Muncul Bercak pada Kulit, Kenali Lebih Lanjut Neurodermatitis
Halodoc, Jakarta - Jika suatu hari kamu menemukan bercak kulit yang terasa gatal, sebaiknya kamu tidak menganggap remeh hal ini. Hal tersebut bisa menjadi gejala neurodermatitis. Penyakit ini juga disebut lichen simplex chronicus. Jika kamu menggaruknya, maka akan terasa semakin gatal. Bercak bisa muncul pada beberapa area seperti leher, pergelangan tangan, lengan, paha atau pergelangan kaki.
Neurodermatitis tidak berbahaya dan tidak menular, namun penyakit ini bisa mengganggu waktu tidur, aktivitas hubungan intim, dan kualitas hidup pengidapnya. Beberapa gejala neurodermatitis yang muncul antara lain:
- Rasa sangat gatal yang dapat terjadi terus menerus atau hilang timbul.
- Rasa gatal terutama terjadi saat beristirahat atau sedang merasa tertekan dalam hidup.
- Jika terjadi pada kulit kepala, maka bercak gatal bisa disertai rasa nyeri dan menyebabkan kerontokan rambut karena digaruk terus menerus.
- Timbul luka terbuka yang berdarah pada bercak kulit yang gatal karena berulang kali digaruk hingga bisa memicu infeksi.
- Bagian kulit yang terasa gatal bertekstur kasar atau bersisik karena terus menerus digaruk, dan semakin terasa gatal sehingga penderita akan cenderung menggaruk terus dan menyebabkan kulit semakin tebal.
- Bercak pada kulit terlihat lebih menonjol serta berwarna merah atau lebih gelap dari kulit sekelilingnya.
Baca Juga: Kenali Xerosis yang Membuat Kulit Gatal dan Kering
Apa Penyebab Seseorang Bisa Mengalami Neurodermatitis?
Sayangnya hingga kini belum diketahui apa yang menyebabkan kondisi ini terjadi, namun kondisi ini diduga berkembang saat terjadi reaksi saraf yang berlebihan terhadap beberapa kondisi, seperti pakaian yang ketat atau gigitan serangga. Hal yang memicu rasa gatal antara lain cedera pada saraf, kulit kering, keringat, cuaca panas, serta aliran darah yang kurang baik. Pada kasus tertentu, neurodermatitis juga berhubungan dengan kondisi kulit lainnya, seperti eksim, psoriasis , atau reaksi alergi.
Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena neurodermatitis, antara lain:
- Gangguan kecemasan. Stres dan rasa tertekan memicu rasa gatal yang berhubungan dengan neurodermatitis.
- Usia dan jenis kelamin. Wanita lebih berisiko terkena neurodermatitis, kondisi ini cenderung muncul pada pengidap yang berusia 30 sampai 50 tahun.
- Riwayat penyakit keluarga. Jika ada anggota keluarga penderita dermatitis, eksim, psoriasis, atau mengalami gangguan kecemasan, maka risiko terkena neurodermatitis lebih besar.
Baca Juga: 6 Penyebab Pruritus, Gatal yang Datang Tiba-Tiba
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Terdapat beberapa langkah yang disarankan untuk mengobati neurodermatitis, yakni:
- Jangan Menggaruk atau Menggosok Kulit yang Gatal. Meski gatalnya cukup mengganggu, ada baiknya untuk menghindari menggaruk atau menggosok kulit yang gatal. Tindakan tersebut akan memicu rasa gatal muncul lebih parah lagi.
- Kompres dengan Air Dingin. Kompres air dingin dibutuhkan selama lima menit sebelum kulit dioleskan obat-obatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penyerapan obat ke dalam kulit.
- Kortikosteroid dan Antihistamin. Kortikosteroid bisa didapatkan melalui salep atau suntikan, tergantung dari penilaian dokter kulit. Obat ini akan mengurangi pembengkakan, sensasi gatal, dan kemerahan pada kulit. Sementara antihistamin tablet dapat membantu mengurangi gatal.
- Gunakan Pelembap. Kulit yang kering memicu rasa gatal semakin parah. Pelembap berfungsi untuk mencegah kulit menjadi kering.
- Konsultasi ke Dokter. Selain pengobatan tersebut, mengatasi kecemasan dan stres sebagai bagian dari pengobatan juga merupakan hal yang penting. Untuk mengatasi kecemasan dan stres, bila diperlukan, pengidap neurodermatitis sebaiknya berdiskusi dengan psikolog atau psikiater. Umumnya psikiater bisa melakukan psikoterapi dan memberikan obat anti-cemas.
Baca Juga: Kulit Kering dan Gatal jangan Digaruk, Atasi dengan Cara Ini
Itulah informasi terkait neurodermatitis yang perlu kamu ketahui. Jika kamu memiliki gejala-gejala seperti di atas dan ingin ngobrol langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call, kamu bisa dengan mudah mengaksesnya dengan men-download aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang!