Norepinephrine: Manfaat, Dosis Aman, dan Efek Sampingnya
“Norepinephrine adalah obat yang digunakan mengatasi tekanan darah rendah yang membahayakan. Namun, penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter.”
Halodoc, Jakarta – Norepinephrine atau noradrenaline adalah obat yang berguna untuk mengobati tekanan darah rendah (hipotensi), terutama yang sudah mengancam nyawa. Hal ini dapat terjadi saat seseorang dalam kondisi medis tertentu atau prosedur bedah.
Norepinephrine sering digunakan selama resusitasi jantung-paru (CPR). Bukan hanya itu, obat ini juga dapat digunakan pada seseorang yang alami sepsis, jika tekanan darah tidak membaik setelah pemberian cairan intravena.
Obat ini juga lebih dipilih untuk mengobati seseorang dalam keadaan syok vasodilatasi, seperti syok sepsis dan syok neurogenik. Sebab, efek samping yang terjadi lebih sedikit dibandingkan dengan konsumsi obat dopamin.
Cara Kerja Obat Norepinephrine pada Tubuh
Obat ini dapat merangsang tubuh untuk menyebabkan kontraksi pembuluh darah sehingga meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer. Hal ini mampu meningkatkan tekanan darah, serta mengurangi suplai darah ke saluran pencernaan dan ginjal.
Norepinephrine juga memengaruhi reseptor beta-1 adrenergik, menyebabkan peningkatan denyut jantung. Namun, peningkatan ini hanya sementara, selanjutnya menyebabkan penurunan denyut jantung yang berkelanjutan. Maka dari itu, penggunaannya perlu di bawah pengawasan dokter.
Dosis Obat Norepinephrine
Dosis dari obat ini diberikan dalam pengawasan dari dokter. Berikut penjelasan dosisnya:
Hipotensi akut:
- Dosis awal 8-12 mcg per menit melalui infus dan dapat ditingkatkan untuk mendapatkan efektivitasnya.
- Dosis perawatan 2-4 mcg per menit melalui infus.
Henti jantung:
- Dosis awal 8-12 mcg per menit melalui infus yang ditingkatkan untuk mendapatkan efektivitasnya.
- Dosis perawatan 2-4 mcg per menit melalui infus.
Syok septik:
- Dosis 0,01-3,3 mcg/kg Berat Badan per menit melalui infus.
Cara Pemberian Obat Norepinephrine
Obat ini diberikan dengan cara infus atau suntikan ke dalam vena. Obat ini biasanya diberikan selama diperlukan sampai tubuh memberikan respons. Bahkan, beberapa orang mendapatkan obat ini selama beberapa hari.
Tanda-tanda vital, seperti tekanan darah atau pernapasan, perlu diawasi dengan ketat saat seseorang menerima obat ini. Maka dari itu, segera beritahu ahli medis jika merasakan ketidaknyamanan, terutama pada area suntikan.
Efek Samping Setelah Penggunaan Obat Norepinephrine
Segera beritahu pendamping atau ahli medis jika alami beberapa efek samping yang serius, seperti:
- Perasaan dingin pada tubuh.
- Bibir atau kuku yang membiru.
- Kesulitan bernapas.
- Buang air kecil hanya sedikit atau tidak ada sama sekali.
- Alami iritasi atau perubahan pada kulit tempat obat disuntikkan.
- Detak jantung melambat.
- Tiba-tiba mati rasa atau tubuh melemah.
- Sakit kepala yang parah.
- Alami masalah penglihatan, bicara, hingga keseimbangan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Norepinephrine
Ada beberapa hal yang perlu diberitahukan, terkait kondisi kesehatan, pada ahli medis sebelum obat ini berikan, yaitu:
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Diabetes.
- Penyakit arteri koroner.
- Masalah sirkulasi darah.
- Varises.
- Tiroid yang terlalu aktif.
- Asma atau alergi sulfit.
Pastikan juga dokter mengetahui jika kamu sedang hamil atau menyusui.
Namun jika dalam keadaan darurat, tentu tidak bisa memberitahu kondisi kesehatan ini. Harap pastikan setiap dokter yang merawat untuk memberitahu berbagai obat yang diberikan, termasuk juga norepinephrine.
Obat yang Dapat Memengaruhi Kandungan Norepinephrine
Jika memungkinkan, sebelum menerima norepinefrin, beri tahu dokter tentang semua obat yang dikonsumsi, terutama:
- Antidepresan.
- Obat tekanan darah.
- Inhibitor MAO, seperti isocarboxazid, linezolid, injeksi metilen biru, phenelzine, rasagiline, selegiline, tranylcypromine, dan lain-lain.
Ini bukan daftar lengkap obat yang dapat menimbulkan interaksi saat dikonsumsi bersamaan dengan norepinephrine. Jenis obat lainnya yang dapat memengaruhi, seperti obat resep, vitamin, hingga produk herbal.
Itulah pembahasan tentang obat norepinephrine yang perlu diketahui. Pastikan dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini agar dampak buruk yang bisa terjadi dapat dihindari.
Jika memiliki pertanyaan terkait obat ini, fitur tanya dokter bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban langsung dari ahli medis. Cukup download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan kapan dan dimana saja!