Moody Ibu Hamil yang Paling Aneh dan Cara Mengatasinya
Halodoc, Jakarta – Kehamilan dapat memunculkan perasaan emosi yang berubah-ubah sehingga wajar kalau ibu hamil mengalami pergantian mood yang aneh. Kadang senang, kadang sedih, seringnya marah-marah sendiri bahkan pasangan juga jadi kena getahnya juga. Menurut Dr. Mary Kimmel dari University of North Carolina School of Medicine dari Chapel Hill mengatakan kehamilan adalah masa transisi besar dalam kehidupan wanita makanya melibatkan emosi yang kompleks.
Selain perubahan hormonal, kekhawatiran akan perubahan yang akan dihadapi saat dan setelah melahirkan juga mempengaruhi mood ibu hamil. Apakah dirinya siap untuk menjadi ibu, bagaimana kalau penghasilan ternyata tidak cukup untuk membiayai kebutuhan keluarga karena tambahan anggota baru? Bagaimana kesiapan pasangannya sendiri? Kenapa seolah kehamilan ini hanya dihadapi sendiri?
Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat moody dan mengiringi di sepanjang masa kehamilan ibu. Berikut adalah beberapa moody ibu hamil yang perlu diketahui dan bagaimana mengatasi pergantian mood saat hamil tersebut.
- Kecemasan Berlebihan
Biasanya pada trimester pertama, ibu hamil mengalami kecemasan dan ketakutan berlebihan akan janinnya. Memiliki rasa takut itu normal, tetapi ketakutan berlebihan akan berdampak pada emosi dan kesehatan ibu. Apalagi saking berhati-hatinya ibu sampai jalan pelan-pelan banget, memegang dinding, untuk menghindari guncangan perut yang akan dirasakan janin dalam kandungan.
Di sinilah pentingnya peran pasangan untuk mendukung dan memberikan kenyamanan pada istri supaya tidak ada kekhawatiran berlebihan. Kalau ibu hamil masih ragu, bisa tanyakan langsung di Halodoc mengenai apa-apa saja yang perlu diperhatikan di trimester pertama kehamilan. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu hamil. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor pasangan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
- Mendadak Jadi Super Bersih
Kalau istilah medisnya disebut dengan nesting syndrome ketika ibu hamil mendadak jadi super bersih dan melakukan kegiatan bersih-bersih secara berulang. Menyapu, mengepel, mengelap sudut-sudut rumah dan jendela. Secara kesehatan sebenarnya ini wajar saja sih, karena ini merupakan dorongan untuk ibu mempersiapkan rumah untuk menyambut kedatangan bayinya. Dan ternyata ini juga berlaku pada makhluk hidup lainnya seperti kucing dan burung.
Masalahnya adalah tidak semua kegiatan bersih-bersih aman untuk dilakukan oleh ibu hamil. Tetap harus memperhatikan keamanan supaya jangan terjadi kecelakaan kecil seperti tersandung, terpeleset ataupun kelelahan karena aktivitas bersih-bersih ini. Ibu hamil juga tidak perlu memanjat untuk membersihkan langit-lagit. Ibu bisa tetap menyalurkan energi dan mood bersih-bersih ini dengan meminta bantuan suami atau orang terdekat untuk bersih-bersih juga.
- Maunya Marah-Marah
Kalau ibu hamil merasa segala sesuatu yang terjadi bikin emosi dan bawaannya jadi ingin teriak-teriak, ketimbang bikin sensi orang-orang terdekat ada baiknya ibu hamil menjaga jarak dengan orang sekitar dengan beraktivitas sendiri. Misalnya jalan-jalan pagi atau sore keluar rumah, meditasi dengan cara menarik napas dan mengeluarkannya perlahan lakukan beberapa kali, menonton film-film lucu, mengemil makanan manis yang sangat bisa memperbaiki mood tapi jangan terlalu berlebihan.
Sebenarnya kontrol pikiran dan perasaan ada di ibu hamil sendiri. Ibu pasti tahulah apa-apa saja yang membuatnya bahagia dan apa yang tidak. Pastinya setelah tahu kalau moody saat masa kehamilan adalah sesuatu yang wajar, ibu hamil bisa lebih bisa paham dan jadi lebih tahu mengatasi pergantian mood saat hamil. (Baca juga Ketahui Dampak Ibu Hamil Minum Air Dingin)