Mitos dan Fakta Tentang Cara Menghilangkan Bau Kaki

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   29 Mei 2020
Mitos dan Fakta Tentang Cara Menghilangkan Bau KakiMitos dan Fakta Tentang Cara Menghilangkan Bau Kaki

Halodoc, Jakarta – Tidak ada satu pun orang yang nyaman dengan bau kaki. Kondisi ini jelas bikin tidak nyaman, tidak percaya diri, bahkan membuat hubungan terganggu. Padahal jika kamu mengetahui trik mengatasinya, masalah bau kaki tidak akan lagi menjadi masalah yang berarti.

Namun, sebelum mengetahui berbagai cara menghilangkan bau kaki, sebaiknya kamu mengetahui dahulu beberapa mitos yang salah mengenai bau kaki. Dengan begini, kamu diharapkan mendapatkan pengetahuan yang lebih lengkap dan tidak salah kaprah lagi.

Baca juga: 3 Trik Atasi Bau Kaki yang Mengganggu Aktivitas

Mitos: Keringat Jadi Penyebab Bau Kaki

Banyak orang berpikir bahwa keringat kering atau keringat berlebihan adalah penyebab bau kaki. Ini tidak sepenuhnya salah, karena kaki memiliki kelenjar keringat paling banyak daripada bagian tubuh mana pun. Namun, semua bau badan sebenarnya disebabkan oleh bakteri.

Ketika bakteri ini bercampur dengan keringat, ia bertindak sebagai media untuk memindahkan bau. Mengenakan kaus kaki yang memungkinkan kaki kamu bernapas, seperti yang terbuat dari bahan alami membantu keringat menguap lebih cepat. Dengan begitu, ia juga akan membawa bakteri bau pergi. 

Mitos: Pria Memiliki Bau Kaki yang Lebih Buruk Dibandingkan Wanita 

Mitos ini mungkin berasal dari citra stereotip ruang ganti olahraga atau pria yang umumnya lebih jorok daripada wanita. Namun tidak ada dasar mengapa kaki pria mungkin berbau lebih buruk daripada wanita. Wanita sebenarnya memiliki lebih banyak kelenjar keringat daripada pria, namun beberapa pria memang lebih aktif sehingga keringat lebih sering keluar. 

Mitos: Bedak Bayi Akan Menghentikan Keringat di Kaki 

Bedak bayi biasanya memiliki aroma yang dicampur dengan bedak, bubuk yang sangat halus yang terbuat dari magnesium silikat. Ini memiliki efek ganda yaitu menyerap kelembapan dalam jumlah terbatas serta untuk sementara membatasi jaringan tubuh bagian luar, membuat kulit terasa lembut dan kering. Beberapa bubuk dapat membantu menyerap keringat, tetapi ini tidak menghentikan penumpukan bakteri yang menyebabkan bau kaki atau bau pada bagian tubuh yang lain.

Mitos: Obat Kumur Atau Obat Rumahan Lainnya Dapat Mengatasi Bau Kaki

Beberapa orang percaya bahwa bahan kimia dalam produk rumah tangga atau kamar mandi tertentu seperti obat kumur atau minyak kayu putih dapat 'membunuh' bau di kaki mereka. Sayangnya, tidak ada produk yang dirancang khusus untuk kaki, mereka sebenarnya dapat merusak kulit kaki atau membuat lebih banyak masalah di kemudian hari. 

Baca juga: Aduh, Waspada Bau di 5 Bagian Tubuh Ini

Cara Alami Menghilangkan Bau Kaki

Kebersihan kaki yang baik adalah faktor kunci untuk merawat dan mencegah bau kaki. Ini termasuk mencuci kaki setiap hari dengan sabun antibakteri dan memperhatikan area antara jari-jari kaki. Melansir Medical News Today, beberapa pengobatan rumahan lainnya yang bisa mengatasi bau kaki, yaitu: 

  • Eksfoliasi Kaki. Kamu bisa menggunakan scrub atau batu apung untuk membantu menghilangkan sel-sel kulit mati yang bisa dimakan bakteri. Seseorang yang memiliki bau kaki bisa menggunakan batu apung 2-3 kali setiap minggu untuk menghindari penumpukan sel kulit mati. 

  • Rendam Kaki dengan Air Garam. Merendam kaki dengan air garam berpotensi bermanfaat sebagai bagian dari rutin pengelupasan kulit mati di kaki. Siapkan mangkuk atau bak air hangat dan larutkan setengah cangkir garam Epsom di dalamnya. Rendam kaki selama 10-20 menit, lalu keringkan dengan kain bersih.

  • Rendam Kaki dengan Cuka. Kamu juga bisa menambahkan 2 bagian air hangat dan 1 bagian cuka (sari apel atau cuka putih keduanya cocok) ke dalam bak dan rendam kaki selama 15-20 menit. Namun, seseorang sebaiknya tidak menggunakan cuka rendam jika mereka memiliki luka, luka, atau goresan, karena cuka berpotensi mengiritasi area kulit yang terbuka.

  • Gunakan Antiperspiran. Deodoran digunakan untuk menutupi bau kaki. Meskipun secara tradisional digunakan untuk ketiak, mengoleskan antiperspirant pada kaki dapat mengurangi timbulnya keringat.

Baca juga: Kaum Adam Juga Perlu Lakukan Perawatan Kulit

Jika beberapa cara di atas tidak membantu, kamu bisa bertanya pada dokter di Halodoc. Kamu bisa gunakan fitur chat di Halodoc untuk mendapatkan solusi untuk setiap masalah kesehatan yang kamu miliki. Mudah, bukan? Tunggu apa lagi, segera download aplikasi Halodoc sekarang!


Referensi:
Amope Canada. Diakses pada 2020. Foot Odour Prevention Myths.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Ten Ways To Get Rid Of Smelly Feet.