Nyeri Otot, Pilih Pijat atau Obat Oles untuk Mengatasinya?
“Selama ini ada dua jenis perawatan yang umum dilakukan untuk mengatasi nyeri otot yakni, obat oles dan terapi pijat. Keduanya tentu memiliki keunggulannya masing-masing dan pilihannya tergantung pada diri kamu sendiri.”
Halodoc, Jakarta – Nyeri otot bisa mengganggu kesehatan fisik, serta memengaruhi produktivitas sehari-hari. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai hal. Mulai dari postur tubuh yang tidak tepat saat berolahraga atau beraktivitas, terjatuh, cedera otot, hingga penggunaan obat-obatan tertentu.
Nyeri otot yang dibiarkan tanpa penanganan bisa menimbulkan masalah lainnya. Contohnya sindrom kelelahan kronis, fibromyalgia, myalgia hingga kompresi saraf.
Nah, ada dua jenis perawatan lain yang kerap dilakukan dan dianggap membantu mengurangi nyeri otot. Diantaranya yaitu obat oles seperti krim panas (analgesik topikal) atau pijat. Dari keduanya, kira-kira mana yang lebih baik?
Penggunaan Obat Oles untuk Nyeri Otot
Obat oles banyak digunakan untuk meredakan nyeri otot yang mungkin dialami setelah berolahraga, mengangkat beban berat, atau melakukan suatu aktivitas berat dalam waktu lama. Obat ini dianggap praktis dan dapat meredakan rasa nyeri, tanpa harus mengganggu aktivitas sehari-hari.
Obat oles atau yang banyak dikenal sebagai analgesik topikal, umumnya mengandung bahan-bahan yang bisa mengiritasi ujung saraf di kulit. Iritasi kontra ini yang kemudian menyebabkan input ekstra ke saraf yang menyampaikan sinyal rasa sakit asli ke otak. Sebagai akibatnya, rasa sakit yang dialami di tubuh pun mereda.
Berikut ini bahan yang paling umum ditemukan dalam produk obat oles, yang tersedia tanpa resep dokter:
- Kounteriritan. Bahan-bahan seperti menthol, methyl salicylate (minyak cemara), dan kapur barus disebut counterirritants karena mampu menciptakan sensasi terbakar atau dingin, yang mengalihkan pikiran dari rasa sakit.
- Salisilat. Salisilat dapat membantu mengatasi rasa sakit saat terserap ke dalam kulit. Terutama pada persendian yang dekat dengan kulit seperti jari, lutut, dan siku.
- Capsaicin. Capsaicin didapat dari bahan utama cabai pedas. Ini merupakan suatu bahan yang paling efektif untuk menghilangkan rasa sakit topikal. Senyawa ini dipercaya mampu mengatasi nyeri sendi dan nyeri saraf diabetes.
Saat pertama kali dioleskan, krim capsaicin menyebabkan sensasi kesemutan atau terbakar, tetapi rasa ini akan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Kamu mungkin perlu mengoleskan krim ini selama beberapa hari hingga beberapa minggu, sebelum merasakan kelegaan dari rasa sakit.
Jika ingin menggunakan obat nyeri otot, beberapa rekomendasinya bisa kamu lihat pada artikel berikut: “Ini 5 Pilihan Obat Nyeri Otot dan Sendi yang Ampuh di Apotek”.
Melakukan Pijat untuk Nyeri Otot
Pijat merupakan sebuah teknik yang dilakukan dengan cara memberi tekanan pada bagian tubuh. Tujuannya untuk memanipulasi lapisan otot dan jaringan ikat yang dangkal serta dalam.
Pijat telah terbukti efektif dalam pengobatan nyeri punggung bawah dan memiliki efek menguntungkan dalam mengurangi kecemasan. Bahkan, pijat atau body massage bisa menurunkan tekanan darah dan detak jantung sementara.
Ada banyak jenis pijat yang bisa dilakukan. Misalnya saja pijat khas Swedia yang telah terbukti mengurangi vasopresin, hormon yang menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Penurunan hormon vasopresin menghasilkan respon relaksasi, sehingga mengoptimalkan sirkulasi dan pengiriman oksigen ke seluruh jaringan. Selain itu, pijat juga bisa menurunkan hormon stres kortisol, sehingga tubuh menjadi lebih rileks dan tenang.
Cari tahu manfaat pijat tubuh lainnya pada artikel berikut ini: “Mengenal Body Massage dan Manfaatnya untuk Kesehatan”.
Mana yang Lebih Baik untuk Atasi Nyeri Otot?
Lantas mana yang lebih baik untuk atasi nyeri otot, obat oles atau pijat? Keduanya cukup efektif untuk mengatasi nyeri otot. Bahkan, dalam beberapa kasus mungkin bisa dikombinasikan agar penanganannya makin efektif.
Meski begitu, terapi seperti pijat bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi rasa sakit, daripada menggunakan krim oles dan analgesik topikal lainnya.
Alasannya, obat oles hanya bekerja dengan baik dalam jangka pendek seperti untuk sendi rematik, yang areanya berdekatan dengan kulit seperti tangan dan lutut.
Sementara terapi pijat bisa jadi pilihan pengobatan yang cocok, khususnya untuk otot, jaringan ikat, serta sendi yang lebih dalam seperti bahu, pinggul, dan tulang belakang.
Untuk memudahkan kamu mengelola rasa nyeri, simak artikel berikut ini: “Mengenal Manajemen Nyeri dan Manfaatnya untuk Kesehatan”.
Saat ini, kamu bisa membeli obat oles untuk mengatasi nyeri otot di Toko Kesehatan Halodoc. Kini sudah tersedia layanan antar, yang nantinya bisa memudahkan kamu untuk mendapatkan obat.
Namun jika nyeri otot tak kunjung mereda setelah menggunakan obat oles atau melakukan terapi pijat, sebaiknya segera lakukan konsultasi ke dokter di Halodoc ya.