Muncul Lubang Kecil di Dekat Anus, Perlukah Operasi?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Maret 2019
Muncul Lubang Kecil di Dekat Anus, Perlukah Operasi?Muncul Lubang Kecil di Dekat Anus, Perlukah Operasi?

Halodoc, Jakarta - Terdapat salah satu hal yang dapat menyebabkan lubang kecil di dekat anus, yaitu fistula ani. Penyakit tersebut adalah terowongan kecil yang berkembang di antara ujung usus dan kulit dekat anus. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pada anus. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi di dekat anus yang menyebabkan kumpulan nanah atau abses di jaringan terdekat. Ketika nanah mengering, hal tersebut dapat membuat saluran kecil.

Fistula ani dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan, seperti ketidaknyamanan dan iritasi kulit. Selain itu, hal tersebut biasanya tidak akan membaik dengan sendirinya. Pembedahan atau operasi sangat dianjurkan dalam banyak kasus yang menyebabkan hal ini.

Operasi anus untuk pengidap fistula ani adalah prosedur yang memang harus dilakukan. Berbagai macam fistula ani dan hubungannya dengan sphincter anal dapat dilakukan diagnosis sebelum operasi yang dilakukan untuk menghindari kekambuhan dan inkontinensia fekal.

Terlepas dari kenyataan bahwa diagnosis pra-operasi yang tepat dapat dicapai pada sebagian besar pengidap penyakit tersebut dengan pemeriksaan klinis sederhana, ultrasonografi endoanal, atau pencitraan resonansi magnetik. Selain itu, disebutkan bahwa terdapat penemuan tidak terduga yang ditemui selama operasi akan mengalami kesulitan.

Baca Juga: Harus Dibedah, Adakah Pilihan Pengobatan Fistula Ani?

Penyebab Fistula Ani

Tepat di dalam anus manusia terdapat beberapa kelenjar yang memproduksi cairan. Terkadang, bagian tersebut diblokir atau tersumbat oleh suatu hal. Ketika itu terjadi, penumpukan bakteri dapat membuat kantung kelenjar tersebut membengkak dari jaringan dan cairan yang terinfeksi yang disebut dengan abses.

Jika abses tidak diobati, bagian tersebut akan tumbuh. Pada akhirnya, hal itu akan berkembang sampai ke luar dan membuat lubang di kulit pada suatu tempat di dekat anus, sehingga kotoran di dalamnya dapat mengalir. Umumnya, abses yang terjadi dapat menyebabkan fistula, yaitu terowongan yang menghubungkan kelenjar ke lubang itu. Selain itu, abses dapat terjadi dari kondisi seperti TBC, penyakit menular seksual, atau penyakit yang terjadi yang memengaruhi usus kamu.

Diagnosis Fistula Ani

Terdapat beberapa cara untuk mendiagnosis fistula ani yang terjadi pada kamu. Pertama-tama, dokter akan bertanya perihal riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik. Beberapa fistula yang terjadi mudah untuk didiagnosis dan beberapa lainnya dapat menutup sendiri lalu membuka kembali. Dokter mungkin akan mencari tanda-tanda cairan mengalir atau pendarahan dengan cara menempelkan jari ke anus.

Ahli medis mungkin akan merujuk kamu ke spesialis masalah usus besar dan dubur untuk pengobatan lebih lanjut atau melakukan tes pencitraan, seperti sinar X atau CT scan. Selain itu, mungkin kamu harus melakukan kolonoskopi. Untuk melakukan hal tersebut, dokter akan menempatkan tabung dengan kamera di ujungnya, lalu dimasukkan ke anus untuk melihat bagian dalam usus.

Baca Juga: Waspada Fistula Ani, Penyebab BAK Bernanah dan Berdarah

Pengobatan Fistula Ani

Pengobatan untuk fistula ani yang harus dilakukan adalah pembedahan atau operasi, karena penyakit ini jarang untuk sembuh apabila tidak dilakukan perawatan. Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan tersebut adalah:

  • Fistulotomi: Prosedur pengobatan ini melibatkan pemotongan seluruh panjang fistula hingga sembuh yang akhirnya menjadi bekas luka yang rata.
  • Prosedur seton: Pada prosedur ini dilakukan dengan menggunakan sepotong benang bedah yang disebut seton. Kemudian, seton ditempatkan di fistula dan dibiarkan pada area tersebut selama beberapa minggu untuk membantunya sembuh sebelum prosedur lebih lanjut dilakukan.

Selain kedua teknik pengobatan di atas, terdapat cara pengobatan lain termasuk mengisi fistula dengan lem khusus, memblokirnya dengan sumbat khusus, atau menutupinya dengan lipatan jaringan. Semua prosedur ini memiliki manfaat dan risiko yang berbeda. Cobalah untuk memastikan segala sesuatunya dengan dokter yang ahli di bidangnya.

Baca Juga: Waspada 6 Hal Ini Jika Buang Air Besar Berdarah

Itulah yang harus dilakukan apabila terdapat lubang kecil di dekat anus. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!