Operasi Pengangkatan Payudara, Ini Tujuan dari Tindakan Mastektomi
“Selain menjadi pengobatan untuk kanker payudara dengan mengangkat seluruh jaringan payudara, tindakan mastektomi juga bertujuan untuk mencegah terjadinya kanker payudara. Khususnya bagi mereka yang memiliki risiko tinggi untuk mengidap kanker payudara.”
Halodoc, Jakarta – Bagi penderita kanker payudara stadium awal, mastektomi mungkin merupakan salah satu pilihan pengobatan. Selain itu, operasi konservasi payudara (lumpektomi), yaitu hanya tumor yang diangkat dari payudara, bisa menjadi pilihan lain.
Selain yang sudah disebutkan di atas, adakah tujuan lainnya dari tindakan ini? Berikut ulasannya!
Tujuan Tindakan Mastektomi
Tujuannya untuk mengangkat semua jaringan payudara bagi pengidap kanker payudara, atau memiliki risiko yang sangat tinggi untuk kanker dapat berkembang.
Pengidap dapat menjalani tindakan ini untuk pengangkatan satu payudara (mastektomi unilateral) atau kedua payudara (mastektomi bilateral).
Berikut ini beberapa tujuannya:
1. Untuk pengobatan kanker
Tindakan mastektomi bisa juga menjadi pilihan pengobatan bagi berbagai jenis kanker payudara, seperti:
- Kanker payudara non invasif atau DCIS (Ductal Carcinoma In Situ).
- Kanker payudara stadium 1 dan 2 (stadium awal).
- Kanker payudara stadium 3 – setelah kemoterapi.
- Kanker payudara inflamasi – setelah kemoterapi.
- Penyakit paget pada payudara.
- Kanker payudara berulang secara lokal.
Memilih antara tindakan mastektomi dan lumpektomi bisa terbilang cukup sulit. Prosedur keduanya sama sama efektif untuk mencegah kambuhnya kanker payudara.
Meski begitu, lumpektomi bukan pilihan bagi pengidap kanker payudara, dan yang lain biasanya lebih memilih untuk menjalani mastektomi.
Dokter akan memilih atau merekomendasikan tindakan mastektomi daripada lumpektomi jika kamu dalam kondisi berikut:
- Memiliki tumor sebanyak dua atau lebih di area payudara yang berbeda.
- Memiliki endapan kalsium (mikrokalsifikasi) yang tersebar luas, atau tampak ganas di seluruh payudara yang telah ditentukan sebagai kanker setelah biopsi payudara.
- Pernah menjalani pengobatan radiasi pada daerah payudara dan kanker payudara kembali kambuh.
- Hamil dan radiasi menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima bagi janin.
- Telah menjadi lumpektomi, tetapi kanker masih ada di tepi (margin) area yang dioperasi dan ada kekhawatiran tentang kanker yang menyebar ke area lain di payudara.
- Membawa mutasi gen yang memberikan risiko tinggi terkena kanker kedua di payudara.
- Memiliki tumor yang relatif besar dibandingkan dengan ukuran keseluruhan payudara. Pengidap mungkin tidak memiliki cukup jaringan sehat yang tersisa setelah lumpektomi untuk mendapatkan hasil kosmetik yang baik.
- Mengidap penyakit jaringan ikat, seperti lupus, dan mungkin tidak mentoleransi efek samping radiasi pada kulit.
Kamu dapat mengetahui lebih lanjut perbedaan antara tindakan mastektomi dan lumpektomi di sini : “Catat, Ini Beda Lumpektomi dan Mastektomi yang Perlu Diketahui”
2. Mastektomi untuk mencegah kanker
Tindakan mastektomi terkadang juga diperlukan untuk wanita yang memiliki risiko yang sangat tinggi untuk mengidap kanker payudara.
Mastektomi preventif (profilaksis) melibatkan pengangkatan kedua payudara, dan secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker payudara di masa mendatang.
Tindakan mastektomi profilaksis diperuntukkan bagi mereka yang memiliki risiko kanker payudara yang tinggi.
Hal ini ditentukan oleh riwayat keluarga kanker payudara yang kuat atau adanya mutasi genetik tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara.
Penting untuk mengetahui ciri-ciri kanker payudara yang sering tidak disadari untuk dapat mencegah menyebarnya kanker, baca di sini “Ciri-Ciri Kanker Payudara yang Kerap Tak Disadari”
Kesimpulannya, tindakan mastektomi bertujuan untuk mengangkat seluruh jaringan payudara, agar sel-sel kanker tidak berkembang ke area payudara yang lain.
Mau tahu cara sederhana untuk mencegah kanker payudara? Simak selengkapnya di laman ini: “Cegah Kanker Payudara dengan Konsumsi Makanan Sehat Ini”
Segera hubungi dokter melalui Halodoc, bila kamu merasakan adanya gejala kanker payudara. Kamu juga dapat melihat informasi kesehatan secara lengkap dengan download aplikasi Halodoc dengan klik gambar di bawah ini!