Mitos dan Fakta seputar Ari-Ari Kucing
“Ada banyak mitos yang banyak dipercaya oleh masyarakat Indonesia, termasuk juga ari-ari kucing. Benda ini kerap dipercaya dapat memberikan banyak keberuntungan jika disimpan untuk diri sendiri. Tentunya, hal tersebut tidak benar adanya.”
“Ada banyak mitos yang banyak dipercaya oleh masyarakat Indonesia, termasuk juga ari-ari kucing. Benda ini kerap dipercaya dapat memberikan banyak keberuntungan jika disimpan untuk diri sendiri. Tentunya, hal tersebut tidak benar adanya.”
Halodoc, Jakarta – Sama seperti manusia, saat melahirkan pun kucing juga terdapat ari-ari yang keluar bersamaan dengan bayinya. Ari-ari kucing ini biasanya langsung dimakan oleh induknya saat membersihkan anaknya.
Namun, beberapa orang menganggap jika ari-ari ini dapat memberikan keberuntungan jika bisa diselamatkan sebelum dimakan induknya. Tentu saja hal ini termasuk ke dalam mitos dan sulit untuk dipercaya. Nah, kamu perlu tahu tentang mitos atau fakta tentang ari-ari kucing di sini!
Baca juga: 4 Perawatan yang Harus Dilakukan untuk Kucing Pasca Melahirkan
Berbagai Mitos dan Fakta yang Berhubungan dengan Ari-Ari Kucing
Mitos memang bukan hal yang baru di Indonesia, termasuk juga terkait ari-ari kucing ini. Banyak orang yang percaya jika organ yang berguna untuk memberi asupan pada bayi ini dapat memberikan banyak sekali keberuntungan. Selain membawa keberuntungan, apa lagi sih berbagai mitos yang banyak dipercaya masyarakat berhubungan dengan tali pusat dari kucing ini?
1. Mempermudah Proses Persalinan
Mitos yang masih banyak orang percaya tentang ari-ari kucing adalah dapat mempermudah persalinan. Caranya dengan mengonsumsi ari-ari kucing yang dicelupkan ke dalam gelas berisi air mineral. Ingat, tentu saja hal ini hanya mitos belaka, dan tidak bisa dibuktikan dengan penelitian medis.
2. Memberikan Banyak Uang
Beberapa orang juga percaya jika ari-ari kucing dapat memberikan uang untuk seseorang yang memilikinya. Kenyataannya, tidak mungkin ada hal yang seperti itu atau hanya sebuah kebetulan.
Lalu, bagaimana dengan faktanya?
1. Plasenta Bisa Dimakan
Tidak seperti mitos yang disebutkan sebelumnya, kucing terbiasa makan ari-ari yang keluar dari tubuhnya saat melahirkan. Alasannya, kucing ingin menghilangkan bukti kelahiran dan juga untuk menggantikan serta menambah energi yang digunakan saat melahirkan. Pasalnya, plasenta diduga mengandung banyak gizi. Hal ini penting untuk menyusui anaknya agar mendapatkan nutrisi baru.
2. Hitung Ari-Ari yang Keluar
Pada dasarnya normal bagi induk kucing untuk memakan ari-arinya sendiri saat melahirkan. Namun, pastikan kamu menghitung plasenta yang keluar, meski kucingmu langsung memakannya. Sebab jumlah plasenta yang keluar harus sama dengan anak kucing yang dilahirkan. Jika kurang, maka kemungkinan ada plasenta yang tertinggal. Ingat, kucing dapat melahirkan bahkan sampai belasan anak kucing.
Baca juga: Ketahui Tanda-Tanda Kucing Mau Melahirkan
Lalu, bagaimana jika kucing tidak makan ari-ari saat melahirkan?
Tidak semua kucing akan memakan plasenta yang keluar dari tubuhnya dan ini juga terbilang normal. Situasi ini wajar terjadi pada ibu baru dan mungkin juga karena adanya gangguan yang membuat pikirannya berada di tempat lain. Kucing induk mungkin terlalu fokus pada anaknya sehingga tidak terpikirkan untuk memakan plasenta.
Kucing lain mungkin memiliki plasenta yang terlalu besar saat keluar sehingga tidak memungkinkan untuk dimakan. Selain itu, bisa juga jika kucing merasa kenyang setelah beberapa bayi dan tidak memakannya lagi. Bahkan, terkadang kucing tidak makan ari-arinya tanpa alasan yang jelas.
Jika ia kucing rumahan, mungkin saja hewan berbulu ini memiliki banyak kesempatan untuk makan dari mangkuk makanannya sehingga tidak membutuhkan nutrisi tambahan. Selain itu, tidak ada predator di sekitarnya, sehingga tidak perlu mengurangi bau melahirkan yang dihasilkan plasenta.
Nah, itulah beberapa mitos dan fakta yang perlu kamu ketahui tentang ari-ari kucing. Kamu tidak perlu percaya dengan mitos yang ada tentang plasenta dari kucing, sebab tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Hal yang paling penting adalah memperhatikan kesehatan kucing kamu saat melahirkan dan setelahnya agar anak-anaknya juga sehat.
Baca juga: Bagaimana Cara Mendampingi Persalinan Kucing di Rumah?
Jika kamu sedang berada dalam situasi untuk membantu kucing melahirkan dan kebingungan, langsung saja kontak dokter hewan Halodoc untuk mendapatkan saran atau instruksi yang tepat. Dengan download aplikasi Halodoc, nikmati kemudahan dalam akses kesehatan cukup dengan penggunaan smartphone di tangan!