Obat Herbal Kanker Payudara yang Terbukti Secara Medis
“Selain pengobatan secara medis, tidak sedikit pengidap kanker payudara yang memilih untuk menjalani pengobatan herbal. Meski begitu, tidak semua obat herbal kanker payudara terbukti secara ilmiah atau medis. Jadi, pastikan kamu memilih obat herbal yang tepat.”
Halodoc, Jakarta – Tak hanya medis, tak sedikit pengidap kanker payudara yang memilih untuk mengonsumsi obat herbal untuk mengatasi masalah kesehatan ini. Memang benar, banyak obat herbal kanker payudara yang telah digunakan sejak lama sebagai pilihan alternatif selain pengobatan medis untuk mengatasi masalah kanker tersebut.
Meski begitu, tidak semua obat herbal untuk kanker payudara terbukti efektif untuk menangani kanker payudara secara medis. Artinya, kamu perlu memilih obat yang tepat atau tetap melakukan pengobatan medis untuk mengatasi kanker payudara secara tepat dan efektif.
Pilihan Obat Herbal Kanker Payudara
Jangan sampai salah memilih, pastikan obat herbal yang kamu konsumsi memang efektif untuk membantu meringankan kanker payudara yang kamu alami. Berikut ini beberapa rekomendasinya untukmu:
1. Pare
Rasa pahit dari pare tak lantas membuat makanan satu ini ditinggalkan. Pasalnya, pare menawarkan banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya mencegah munculnya kanker payudara.
Sayuran satu ini memiliki kandungan antioksidan jenis flavonoid dan fenol yang berperan aktif dalam memerangi radikal bebas.
Tak hanya itu, pare juga kaya akan vitamin C yang memang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh.
2. Echinacea
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Saudi Pharmaceutical Journal menjelaskan bahwa salah satu tanaman yang termasuk dalam echinacea, yaitu Echinacea purpurea, memiliki potensi yang bagus sebagai obat kanker.
Bukan tanpa alasan, tanaman tersebut memiliki kandungan flavonoid yang mempunyai sifat antioksidan.
Senyawa tersebut mampu merangsang sistem imunitas tubuh sekaligus meningkatkan aktivitas limfosit, bagian sel darah putih yang membantu meningkatkan kekebalan.
Tak ketinggalan, flavonoid juga diyakini mampu meringankan munculnya efek samping radioterapi dan kemoterapi.
Inilah mengapa, echinacea disebut bisa membantu meningkatkan kualitas hidup pengidap kanker payudara stadium lanjut selama menjalani proses terapi.
3. Bawang Putih
Obat herbal kanker payudara lainnya adalah bawang putih. Bahan alami ini memiliki kandungan senyawa ajoene yang dipercaya bisa membantu menghambat tumbuhnya sel kanker.
Tak hanya itu, bawang putih juga kaya akan antioksidan, seperti cyanidin, bioflavonoid, dan quercetin yang diyakini mampu menangkal masuknya radikal bebas di dalam tubuh.
Tak ketinggalan, kandungan sulfida organik sekaligus polisulfida dalam bawang puting yang tinggi juga semakin meningkatkan potensinya sebagai salah satu obat alami untuk mengatasi kanker.
4. Daun Sirsak
Sirsak tidak hanya enak dikonsumsi bagian daging buahnya, tetapi bagian daunnya pun banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengatasi masalah kanker payudara.
Sebuah studi yang dimuat dalam Oxidative Medicine and Cellular Longevity, daun sirsak memiliki kandungan senyawa alkaloid dan acetogenin yang dipercaya mampu mengurangi pertumbuhan sel kanker.
Akan tetapi, tetap diperlukan studi lanjutan terkait efek tersebut pada manusia.
5. Daun Belalai Gajah
Pilihan berikutnya adalah daun belalai gajah yang kaya akan kandungan antioksidannya, termasuk triterpenoid, asam fenolik, dan flavonoid.
Studi lain yang dipublikasikan dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine memaparkan bahwa daun belalai gajah bermanfaat untuk mengatasi sel karsinoma dan adenokarsinoma yang muncul pada payudara.
Meski demikian, tetap masih dibutuhkan studi lanjutan untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia.
Perlu kamu ketahui bahwa beberapa obat herbal kanker payudara hanya bisa membantu meringankan gejala yang muncul dan efek samping dari pengobatan medis, seperti radioterapi dan kemoterapi.
Ini artinya, sebaiknya kamu tidak menjadikan obat herbal sebagai terapi pertama untuk mengatasi kanker payudara.
Jangan lupa, sebelum mengonsumsi obat herbal kanker payudara, kamu sebaiknya bertanya terlebih dahulu pada dokter.
Pasalnya, ada beberapa obat herbal yang justru memberikan efek berlawan pada tubuh dalam memproses pengobatan kanker, terlebih jika kamu sedang dalam proses kemoterapi.
Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter spesialis onkologi, berikut ini beberapa rekomendasinya:
1. dr. Amir Juliansyah Sp.B(K)Onk
Amir Juliansyah Sp.B(K)Onk berhasil mendapatkan gelar dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara pada 2007.
Ia pun melanjutkan studi ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan mendapatkan gelar dokter spesialis bedah onkologi pada 2017.
Ia kini berpraktik di Purworejo, Jawa Tengah dan masih terdaftar sebagai anggota aktif Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (PP IKABI).
Berbekal pengalaman selama 17 tahun, dr. Amir Juliansyah Sp.B(K)Onk dapat memberikan layanan konsultasi terkait kanker payudara di Halodoc.
Chat dr. Amir Juliansyah Sp.B(K)OnK mulai dari Rp 150.000,- di Halodoc.
2. dr. Arga Patrianagara Sp.B(K)Onk
Arga Patrianagara Sp.B(K)Onk adalah mendapatkan gelar dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada 2008.
Ia pun melanjutkan studi ke Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan mendapatkan gelar dokter spesialis bedah pada 2016.
Tak berhenti di sana, ia pun melanjutkan studi sub spesialis dan mendapatkan gelar konsultan di Universitas Indonesia pada 2022.
Ia kini berpraktik di Kota Surabaya, Jawa Timur dan masih terdaftar sebagai anggota aktif Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (PP IKABI).
Berbekal pengalaman selama 16 tahun, dr. Arga Patrianagara Sp.B(K)Onk dapat memberikan layanan konsultasi terkait kanker payudara di Halodoc.
Chat dr. Arga Patrianagara Sp.B(K)Onk mulai dari Rp 180.000,- di Halodoc.
3. dr. Enrico Gahara Sp.B(K)Onk
Enrico Gahara Sp.B(K)Onk berhasil menyelesaikan pendidikan dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya pada 2008.
Ia pun melanjutkan studi ke Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan mendapatkan gelar dokter spesialis bedah onkologi pada 2015.
Ia kini berpraktik di Kab, Sorong Selatan, Papua Barat dan masih terdaftar sebagai anggota aktif IDI dan PP IKABI.
Berbekal pengalaman selama 16 tahun,dr. Enrico Gahara Sp.B(K)Onk dapat memberikan layanan konsultasi terkait kanker payudara di Halodoc.
Chat dr. Enrico Gahara Sp.B(K)Onk mulai dari Rp 100.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa pilihan dokter spesialis bedah onkologi yang bisa kamu hubungi jika kamu ingin berkonsultasi terkait kondisi kanker payudara.
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.