Naik Turun Tangga Bisa Menyebabkan Keguguran?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Oktober 2019
Naik Turun Tangga Bisa Menyebabkan Keguguran?Naik Turun Tangga Bisa Menyebabkan Keguguran?

Halodoc, Jakarta - Naik turun tangga di masa kehamilan sering kali membuat bumil khawatir. Alasannya berbagai sebab, salah satunya yang paling bikin ngeri adalah keguguran. 

Umumnya para bumil ingin menghindari aktivitas naik turun tangga. Namun, karena berbagai kondisi, naik-turun tangga mungkin tak bisa dihindari. Misalnya, karena rumah bertingkat atau hal lainnya. 

Lantas, benarkah naik turun tangga bisa menyebabkan keguguran? 

Baca juga: Waspada, Obesitas Dapat Sebabkan Keguguran

Sah-Sah Saja, tapi Banyak Pertimbangan

Pada dasarnya, ketika tengah mengandung, bukan berarti bumil harus berhenti melakukan segala aktivitas fisik. Ingat, aktivitas fisik yang tepat bisa memberikan beragam kesehatan bagi ibu dan janin. Contohnya, berenang, yoga, dan olahraga lainnya yang direkomendasikan dokter kandungan. Bagaimana dengan naik-turun tangga?

Sebenarnya tak ada salahnya ibu hamil melakukan aktivitas ini. Namun, cobalah perkecil frekuensinya, dengan kata lain jangan terlalu sering naik-turun selama kehamilan berlangsung. Alasannya simpel, risiko terbesar naik turun tangga saat hamil adalah terjatuh. Nah, hal inilah yang bisa berdampak buruk bagi ibu dan janin. Bahkan, tak menutup kemungkinan bisa menyebabkan keguguran karena cedera yang dialami ibu atau janin.

Bila ibu mengalami keluhan selama kehamilan, segeralah temui atau tanyakan pada dokter ahli kandungan. Ibu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. 

Risiko terjatuh saat naik turun tangga akan semakin besar ketika perut makin membesar. Misalnya, saat memasuki trimester ketiga ibu mesti lebih waspadai bila ingin naik atau turun tangga. 

Perut yang makin membesar bisa memengaruhi keseimbangan tubuh. Salah gerak sedikit saja, gravitasi bisa membuat ibu terjatuh. Di samping itu, berat yang makin bertambah akan menyulitkan ibu untuk mengontrol diri saat naik turun tangga. 

Selain masalah keseimbangan dan berat badan, ibu hamil yang mengidap kondisi tertentu juga mesti mewaspadai aktivitas naik-turun tangga. Misalnya, ibu hamil yang mengidap diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat keguguran, cobalah hindari aktivitas naik turun tangga. Dengan kata lain, ibu yang memiliki kehamilan dengan risiko tinggi, perlu menghindari aktivitas ini. 

Baca juga: Waspada Komplikasi yang Diakibatkan Keguguran 

Lebih Santai di Minggu Akhir

Meski aktivitas fisik amat direkomendasikan oleh ibu hamil, tetapi mungkin beberapa dokter akan merekomendasikan agar bumil beristirahat di tempat tidur atau membatasi aktivitas pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Jika rekomendasi ini telah dibuat, maka bumil mungkin perlu menghindari menaiki tangga.

Andaikan bumil dihadapkan dengan situasi yang mengharuskan menaiki tangga, cobalah lakukan tindakan itu dengan sangat hati-hati dan perlahan. Pegang pagar tangga dan turun atau naik dengan pelan-pelan. Bila memungkinkan, mintalah bantuan teman atau keluarga untuk naik atau turun tangga bersama-sama. 

Banyak Faktor Pemicu

Menyoal keguguran, sebenarnya tidak ada faktor tunggal pemicu keguguran. Menurut para ahli, sebagian besar kasus keguguran dikarenakan keabnormalan pada kromosom bayi. Terutama pada trimester pertama. Nah, selain faktor kromosom, ada faktor lain yang juga bisa memicunya, antara lain

  • Merokok selama hamil.

  • Kelebihan/kekurangan berat badan.

  • Konsumsi obat yang memiliki efek samping pada janin. Contohnya, obat antiinflamasi, nonsteroid, retinoid, atau misoprostol. 

  • Wanita di atas usia 35 tahun , sebab memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi. 

  • Hipertensi yang parah, diabetes yang tak terkendali, lupus, ginjal, atau penyakit kronis lainnya. 

  • Konsumsi minuman beralkohol, kafein, atau menggunakan obat-obatan terlarang selama masa kehamilan.

Baca juga: Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengalami Keguguran

Upaya Mencegah Keguguran

Sebenarnya tak ada cara atau tips khusus yang bisa dilakukan untuk mencegah keguguran. Meski begitu, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan, contohnya: 

  • Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.

  • Menghindari faktor risiko keguguran, seperti merokok, konsumsi alkohol, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

  • Konsumsi multivitamin yang direkomendasikan dokter. 

  • Membatasi konsumsi kafein. Beberapa studi menyebutkan bahwa konsumsi lebih dari dua gelas kafein sehari berhubungan dengan peningkatan risiko keguguran.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Livestrong. Diakses pada 2019. Climbing the Stairs at 37 Weeks Pregnant.
Life Health. Diakses pada 2019. Is It Safe To Climb Stairs During Pregnancy?