Mitos dan Fakta Mengenai Otak Kiri dan Otak Kanan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   17 Desember 2020
Mitos dan Fakta Mengenai Otak Kiri dan Otak KananMitos dan Fakta Mengenai Otak Kiri dan Otak Kanan

Halodoc, Jakarta – Otak manusia merupakan organ yang penting dan sangat kompleks. Organ ini terbagi menjadi dua sisi, yaitu otak kiri dan otak kanan. Namun secara umum, otak manusia memiliki sangat banyak bagian dengan fungsi yang beragam pula. Meski memiliki ukuran yang kecil otak nyatanya memiliki peran yang sangat berpengaruh pada fungsi tubuh secara keseluruhan. 

Ada beragam informasi yang beredar seputar fungsi otak manusia. Sayangnya, tidak semua informasi yang beredar mengandung kebenaran. Maka dari itu, penting untuk mengetahui dan mengenali organ yang satu ini dan bisa membedakan mana fakta dan mitos fungsi otak. Lantas, apa saja mitos dan fakta mengenai otak kiri dan otak kanan manusia? Simak di sini!

Baca juga: 4 Cara Menyeimbangkan Otak Kiri dan Kanan Anak

Otak Kiri vs Kanan Manusia 

Otak manusia dibagi menjadi dua sisi, yaitu otak kiri dan kanan. Kedua sisi ini memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda. Nah, hal itu yang menyebabkan beredar sejumlah informasi, entah mitos atau fakta, tentang organ otak. Apa saja? 

1.Salah Satu Otak Lebih Dominan 

Faktanya, salah satu sisi otak manusia mungkin lebih dominan. Hal itu kemudian memengaruhi beberapa hal, termasuk kepribadian, cara berpikir, serta perilaku. Ada manusia yang memiliki otak kiri yang lebih dominan, maupun sebaliknya. Saat otak kiri yang lebih dominan, seseorang cenderung lebih banyak berpikir secara metodis dan analitis. Sementara pola pikir yang lebih kreatif atau artistik, bisa menjadi tanda dominasi otak kanan.

Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Otak Kanan Anak dengan Metode Biodrawing

2.Saling Terhubung 

Meski salah satu sisi otak mungkin lebih dominan, otak kiri dan kanan faktanya saling melengkapi dan berhubungan. Kedua sisi otak ini memiliki peran yang sama penting. Meskipun sebenarnya kedua bagian otak ini tidak perlu saling berhubungan untuk saling melengkapi, saat tubuh mengalami sesuatu, maka kedua sisi otak akan saling “berkomunikasi”. 

3.Perbedaan Kemampuan 

Dominasi salah satu sisi otak nyatanya bisa memunculkan perbedaan kemampuan seseorang. Pada orang yang memiliki otak kiri lebih dominan, biasanya memiliki kemampuan lebih baik dalam menulis, menghitung, membaca, berpikir menggunakan logika, berhitung atau ahli matematika, serta lebih mementingkan fakta. Sementara orang yang lebih banyak menggunakan otak kanan biasanya akan lebih sering berimajinasi, melamun untuk mencari ide, cenderung lebih menyukai seni, dan sering menggunakan intuisi dalam memahami sesuatu.  

4.Memiliki Fungsi Masing-masing

Memang ada kemungkinan salah satu sisi otak lebih aktif, tapi bukan berarti sisi lainnya tidak aktif atau terganggu. Faktanya, otak kiri dan otak kanan sama-sama memiliki fungsi yang penting dan saling melengkapi. Kedua sisi otak ini sama-sama berperan aktif dalam mendukung aktivitas sehari-hari. Meski ada teori yang menyatakan salah satu sisi otak mungkin lebih dominan, sebaiknya otak kiri maupun otak kanan digunakan secara optimal. 

Baca juga: Yakin Otak Kiri Lebih Dominan atau Sebaliknya? Ini Kata Sains

Masih penasaran tentang fungsi dari otak kiri dan otak kanan manusia? Coba tanya dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan keluhan kesehatan yang dialami dan dapatkan saran pengobatan dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. Left brain vs. right brain: Fact and fiction.
WebMD. Diakses pada 2020. Study Challenges Theory About Brain Behavior.
MedicineNet. Diakses pada 2020. Left Brain vs Right Brain: Differences Between Characteristic and Function.