Obat yang Biasa Diresepkan Dokter untuk Diabetes Melitus
“Tergantung jenis diabetes dan kondisinya, pengidap diabetes melitus membutuhkan perawatan regular, salah satunya adalah konsumsi obat. Jenis obat yang dikonsumsi pengidap diabetes bermacam-macam. Ada obat yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah, ada juga obat yang berfungsi untuk memecah makanan bertepung dan bergula.”
Halodoc, Jakarta – Perawatan untuk pengidap diabetes melitus bertujuan untuk menjaga kadar glukosa darah mendekati normal. Ini dikarenakan diabetes melitus dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit arteri perifer.
Upaya mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol juga merupakan bagian penting dari pengobatan diabetes. Itulah sebabnya pengidap diabetes melitus membutuhkan pemantauan kadar glukosa darah melalui manajemen diet, mempertahankan aktivitas fisik, menjaga berat badan dan stres di bawah kontrol, serta obat oral. Seperti apa jenis obat yang biasa diresepkan dokter untuk diabetes melitus?
Terapi Insulin dan Obat Oral
Pengidap diabetes tipe 1 memerlukan beberapa suntikan insulin setiap hari untuk mempertahankan kadar insulin yang aman. Insulin juga diperlukan untuk mengobati diabetes melitus. Suntik insulin disuntikkan di bawah kulit biasanya di area perut.
Dokter akan menentukan dosis yang diperlukan dan seberapa sering menggunakan insulin. Dosis insulin diberikan tergantung pada faktor-faktor seperti berat badan, kapan waktu makan, seberapa sering berolahraga, dan berapa banyak insulin yang diproduksi tubuh.
Baca juga: Jenis Sayuran Sehat yang Baik untuk Pengidap Diabetes Melitus
Terkadang kadar gula darah tetap tinggi pada pengidap diabetes tipe 2 meskipun sudah menjalani pola makan sehat dan rutin berolahraga. Itulah sebabnya dibutuhkan obat oral. Obat-obatan oral bekerja termasuk meningkatkan efektivitas insulin alami tubuh, mengurangi produksi gula darah, meningkatkan produksi insulin, dan menghambat penyerapan gula darah. Obat diabetes oral kadang-kadang dikonsumsi bersamaan dengan insulin.
Berikut ini adalah jenis obat oral untuk diabetes melitus:
1. Inhibitor Alfa-glukosidase
Jenis obat ini membantu tubuh memecah makanan bertepung dan bergula. Efeknya dapat menurunkan kadar gula darah. Waktu untuk mengonsumsi obat ini adalah sebelum makan, obat-obatan yang termasuk Inhibitor alfa-glukosidase adalah Acarbose (Precose), Miglitol (Glyset), dan Biguanides.
Biguanides menurunkan kadar gula yang dihasilkan hati serta menurunkan berapa banyak gula yang diserap usus. Kerja obat ini membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin dan membantu otot menyerap glukosa.
Baca juga: 7 Resep Sarapan Sehat dan Rendah Kalori saat Diet
2. Dipeptidyl Peptidase-4 (DPP-4) Inhibitor
Inhibitor DPP-4 membantu tubuh terus membuat insulin. Obat ini bekerja dengan mengurangi gula darah tanpa menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah). Obat ini juga dapat membantu pankreas membuat lebih banyak insulin. Obat-obatan yang termasuk kategori Inhibitor DPP-4 adalah:
- Alogliptin (Nesina)
- Alogliptin-metformin (Kazano)
- Alogliptin-pioglitazone (Oseni)
- Linagliptin (Tradjenta)
- Linagliptin-empagliflozin (Glyxambi)
- Linagliptin-metformin (Jentadueto)
- Saxagliptin (Onglyza)
- Saxagliptin-metformin (Kombiglyze XR)
- Sitagliptin (Januvia)
- Sitagliptin-metformin (Janumet dan Janumet XR)
- Sitagliptin dan simvastatin (Juvisync)
Baca juga: Waspada, Ini 8 Gejala Diabetes Melitus
3. Agonis Reseptor Peptida-1
Obat ini mirip dengan hormon alami yang disebut incretin yang berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan sel B dan berapa banyak insulin yang digunakan tubuh. Obat ini dapat menekan nafsu makan serta mengurangi berapa banyak glukagon yang digunakan tubuh juga memperlambat pengosongan perut. Obat-obatan yang termasuk kategori termasuk Agonis reseptor peptida-1 adalah:
- Albiglutida (Tanzeum)
- Dulaglutide (Trulicity)
- Exenatide (Byetta)
- Exenatide extended-release (Bydureon)
- Liraglutide (Victoza)
- Semaglutida (Ozempik)
4. Meglitinida
Obat-obatan ini membantu tubuh melepaskan insulin, tapi dalam beberapa kasus dapat menurunkan gula darah terlalu banyak. Perlu rekomendasi dari dokter sebelum mengonsumsinya, karena jenis obat-obatan ini bukan untuk semua orang. Adapun obat-obatan yang dimaksud adalah:
- Nateglinida (Starlix)
- Repaglinid (Prandin)
- Repaglinide-metformin (Prandimet)
5. Sodium-Glucose Transporter (SGLT) 2 Inhibitor
Jenis obat ini bekerja dengan cara mencegah ginjal menahan glukosa, sehingga tubuh membuang glukosa melalui urine. Untuk kondisi Dalam kasus di mana pengidap diabetes juga mengalami penyakit kardiovaskular aterosklerotik, gagal jantung, atau penyakit ginjal kronis SGLT 2 inhibitor direkomendasikan. Obat yang termasuk SGLT 2 inhibitor adalah:
- Dapagliflozin (Farxiga)
- Dapagliflozin-metformin (Xigduo XR)
- Canagliflozin (Invokana)
- Canagliflozin-metformin (Invokamet)
- Empagliflozin (Jardiance)
- Empagliflozin-linagliptin (Glyxambi)
- Empagliflozin-metformin (Synjardy)
- Ertugliflozin (Steglatro)
6. Sulfonilurea
Ini adalah salah satu obat diabetes terlama yang masih digunakan sampai sekarang. Obat ini bekerja dengan merangsang pankreas dengan bantuan sel beta yang membantu tubuh membuat lebih banyak insulin. Obat-obatan yang termasuk jenis Sulfonilurea adalah:
- Glimepiride (Amaril)
- Glimepiride-pioglitazone (Duetact)
- Glimepiride-rosiglitazone (Avandaryl)
- Gliklazida
- Glipizid (glukotrol)
- Glipizid-metformin (Metaglip)
- Glyburide (DiaBeta, Glynase, Micronase)
- Glyburide-metformin (Glucovance)
- Klorpropamida (Diabinese)
- Tolazamid (Tolinase)
- Tolbutamida (Orinase, Tol-Tab)
Itulah jenis obat yang biasa diresepkan dokter untuk diabetes melitus. Informasi selengkapnya mengenai obat-obatan untuk diabetes melitus bisa ditanyakan langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc.
Referensi:
The Regents of The University of California. Diakses pada 2021. Diabetes Mellitus
Treatments.
Healthline. Diakses pada 2021. A Complete List of Diabetes Medications.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan