Olahraga yang Cocok untuk Dilakukan Ayah dan Anak
“Menentukan olahraga yang cocok untuk dilakukan bersama ayah dan anak mungkin membutuhkan waktu. Sembari menemukan yang pas, mungkin bisa jadi alternatif baik jika dilakukan variasi. Misalnya hari ini sepeda, besok badminton, atau malah jenis olahraga lain seperti sepak bola atau catur. Memberikan kepada anak pilihan olahraga mana yang mau dilakukan juga membantu anak mengembangkan kemampuan bernegosiasi dan berani mengatakan apa yang menjadi kesukaannya.”
Halodoc, Jakarta – Olahraga memiliki manfaat fisik dan psikologis yang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Mulai dari mengelola berat badan, peningkatan kualitas tidur, dan menurunkan risiko stres.
Dilakukan sendiri-sendiri saja memiliki banyak manfaat, apalagi dilakukan bersama dengan anggota keluarga, terutama ayah dan anak. Secara tidak langsung ini dapat membangun ikatan, mengembangkan kemampuan berinteraksi sosial, serta keterampilan mengelola emosi. Yuk, simak di sini olahraga seperti apa yang cocok dilakukan ayah dan anak!
Variasikan Olahraga Supaya Tidak Bosan
Anak-anak memperoleh lebih banyak keterampilan hidup di rumah ketimbang di tempat lain. Membangun kerja sama tim, keterampilan sosial, dan empati bisa diajarkan di rumah melalui aktivitas olahraga.
Ini tidak hanya membantu memperkuat ikatan dan ikatan keluarga, tetapi juga membantu anak bersosialisasi di masa sekarang maupun masa mendatang. Berikut adalah rekomendasi olahraga yang cocok untuk ayah dan anak!
1. Badminton
Olahraga badminton memberikan banyak manfaat mulai dari membakar kalori sampai dengan meningkatkan mobilitas. Anak yang diajak aktif bergerak sejak kecil cenderung tumbuh dengan sehat dan menurunkan risiko obesitas di masa depan.
Terkait mobilitas, seiring bertambahnya usia, kemampuan mobilitas bisa mengalami penurunan secara bertahap. Memulai olahraga sejak dini terutama olahraga yang aktif seperti badminton dapat menunda penurunan mobilitas ini. Selain itu, di badminton diajarkan kesabaran dan keuletan, serta kemampuan membaca strategi yang bisa diajarkan ayah ke anak.
2. Catur
Olahraga yang bisa dilakukan ayah dan anak tidak hanya terbatas pada olahraga fisik, tetapi juga olahraga yang melatih ingatan seperti catur. Orang yang sering bermain catur menunjukkan kemampuan memori dan pendengaran lebih baik ketimbang yang tidak. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan mengenali pola visual dengan cepat.
Keterlibatan ayah dalam bermain catur bersama anak akan membantu anak lebih menikmati proses permainan catur secara baik. Sebab anak merasa tidak sendiri, apalagi ia bermain dengan ayah sendiri, sehingga ada topik pembicaraan yang menarik dan bisa didiskusikan secara intens. Memiliki kesenangan ataupun ketertarikan yang sama antara ayah dan anak dapat membantu perkembangan anak menuju tahap remaja dan dewasa.
3. Bersepeda
Selain menjadi ajang olahraga, bersepeda juga bisa menjadi me time yang dilakukan antara ayah dan anak. Bersepeda bareng bersama keluarga dapat menjalin komunikasi, mendekatkan hubungan satu sama lain, dan menjadi momen untuk membicarakan hal-hal yang sepertinya sulit untuk didiskusikan di waktu normal.
Belum lagi situasi sekarang dimana anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget-nya. Aktivitas fisik di luar ruangan seperti bersepeda dapat membantu anak untuk sejenak meninggalkan gadget-nya dan menemukan kesenangan yang nyata lewat interaksi langsung dengan anggota keluarga lain dan lingkungan sekitar.
Sesuaikan Olahraga dengan Minat dan Kemampuan Anak
Menentukan olahraga yang cocok untuk dilakukan bersama ayah dan anak mungkin membutuhkan waktu. Sembari menemukan yang pas, mungkin bisa jadi alternatif baik jika dilakukan variasi.
Misalnya hari ini sepeda, besok badminton, atau malah jenis olahraga lain seperti sepak bola, renang, dan lain-lain. Memberikan kepada anak pilihan olahraga mana yang mau dilakukan juga membantu anak mengembangkan kemampuan bernegosiasi dan berani mengatakan apa yang menjadi kesukaannya.
Tetap aman dan bebas cedera selalu menjadi perhatian tidak hanya bagi anak-anak tetapi juga orang tua. Pilih aktivitas yang mempertimbangkan kemampuan anak. Kemudian mulailah secara perlahan.
Anak mungkin belum tentu bisa mengikuti ritme ayah. Jika itu masalahnya, mulai perlahan dengan latihan 10 menit, jalan-jalan keluarga, dan bersepeda singkat, akan menjadi cara terbaik supaya sama-sama tetap termotivasi dan menjalani olahraga dengan aman.
Itulah informasi mengenai olahraga yang cocok untuk ayah dan anak. Jaga kesehatan anak juga dengan memenuhi asupan nutrisi dan vitaminnya. Ayah dan ibu bisa memenuhi kebutuhan vitamin anak dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga.