Mitos dan Fakta Unik Rambut dan Ketombe
Halodoc, Jakarta – Kebanyakan orang mendambakan rambut sehat dan berkilau. Sayangnya, ada kondisi tertentu yang menyebabkan rambut rontok dan botak. Kondisi ini biasanya terjadi karena jarang keramas, pola makan yang kurang sehat, faktor lingkungan (paparan debu dan polusi udara) dan stres jangka panjang. Selain itu, kesalahan informasi tentang rambut juga bisa memengaruhi cara orang merawat rambut yang bisa berujung pada kerontokan dan kebotakan. Lantas, apa saja fakta unik tentang rambut yang perlu diketahui?
1. Benarkah Rambut Akan Rontok 50–100 Helai per Hari?
Rambut memiliki siklus pertumbuhan (bertunas) yang memicu kerontokan sebelum rambut tumbuh kembali. Kecepatan pertumbuhan rambut manusia normalnya sekitar 1 sentimeter per bulan dengan kerontokan rambut sebanyak 50-100 helai per hari. Jumlah ini tergolong normal sehingga kamu tidak perlu mengkhawatirkannya.
2. Semua Stres Menyebabkan Rambut Rontok?
Tidak semua stres menyebabkan rambut rontok. Sebab, hanya stres berat atau jangka panjang yang memicu kerontokan rambut. Misalnya, stres setelah melahirkan, kecelakaan, perceraian, tekanan pekerjaan atau penyakit tertentu.
3. Sering Cukur Rambut Bikin Rambut Lebat?
Mencukur rambut tidak membuat rambut lebat. Pertumbuhan rambut yang cepat setelah mencukur bisa disebabkan oleh bagian rambut yang masih hidup (folikel) di bawah kulit.
4. Polusi Udara Bisa Merusak Rambut?
Polusi udara bisa merusak rambut, termasuk membuat rambut bau, lengket, rapuh dan rontok. Alasannya karena polusi udara berukuran sangat kecil, sehingga mudah menempel dan menyumbat kulit kepala hingga folikel rambut.
5. Ketombe itu Menular?
Anggapan orang bahwa ketombe menular itu kurang tepat karena sebenarnya, ketombe tidak menular dan jarang menyebabkan penyakit serius. Ketombe pada rambut tidak muncul karena tidur atau berdekatan dengan orang yang memiliki ketombe, melainkan karena tidak menjaga kebersihan rambut dengan baik.
6. Ketombe Bikin Rambut Rontok?
Ketombe menyebabkan rambut rontok secara tidak langsung. Yakni dengan memicu produksi minyak rambut berlebih, menyebabkan folikel rambut tertutup karena serpihan ketombe dan kebiasaan menggaruk kulit kepala yang gatal akibat ketombe.
7. Ketombe Terjadi Karena Kulit Kepala Kering?
Penyebab ketombe bukanlah kulit kepala yang kering, melainkan pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebih di kulit kepala. Hal ini disebutkan dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Chemistry.
8. Jarang Keramas Bisa Sebabkan Ketombe?
Jarang keramas memicu produksi minyak rambut berlebih dan penumpukan sel-sel kulit mati pada rambut, sehingga bisa menyebabkan ketombe. Namun, bukan berarti kamu boleh keramas tiap hari. Frekuensi keramas harus disesuaikan dengan jenis dan ketebalan rambut. Misalnya orang berambut tipis dan halus, orang yang sering berolahraga dan orang yang tinggal di tempat lembab dianjurkan untuk sering keramas, yakni lebih dari frekuensi rata-rata orang yang sebanyak 2–3 kali sehari.
Itulah tujuh fakta tentang rambut rontok yang perlu diketahui. Kalau kamu punya keluhan pada rambut, segera bicara pada dokter Halodoc agar mendapat rekomendasi penanganan tepercaya. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter via Chat, dan Voice/Video Call kapan saja dan dimana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang!
Baca Juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan