Ngidam Harus Selalu Dituruti?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Mei 2018
Ngidam Harus Selalu Dituruti?Ngidam Harus Selalu Dituruti?

Halodoc, Jakarta – Ibu hamil biasanya identik dengan masalah ngidam. Tidak hanya ngidam jenis makanan tertentu saja, ngidam bisa bermacam-macam jenisnya. Misalnya, bertemu dengan artis atau ingin pergi berdua dengan suami. Selain itu, ibu hamil yang sedang ngidam terkadang tidak memiliki waktu yang pasti. Ngidam bisa terjadi kapan pun, bahkan terkadang cukup aneh untuk didengar.

Penyebab Ibu Hamil Ngidam

Saat wanita merasa ngidam, sebenarnya ini adalah perasaan yang sama ketika seseorang tidak merasa nafsu makan tapi ingin mengonsumsi makanan tertentu. Bila ibu hamil ngidam makanan tertentu, bisa saja ibu hamil membutuhkan kandungan-kandungan nutrisi yang ada dalam makanan tersebut. Jika ada ibu hamil ngidam menginginkan makan permen atau gula kapas, bisa jadi karena ibu hamil membutuhkan kandungan gula pada tubuhnya.

Berbeda lagi jika ibu hamil ngidam hal-hal atau kegiatan yang cukup aneh, misalnya ingin bertemu dengan artis atau dengan orang tertentu. Kemungkinan ini dipengaruhi oleh faktor psikologis. Pada ibu hamil, perubahan suasana hati sangat mudah terjadi, sebab tubuh ibu hamil banyak dipengaruhi oleh hormon. Sama halnya dengan wanita yang mengalami menstruasi, perasaan ibu hamil juga dipengaruhi oleh hormon.

Selain itu, ngidam juga terkadang muncul di waktu yang tidak umum. Lagi-lagi masalah suasana hati atau faktor psikologi yang memengaruhi ini. Terkadang dengan ngidam, ibu hamil bisa menunjukkan kebutuhan akan rasa nyaman. Biasanya, jika sudah seperti sebaiknya suami harus memahami apa yang menjadi kebutuhan istri saat itu.

Apakah Ngidam Harus Selalu Dituruti?

Ibu hamil pasti sering mendengar jika keinginan ngidam tidak dipenuhi, sang anak akan mengeluarkan banyak liur saat lahir nanti. Namun tenang, itu hanya sebuah mitos dan tidak pernah terbukti dalam bidang kedokteran. Jika ibu hamil ngidam salah satu makanan, suami atau ibu hamil harus melihat kandungan nutrisi yang ada pada makanan tersebut.

Terkadang ibu hamil bisa tiba-tiba memiliki suasana hati yang kurang baik jika ngidamnya tidak terpenuhi. Namun, ngidam juga harus dibatasi. Pastikan asupan dan nutrisi ibu hamil tetap terjaga agar kesehatan janin dan ibu tetap sehat.

Jika ibu hamil ngidam melakukan suatu kegiatan, sebaiknya dilihat dulu apakah kegiatan itu membahayakan ibu, janin, dan orang lain? Jika iya, sebaiknya ibu harus menghilangkan ngidam itu. Namun jika tidak, sebaiknya ibu harus memikirkan lagi apakah menyusahkan pasangan atau tidak.

Biasanya, ngidam seperti ini bisa dihilangkan dengan mendapatkan perhatian dari orang-orang sekitar. Ibu hamil yang ngidam dengan kegiatan yang cukup aneh, biasanya karena kurang perhatian dari keluarga maupun orang sekitar. Kondisi psikologi seperti ini dikenal juga dengan istilah pica, yaitu kondisi seorang ibu hamil merasakan kurangnya perhatian dari suami dan keluarga, sehingga mencari perhatian dengan cara-cara yang tidak wajar.

Untuk mengalihkan rasa ngidam, ibu hamil bisa melakukan hal-hal yang menyenagkan bersama suami atau orang-orang di sekeliling. Mengerjakan suatu pekerjaan, membuat suatu kreasi, berjalan-jalan, atau olahraga bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengalihkan perhatian dari perasaan ngidam yang selalu datang kapan saja dan di mana saja. Jangan lupa, pastikan ibu hamil memiliki waktu istirahat yang cukup agar tidak merasakan kelelahan saat beraktivitas.

(Baca juga: Hati-Hati Saat Hamil Harus Cukup Gizi)

Apakah ibu mengalami ngidam yang unik juga saat hamil? Jangan sampai ngidam mengganggu kebutuhan nutrisi dan gizi untuk ibu dan janin yang dikandung, ya. Ibu bisa juga tanya melalui aplikasi Halodoc untuk bertanya hal seputar ngidam saat kehamilan pada dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!