Olahraga Rutin Bisa Membantu Pengobatan Radang Usus
Halodoc, Jakarta – Punya kebiasaan merokok? Sebaiknya hindari kebiasaan merokok karena dapat tingkatkan berbagai risiko penyakit. Mulai dari gangguan paru, jantung, hingga gangguan pada kesehatan mulut serta gigi menjadi risiko terbesar ketika memiliki kebiasaan merokok. Tidak hanya itu, tahukah kamu bahwa kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko radang usus?
Baca juga: Ini 5 Gejala Penyakit Radang Usus yang Tak Bisa Disepelekan
Penyakit radang usus atau yang dikenal juga dengan inflammatory bowel disease merupakan kondisi di mana terjadi peradangan pada saluran pencernaan yang ditandai dengan adanya iritasi atau luka. Hal ini dapat menyebabkan pengidap radang usus mengalami diare hingga nyeri perut yang cukup mengganggu. Lalu, benarkah olahraga dapat membantu pengobatan radang usus? Yuk, simak ulasannya, di sini.
Kenali Penyebab Radang Usus
Radang usus menjadi salah satu penyakit yang dapat dialami oleh siapa saja. Penyakit ini juga memiliki dua jenis yang dikenal sebagai crohn’s disease dan juga ulcerative colitis. Penyebab pasti dari penyakit ini memang belum ditemukan secara pasti. Namun, adanya gangguan autoimun menjadi salah satu pemicu yang dinilai menyebabkan seseorang mengalami radang usus.
Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan yang sehat pada tubuh. Dalam kondisi radang usus jaringan yang diserang adalah bagian usus. Selain adanya gangguan autoimun, ada beberapa faktor pemicu lainnya, seperti kebiasaan merokok, riwayat keluarga dengan kondisi serupa, dan juga menjalani pengobatan antiinflamasi nonsteroid.
Gejala Radang Usus
Gejala yang akan dialami oleh pengidap radang usus sangat beragam. Hal ini akan disesuaikan dengan lokasi peradangan yang terjadi pada saluran pencernaan. Selain itu, gejala yang dialami juga berbeda pada tiap pengidapnya, mulai dari gejala yang ringan hingga gejala yang berat.
Tidak ada salahnya ketahui beberapa gejala yang akan dialami oleh pengidap radang usus, seperti:
- Kondisi diare.
- Mengalami demam yang disertai dengan rasa lelah.
- Nyeri perut juga akan dialami pengidap radang usus.
- Kondisi kram.
- Penurunan nafsu makan.
- Munculnya darah pada feses.
- Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.
Baca juga: 3 Kebiasaan Makan Ini Bisa Sebabkan Radang Usus
Itulah beberapa gejala terkait penyakit radang usus. Segera gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter mengenai keluhan kesehatan yang kamu alami seputar radang usus. Kamu bisa download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store maupun Google Store. Penanganan yang tepat dapat menghindari kamu dari berbagai komplikasi yang dapat dialami pengidap radang usus.
Pengobatan Radang Usus
Peradangan pada bagian saluran cerna dapat dideteksi dengan beberapa pemeriksaan, seperti endoskopi, kolonoskopi, MRI, dan juga melalui CT Scan. Radang usus yang terdeteksi tentunya perlu pengobatan yang tepat. Namun, pengobatan yang dilakukan bukan untuk menyembuhkan peradangan yang terjadi, melainkan mengurangi risiko gejala yang dialami oleh pengidap radang usus.
Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, seperti penggunaan obat-obatan untuk mengatasi peradangan dan gangguan imun tubuh atau perubahan gaya hidup. Ya, menjalani gaya hidup sehat menjadi salah satu pengobatan yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala radang usus. Pengidap radang usus sebaiknya hindari makanan pedas, susu, kafein, maupun alkohol.
Selain itu, berhenti merokok menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengobati radang usus. Lalu, benarkah olahraga dapat membantu pengobatan radang usus? Ya, nyatanya rutin berolahraga dapat mengembalikan fungsi normal dari usus. Dengan begitu, kamu dapat mengurangi gejala yang dialami.
Baca juga: Perlu Tahu, 7 Cara Sederhana Cegah Radang Usus
Olahraga juga dapat membantu kamu untuk mengatasi stres. Kondisi stres yang tidak diatasi dengan baik ternyata dapat memicu gejala radang usus lebih parah. Namun, jika beberapa pengobatan tersebut dianggap tidak efektif, kamu dapat lakukan prosedur bedah atau operasi untuk mengatasi penyakit yang kamu alami.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Inflammatory Bowel Disease.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Inflammatory Bowel Disease.
Healthline. Diakses pada 2020. Inflammatory Bowel Disease.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan