi cacing ini. Tapi, tak menutup kemungkinan cacing kremi juga dialami oleh orang dewasa.
Baca juga: 5 Fakta Penting Cacing Kremi Pada Anak
Penyebab Cacing Kremi
Telur cacing kremi bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut maupun hidung. Salah satu contoh kejadian yang bisa membuat seseorang terinfeksi cacing ini, misalnya telur cacing yang tadinya ada di handuk, terbang melayang di udara saat handuk dikibaskan, dan tidak sengaja terhirup saat seseorang bernapas.
Telur cacing kremi yang sudah masuk ke dalam tubuh ini kemudian akan menetap dan menetas di saluran pencernaan. Cacing akan bertumbuh dewasa di dalam saluran pencernaan, lalu berkembang biak dengan cara bertelur. Saat akan bertelur, cacing kremi biasanya akan keluar melalui anus pada malam hari untuk meletakkan telur-telurnya pada lipatan kulit di sekitar anus. Telur-telur cacing kremi yang ditinggalkan di lipatan kulit tersebut dapat menyebabkan gatal dan iritasi. Bila pengidap menggaruk daerah anusnya yang terdapat telur cacing di dalamnya, maka telur cacing akan berpindah ke jari. Ketika jari yang sudah terkontaminasi itu menyentuh orang lain atau suatu benda, maka telur cacing bisa berpindah dan menyebar ke orang lain lagi.
Gejala Cacing Kremi
Kadang-kadang infeksi cacing kremi bisa tidak menimbulkan gejala. Tapi umumnya, berikut gejala-gejala yang akan muncul pada orang yang terkena infeksi tersebut:
-
Muncul rasa gatal pada bagian anus. Rasa gatal tersebut akan bertambah hebat pada malam hari.
-
Rasa gatal yang dialami sampai membuat pengidap sulit tidur.
-
Anus terasa sakit dan muncul ruam.
-
Sakit perut.
-
Mual.
Baca juga: 6 Masalah Kesehatan Akibat Cacing Kremi
Cara Mencegah Cacing Kremi
Perlu kamu ketahui bahwa cacing kremi bisa bertahan pada benda-benda, seperti handuk atau pakaian sampai 2–3 minggu. Jadi, lakukanlah kebiasaan-kebiasaan baik berikut yang bisa menghindarkan kamu tertular cacing kremi:
-
Rajin mengganti pakaian dalam dan sprei setiap hari.
-
Cuci pakaian atau perlengkapan lain yang dicurigai sudah terkontaminasi cacing dengan air panas. Keringkan juga pakaian tersebut di bawah sinar matahari langsung.
-
Hindari berbagi pakai barang pribadi dengan orang lain.
-
Biasakan mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah dari kamar mandi atau sehabis mengganti popok bayi.
-
Usahakan untuk tidak menggaruk anus yang gatal
Baca juga: Si Kecil Terserang Cacing Kremi, Ibu Harus Apa?
Itulah gejala dan cara mencegah cacing kremi yang perlu kamu tahu. Bila kamu mengalami salah satu dari gejala cacing kremi di atas, coba bicarakan saja kepada dokter lewat aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter untuk minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan