Muncul Bercak di Wajah, Waspada Pityriasis Alba

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 April 2020
Muncul Bercak di Wajah, Waspada Pityriasis AlbaMuncul Bercak di Wajah, Waspada Pityriasis Alba

Halodoc, Jakarta - Muncul bercak merah atau merah muda pada wajah? Bisa jadi itu gejala pityriasis alba. Ini adalah penyakit kulit yang rentan menyerang anak-anak dan remaja. Orang yang mengidap penyakit kulit ini umumnya akan memiliki bercak merah atau merah muda pada kulit, terutama wajah. Bentuk bercaknya bisa bulat, tetapi bisa juga tidak beraturan.

Bercak merah pada wajah akibat pityriasis alba umumnya bisa memudar dengan sendirinya atau setelah dioleskan krim pelembap. Namun, bercak juga sering meninggalkan bekas berwarna pucat. Gejala pityriasis alba biasanya kambuh kala cuaca panas. Pinggiran bercaknya juga bisa berubah warna menjadi kecoklatan saat terkena panas. Kamu dapat menghindari penyakit ini dengan mengurangi faktor-faktor yang meningkatkan risikonya.

Baca juga: Si Kecil Terkena Pityriasis Alba, Ini yang Harus Dilakukan

Waspadai Penyebab Pityriasis Alba

Hingga kini, penyebab pasti pityriasis alba belum diketahui. Namun, penyakit kulit ini diyakini berhubungan dengan dermatitis atopik atau eksim, yang juga rentan dialami anak-anak pada masa awal tumbuh kembangnya. Eksim terjadi ketika sistem imun tubuh yang bekerja terlalu aktif hingga salah mendeteksi sel-sel tubuh normal sebagai ancaman. 

Sebab normalnya, sistem imun akan mengabaikan sel tubuh normal dan hanya menyerang protein dari zat berbahaya, seperti bakteri dan virus. Namun, jika kamu memiliki eksim, sistem kekebalan tubuh mungkin tidak selalu bisa membedakan keduanya sehingga malah menyerang sel-sel dan jaringan sehat dalam tubuh.

Pityriasis alba juga sering dialami oleh anak-anak yang terbiasa mandi air panas atau yang terpapar sinar matahari tanpa tabir surya. Namun, tidak jelas apakah faktor-faktor tersebut merupakan penyebab langsung dari penyakit kulit ini. Lebih baik, jika kamu mengalaminya, segera download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya pada dokter.

Baca juga: Cegah Pityriasis Alba dengan 6 Cara Ini

Kamu juga perlu segera membicarakan gejala pityriasis alba pada dokter, jika:

  • Gatal dan bercak merah berlangsung terus-menerus dan menimbulkan rasa sakit serta tidak nyaman.
  • Khawatir terhadap penampilan karena banyaknya bercak merah.
  • Menimbulkan masalah pada sendi, seperti nyeri, bengkak atau yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Sulit melakukan aktivitas sehari-hari, akibat bercak merah yang muncul.

Bagaimana Mengobati Pityriasis Alba?

Pityriasis alba sebenarnya tidak dapat disembuhkan, tetapi pengobatan dapat membantu mengontrol gejalanya. Kamu harus menghindari hal-hal yang dapat memicu pityriasis alba dan menggunakan obat sesuai resep untuk mengontrol dan mengurangi gejala.

Adapun pengobatan untuk pityriasis alba ringan sampai sedang antara lain:

  • Oleskan pelembap kulit secara rutin.
  • Gunakan krim topikal dari dokter sesuai petunjuk.
  • Hanya gunakan lotion, shampo, dan salep yang mengandung pelembap. Hal ini berguna untuk mengurangi peradangan, kemerahan, kerak kulit, dan gatal-gatal.
  • Gunakan krim steroid dan obat anti-inflamasi lainnya bisa dioleskan pada kulit.
  • Terapi kulit, untuk kasus yang lebih parah.

Baca juga: Bikin Kulit Ruam, Ini Cara Diagnosis Pityriasis Rosea

Sementara itu, sebagai perawatan rumahan yang dapat menunjang kesembuhan, berikut hal-hal yang bisa dilakukan:

  • Hindari sinar matahari secara langsung. Rutin gunakan tabir surya minimal SPF-30 setiap kali beraktivitas di luar rumah, dan oles ulang setiap 2 jam sekali. Gunakan juga baju yang tertutup.
  • Jaga kebersihan kulit dengan baik.
  • Rutin temui dokter untuk memeriksakan kondisi kulit.
  • Hindari cedera kulit dan kulit kering, agar tidak memperparah gejala.

Informasi tambahan, selain untuk menekan risiko kekambuhan gejala, tabir surya juga berfungsi untuk menghindari bercak berubah menjadi gelap kecoklatan dan sulit pudar ketika terkena sinar matahari. Bicarakan pada dokter lebih lanjutnya, jika membutuhkan saran lain.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Pityriasis Alba.
WebMD. Diakses pada 2020. Pityriasis Alba.
Very Well Health. Diakses pada 2020. Pityriasis Alba.