Nyeri Haid Parah, Apa yang Menyebabkannya?
Halodoc, Jakarta - Nyeri haid sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi, karena rahim berkontraksi untuk meluruhkan darah. Gejala yang dialami saat nyeri haid umumnya berupa kram pada perut bagian bawah, pusing, sakit kepala, dan tubuh terasa lemas.
Namun, beberapa wanita bisa mengalami nyeri haid yang parah. Bahkan hingga membuatnya tidak bisa beraktivitas sama sekali. Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab terjadinya nyeri haid parah?
Baca juga: 7 Tanda Nyeri Haid yang Berbahaya
Berbagai Penyebab Nyeri Haid Parah
Otot-otot dinding rahim sebenarnya berkontraksi lemah sepanjang waktu, sehingga umumnya tidak terasa. Namun, ketika haid, kontraksi menjadi semakin kencang, sebagai upaya peluruhan dinding rahim. Kontraksi tersebut dapat menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim, sehingga memutuskan suplai darah dan oksigen ke rahim.
Ketiadaan oksigen itulah yang menyebabkan jaringan rahim melepaskan bahan kimia yang menciptakan rasa nyeri. Di sisi lain, rasa nyeri bisa memburuk karena tubuh juga mengeluarkan bahan kimia bernama prostaglandin yang memicu otot rahim terus berkontraksi lebih banyak.
Prostaglandin juga memicu kondisi lain seperti mual, diare, lemas, dan sakit kepala yang kerap menyertai nyeri haid. Beberapa wanita diduga memproduksi prostaglandin dalam jumlah lebih banyak, sehingga lebih merasakan nyeri dibandingkan yang lain.
Baca juga: Hati-hati, Ini Penyakit yang Sebabkan Nyeri Haid
Secara umum, beberapa faktor risiko yang menyebabkan nyeri haid parah adalah:
- Volume haid yang lebih banyak.
- Mengalami haid pertama sebelum usia 11 tahun.
- Mengalami obesitas.
- Belum pernah hamil.
- Sering mengonsumsi minuman beralkohol atau merokok.
Selain berbagai faktor tersebut, nyeri haid parah bisa terjadi akibat adanya suatu penyakit yang mendasarinya. Berikut ini penyakit yang dikaitkan dengan gejala nyeri haid parah:
1.Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan mirip endometrium ditemukan di luar rahim pada struktur lain di seluruh panggul, termasuk ovarium, saluran tuba, kandung kemih, dan dasar panggul. Jika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan perlengketan, peradangan kronis, kista, dan pendarahan internal.
2.Adenomiosis
Adenomiosis mirip seperti endometriosis, hanya saja, jaringan ditemukan tertanam jauh di dalam otot rahim. Gejala adenomiosis termasuk kram yang menyakitkan dan nyeri saat berhubungan intim.
Adenomiosis biasanya terjadi pada wanita berusia di atas 30 tahun yang sudah memiliki anak, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk terjadi juga pada remaja.
3.Fibroid Rahim
Fibroid rahim dapat mengubah menstruasi bulanan menjadi mimpi buruk, karena meningkatkan tidak hanya jumlah perdarahan, tetapi juga keparahan nyeri haid. Hal ini terjadi karena rahim selama periode harus berkontraksi dengan kuat untuk mengeluarkan bekuan darah besar, sehingga seringkali terjadi perdarahan hebat.
Baca juga: 3 Minuman untuk Redakan Nyeri Haid
4.Pemasangan IUD Tembaga
IUD tembaga adalah bentuk kontrasepsi nonpermanen dan nonhormonal yang dapat mencegah kehamilan hingga 10 tahun. Alat ini ditempatkan di dalam rahim dan bekerja dengan terus melepaskan tembaga, yang melumpuhkan sperma dan mencegah implantasi sel telur. IUD tembaga, dibandingkan dengan IUD hormonal dapat membuat menstruasi lebih berat dan nyeri, terutama dalam beberapa siklus pertama setelah pemasangan. Namun, kondisi ini sebenarnya jarang terjadi dan hanya berlangsung selama beberapa saat saja, kecuali sampai terjadi radang panggul.
5.Radang Panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi pada saluran reproduksi wanita yang paling sering disebabkan oleh infeksi menular seksual yang tidak diobati. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan peradangan, jaringan parut, kram menstruasi yang menyakitkan, dan infertilitas.
Itulah beberapa kemungkinan penyebab nyeri haid parah. Untuk mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab nyeri haid parah yang kamu alami, sebaiknya download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya pada dokter, atau buat janji dengan dokter di rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.
Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2020. 7 Reasons You Have Period Pain.
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Health A – Z. Period pain.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases & Conditions. Menstrual cramps.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan