Nekrolisis Termasuk Penyakit Serius, Kenali 5 Gejalanya
Halodoc, Jakarta – Nekrolisis epidermis toksik adalah kelainan kulit yang mengancam jiwa yang ditandai dengan kulit melepuh dan terkelupas. Gangguan ini dapat disebabkan oleh reaksi obat sering kali karena antibiotik atau antikonvulsan.
Nekrolisis epidermis toksik menyebabkan kulit mengelupas. Ini menyisakan area mentah yang luas. Hilangnya kulit memungkinkan cairan dan garam keluar dari area yang rusak dan mentah. Daerah-daerah ini dapat dengan mudah terinfeksi. Berikut gejala paling umum lainnya dari nekrolisis epidermal toksik. Namun, setiap individu mungkin mengalami gejala yang berbeda. Gejala mungkin, termasuk:
Baca juga: Inilah 5 Penyakit yang Mudah Menyerang Kulit
-
Daerah merah menyakitkan yang menyebar dengan cepat
-
Kulit bisa mengelupas tanpa lepuh
-
Tidak nyaman
-
Demam
-
Kondisinya menyebar ke mata, mulut / tenggorokan, dan alat kelamin / uretra / anus
Gejala nekrolisis epidermal toksik dapat menyerupai kondisi kulit lainnya. Ini adalah kondisi yang mengancam jiwa. Sangat penting untuk segera mendiskusikan kondisi kesehatan ke dengan penyedia layanan kesehatan untuk diagnosis lebih lanjut.
Perawatan khusus untuk nekrolisis epidermal toksik akan didiskusikan dengan oleh penyedia layanan kesehatan berdasarkan:
-
Usia dan kondisi kesehatan keseluruhan dan riwayat medis
-
Sejauh mana kondisi nekrolisis tersebut
-
Bagaimana toleransimu terhadap obat, prosedur, ataupun terapi tertentu
-
Tingkat harapan kesembuhan untuk jalannya kondisi
Baca juga: Awas, 5 Hal Ini Sering Sebabkan Selangkangan Terasa Gatal
Penyakit ini berkembang cepat, biasanya dalam kurun tiga hari. Perawatan biasanya, termasuk rawat inap dan sering di unit luka bakar. Jika suatu obat menyebabkan reaksi kulit, itu bisa dihentikan. Perawatan mungkin, termasuk:
-
Rawat inap
-
Isolasi untuk mencegah infeksi
-
Salep dan perban pelindung
-
Cairan dan elektrolit intravena (IV)
-
Antibiotik
-
Imunoglobulin intravena G
Kamu bisa mengatasi gejala dengan cara merawat luka sesuai petunjuk. Kamu mungkin perlu mengganti perban untuk membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan penyembuhan. Untuk luka di area mulut bisa dirawat dengan cara menggunakan obat kumur, spons, ataupun sikat gigi lembut jika kamu mengalami sariawan.
Minumlah cairan sesuai petunjuk. Cairan akan membantu mencegah dehidrasi akibat kehilangan kulit. Tanyakan ke penyedia layanan kesehatan berapa banyak cairan untuk diminum setiap hari dan cairan mana yang terbaik untukmu. Pergi ke terapi fisik juga bisa membantu kamu mengatasi gejala. Seorang ahli terapi fisik mengajarkan kamu latihan untuk membantu meningkatkan gerakan dan kekuatan serta mengurangi rasa sakit.
Baca juga: Kenali 5 Penyakit Kulit yang Jarang Terjadi
Anak-anak juga bisa kena penyakit ini dan gejalanya dapat sedikit berbeda untuk setiap anak. Sebagian besar gejalanya, yaitu:
-
Kulit terkelupas dalam lembaran dengan atau tanpa melepuh dan menyisakan area mentah yang luas
-
Daerah kulit merah yang menyakitkan yang menyebar dengan cepat
-
Demam tinggi dan gejala mirip flu 1 hingga 3 hari sebelum kulit mengelupas
-
Nyeri saat terkena cahaya (fotosensitivitas)
-
Kelelahan ekstrim (kelelahan), nyeri otot, dan nyeri sendi
-
Kesulitan menelan
Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah kondisi tersebut. Namun, seorang anak yang mengidap penyakit itu harus menjauh dari semua pemicu yang mungkin. Episode masa depan dari kondisi ini bisa berakibat fatal. Anak perlu menjauh dari tidak hanya obat yang memicu penyakit, tapi obat-obatan di kelas yang sama. Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan anak tentang obat-obatan apa yang perlu dihindari anak.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai nekrolisis, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan