Mitos dan Fakta Penyakit Menular Seksual

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 April 2020
Mitos dan Fakta Penyakit Menular SeksualMitos dan Fakta Penyakit Menular Seksual

Halodoc, Jakarta – Masih banyak informasi yang salah seputar penyakit menular seksual. Misalnya, anggapan bahwa penyakit menular seksual adalah "kutukan", sehingga pengidapnya perlu dijauhi.

Hal ini tidak bisa dibiarkan karena kesalahan informasi akan berdampak negatif pada upaya penanggulangan penyakit menular seksual itu sendiri. Informasi selengkapnya mengenai mitos dan fakta penyakit menular seksual bisa dibaca di bawah ini! 

Fakta tentang Penyakit Menular Seksual

Agar kamu tak terjebak dengan mitos dan hoaks, berikut informasi penyakit menular seksual yang perlu diketahui:

1. HIV Dapat Ditularkan Melalui Nyamuk?

HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sehingga penularannya hanya terjadi antarmanusia dan tidak bisa ditularkan oleh nyamuk. Sekalipun nyamuk mengisap darah manusia yang mengidap HIV, tubuh nyamuk bukanlah sel inang yang tepat untuk perkembangan HIV. Selain itu, HIV akan mati dalam usus nyamuk sebelum menggigit manusia lain sehingga virus tidak bisa ditularkan.

Baca juga: Inilah 4 Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui Hubungan Intim

2. Telah Ditemukan Obat yang Bisa Sembuhkan AIDS?

Hingga saat ini AIDS belum bisa disembuhkan. Namun pengidap AIDS, disebut orang dengan HIV/AIDS (ODHA), bisa mengonsumsi obat ARV (antiretroviral virus) untuk mengendalikan perkembangan HIV dan mengatasi gejala AIDS.

Obat ARV harus dikonsumsi seumur hidup. Obat ini bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan HIV untuk menggandakan diri dan mencegah HIV menghancurkan sel CD4 yang berperan sebagai sistem imun manusia.

3. Pengidap  HIV Memiliki Sedikit Waktu untuk Hidup?

ODHA memiliki harapan hidup yang sama dengan manusia lain, asalkan rutin mengonsumsi obat ARV dan memeriksakan kondisinya ke dokter. Obat ARV mampu menekan perkembangan virus, meningkatkan kadar CD4 dan mengatasi gejala AIDS yang timbul.

Hal yang jarang disadari adalah, banyak ODHA yang tidak mendapat pengobatan dan perawatan yang layak karena banyaknya stigma dan diskriminasi terhadap mereka. Akibatnya, ODHA rentan mengalami komplikasi AIDS yang berujung pada kematian.

4. Penyakit Menular Seksual Bisa Dihindari Dengan Seks Oral?

Risiko penularan penyakit seksual menular melalui seks oral lebih kecil dibanding seks anal atau vaginal. Namun, bukan berarti seks oral tidak bisa menularkan penyakit menular.

5. Kanker Testis Bisa Dideteksi Dari Testpack?

Testpack atau alat tes kehamilan bekerja mendeteksi Beta-HCG (Human Chorionic Gonadotropin), yaitu hormon yang diproduksi oleh sel-sel plasenta wanita selama kehamilan.

Hormon ini juga dieksresikan oleh beberapa tumor sehingga pada beberapa orang, testpack bisa digunakan untuk mendeteksi kanker testis. Namun, testpack hanya bisa mendeteksi kanker kanker testis saat level Beta-HCG dalam tubuh sangat tinggi sehingga tidak semua kasus kanker testis bisa terdeteksi.

Baca juga: 6 Tanda Fisik Jika Mengidap Penyakit Seksual

Kamu lebih dianjurkan untuk melakukan tes darah untuk diagnosis kanker testis. Tes ini akan menunjukkan kadar Beta-HCG secara lebih valid dibanding tes dengan testpack.

Itulah mitos dan fakta unik penyakit menular seksual. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar penyakit menular seksual, tanya dokter Halodoc untuk mendapat jawaban yang lebih jelas.

Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter via Chat dan Voice/Video Call, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc di App Store atau Google Play sekarang!

Referensi:
Rady Children's Hospital - San Diego. Diakses pada 2020. 5 Myths About STDs
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Young Adults: Staying Healthy and Preventing STDs.