Naik Tangga saat Hamil, Amankah?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Oktober 2020
Naik Tangga saat Hamil, Amankah?Naik Tangga saat Hamil, Amankah?

Halodoc, Jakarta - Tinggal di rumah dua lantai atau apartemen mengharuskan kamu naik turun tangga pada kondisi tertentu. Namun, ketika kamu berada pada kondisi hamil, kamu pasti sering mendapatkan anjuran untuk tidak naik turun tangga, terlebih ketika kamu sedang memasuki trimester pertama dan ketiga kehamilan. Sebenarnya, benarkan ibu hamil tidak dianjurkan untuk naik tangga? 

Ternyata, naik tangga tidak pernah menjadi masalah ketika hamil selama tubuh kamu tetap seimbang. Namun di bulan terakhir kehamilan, risiko jatuh akan sangat tinggi ketika kamu naik turun tangga, karena kondisi tersebut bisa membuat kamu mengalami komplikasi yang membahayakan. 

Memasuki usia 37 minggu kehamilan, janin akan turun ke panggul, sehingga kamu akan menjadi lebih mudah bernapas. Akan tetapi, pertambahan berat bayi pada usia kehamilan ini akan membuat kamu sulit untuk naik turun tangga. Jadi, jika kamu terpaksa harus naik turun tangga, mendakilah satu demi satu secara perlahan dengan tangan berpegang pada penyangga, serta tetaplah bernapas dengan normal.

Baca juga: Naik Turun Tangga Bisa Menyebabkan Keguguran?

Manfaat Naik Turun Tangga Selama Kehamilan

Sebenarnya, naik turun tangga merupakan salah satu aktivitas fisik yang membuat tubuh kamu tetap aktif selama kehamilan. Aktivitas ini sama baiknya dengan berjalan kaki atau berolahraga. Tidak hanya itu, berikut beberapa manfaat dari naik turun tangga selama kehamilan:

  • Menurunkan risiko terjadinya preeklampsia. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension, menjelaskan bahwa wanita hamil yang menaiki tangga memiliki penurunan risiko preeklampsia. Studi tersebut menemukan bahwa wanita hamil yang tidak aktif dapat menurunkan risiko preeklampsia sebesar 29 persen dengan menaiki satu hingga empat anak tangga.
  • Mengurangi kemungkinan terjadinya diabetes gestasional. Sementara itu, studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care, menjelaskan bahwa menaiki tangga pada awal kehamilan akan mengurangi kemungkinan terjadinya diabetes gestasional, salah satu komplikasi umum dalam kehamilan. Meski begitu, kamu tetap perlu memperhatikan kondisi tubuh.

Baca juga: Alasan Olahraga Berat Perlu Dihindari Bumil

Tips Aman Naik Tangga Selama Kehamilan

Demi mengurangi risiko terjadinya jatuh ketika kamu naik tangga, lakukan aman naik tangga selama hamil berikut ini.

  • Selalu berpegangan setiap naik atau turun tangga;
  • Hindari menaiki tangga ketika kondisi sedang minim penerangan atau gelap;
  • Naik perlahan dan tidak terburu-buru;
  • Berhentilah sejenak ketika kamu merasa lelah saat naik tangga;
  • Hindari naik tangga dalam keadaan basah atau licin;
  • Hindari naik tangga jika kamu sedang mengenakan dres yang terlalu panjang.

Jika kamu mengalami keluhan setelah naik tangga, segera tanyakan pada dokter penanganan pertama yang tepat. Gunakan aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter ahli kandungan atau membuat janji berobat ke rumah sakit terdekat. Penanganan yang tepat bisa menghindarkan diri dari risiko komplikasi. 

Baca juga: Olahraga untuk Ibu Hamil Trimester Pertama

Kapan Harus Menghindari Naik Tangga saat Hamil?

Menaiki tangga selama trimester pertama kehamilan tetap aman, kecuali jika dokter menyarankan kamu untuk tidak melakukannya. Ada beberapa kondisi yang membuat kamu sebaiknya tidak naik tangga saat hamil, seperti:

  • Mengalami perdarahan;
  • Mengalami tekanan darah tinggi atau rendah;
  • Kondisi medis apapun, termasuk hipertensi yang tidak terkendali dan gula darah yang tidak stabil yang bisa membuat kamu merasa pusing atau hilang keseimbangan. 

Jika kamu tidak memiliki masalah di atas, artinya naik turun tangga tetap aman dilakukan selama kehamilan. Namun, selalu ingat untuk berpegangan ketika naik atau turun tangga, tidak memaksakan diri dan berhenti ketika tubuh merasa lelah atau perut terasa kencang.



Referensi:
MomJunction. Diakses pada 2020. Climbing Stairs During Pregnancy: When It Safe and When to Avoid?
Deirdre K. Tobias, et al. 2010. Diakses pada 2020. Physical Activity Before and During Pregnancy and Risk of Gestational Diabetes Mellitus. Diabetes Care 34(1): 223-229.
Tanya K. Sorensen, et al. 2003. Diakses pada 2020. Recreational Physical Activity During Pregnancy and Risk of Preeclampsia. Hypertension 41(6): 1273-1280.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan