Olahraga Teratur Bisa mencegah Munculnya Syringomyelia
Halodoc, Jakarta - Tubuh yang terasa lemah dapat menjadi tanda dari gangguan kesehatan tertentu. Nyeri progresif, kekakuan, dan kelemahan pada punggung, bahu, tangan, dan kaki bisa jadi tanda kamu alami kerusakan pada sumsum tulang belakang. Mereka yang mengidap kelainan langka ini kehilangan kemampuannya untuk merasakan dingin dan rasa sakit secara normal.
Syringomyelia termasuk kelainan langka ketika kista berisi cairan terbentuk di dalam sumsum tulang belakang. Kista ini disebut sebagai syrinx. Saat syrinx berkembang d, ia menjadi padat dan merusak bagian dari sumsum tulang belakang dari tengah hingga ke luar. Pengidap syringomyelia yang mengacu pada komplikasi yang semakin memburuk ketika syrinx berkembang.
Baca juga: Jangan Diabaikan, Inilah 7 Gejala Syringomyelia
Penyebab Terjadinya Syringomyelia
Sebagian besar kasus syringomyelia disebabkan karena malformasi otak yang dikenal dengan malformasi tipe 1 Chiari. Kondisi ini terjadi ketika otak bergabung dengan sumsum tulang belakang. Pada malformasi ini, batang otak terletak lebih rendah daripada yang seharusnya. Namun, syringomyelia bisa terjadi karena komplikasi dari trauma, meningitis, perdarahan, tumor, dan arachnoiditis.
Arachnoiditis adalah gangguan inflamasi progresif yang memengaruhi arachnoid, membran yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Kista arachnoid primer muncul sesaat setelah bayi dilahirkan, tetapi gejalanya bisa saja dikenali bertahun-tahun kemudian.
Gejala syringomyelia disebabkan karena tekanan yang diberikan oleh syrinx pada sumsum tulang belakang dan kerusakan yang terjadi selanjutnya. Gejalanya ini termasuk kelemahan dan rasa sakit progresif di punggung, bahu, lengan, atau kaki. Tidak mampu merasa panas dan dingin juga bisa terjadi, kesulitan berjalan, sakit pada wajah dan mati rasa, tulang belakang melengkung atau skoliosis, dan hilangnya sensasi sakit.
Baca juga: Benarkah Ganja Ampuh Sembuhkan Syringomyelia?
Benarkah Bisa Dicegah dengan Berolahraga?
Jika kamu sudah didiagnosis mengalami syrongomyelia, hindari segala bentuk aktivitas yang melibatkan angkat berat atau pemberian tekanan berlebih pada bagian tulang belakang karena akan semakin memperburuk gejalanya. Jika kelainan ini menyebabkan masalah neurologis berkelanjutan yang menurunkan mobilitas dan aktivitas, kamu mungkin membutuhkan terapi fisik untuk membantu mendapatkan kembali kekuatan otot.
Nyeri kronis bisa menjadi masalah umum syringomyelia. Jika kamu mengalaminya, kamu bisa mengomunikasikan dengan dokter terapi atau perawatan yang tepat untuk dilakukan. Pendekatan yang paling tepat untuk mengobati nyeri kronis akibat dari syringomyelia adalah kombinasi antara ahli saraf, ahli bedah, ahli rehabilitasi dan ahli nyeri untuk membuat rencana perawatan yang tepat. Kamu bisa memanfaatkan fitur Tanya Dokter di aplikasi Halodoc.
Baca juga: Kenali 5 Penyebab Terjadinya Syringomyelia
Salah satu tindakan pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari syringomyelia adalah berolahraga secara teratur. Olahraga tidak hanya menghindarkan kamu dari satu penyakit, tetapi hampir semua penyakit yang bisa kamu temui atau mudah hadir dan menyerang tubuhmu. Olahraga meningkatkan imunitas tubuh, membantu membakar kalori sehingga berat badan tetap terjaga, dan mencegah terjadinya penyakit yang terkait kardiovaskular.
Olahraga yang dilakukan tidak melulu olahraga berat, waktu yang dibutuhkan tidak lama. Jika kamu hanya sempat melakukannya di akhir pekan, luangkan beberapa jam untuk beraktivitas fisik, bisa berenang atau melatih kekuatan otot dan kebugaran tubuh di sentra kebugaran. Namun, disarankan untuk berolahraga selama 30 menit saja setiap harinya, bisa di waktu pagi sebelum kamu beraktivitas atau sore hari sebelum matahari tenggelam.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan