Mitos dan Fakta Bahaya Mandi Malam yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Selepas beraktivitas seharian, mandi sepertinya menjadi kegiatan yang paling menyenangkan, ya? Mengguyur tubuh dengan air dingin memang terasa sangat menyegarkan. Apalagi jika kamu meluangkan waktu lebih lama untuk berendam, merelakskan tulang dan sendi yang telah bekerja keras seharian.
Namun, ternyata, masih banyak saja orang yang beranggapan mandi malam hari tidak baik untuk kesehatan tubuh. Kamu pasti pernah mendengar dari orang lain, biasanya orang tua bahwa mandi malam bisa memicu terjadi rematik dan paru-paru basah. Sebenarnya, benar tidak ya anggapan ini?
Mitos Fakta Mandi Malam Sebabkan Rematik
Ternyata, sejauh ini, masih belum ada studi ilmiah atau bukti medis yang berhasil membuktikan bahwa mandi pada malam hari bisa mengakibatkan tubuh alami rematik. Sebaliknya, bukti yang ada justru menyatakan bahwa mandi malam hari dengan air hangat dapat membantu meringankan gejala rematik yang kamu alami.
Baca juga: Sering Mandi Malam, Apakah Berbahaya?
Ketika tubuh mengalami rematik, beberapa bagian persendian akan terasa nyeri atau ngilu, sehingga bisa mengganggu kualitas tidur di malam hari. Nah, untuk mengurangi rasa yang tidak nyaman ini, kamu bisa menjalani terapi panas sendiri di rumah, misalnya dengan mandi air hangat.
Mitos Fakta Mandi Malam Sebabkan Kulit Kering
Mitos fakta selanjutnya terkait mandi malam hari adalah membuat kulit cepat kering. Benarkah begitu? Memang benar, mandi pada malam hari terlalu lama, kulit bisa menjadi keriput dan cepat terasa kering. Namun, tetap saja, dampak negatif ini bisa kamu hindari, yaitu dengan mandi cukup selama 5 hingga 10 menit saja.
Baca juga: Ternyata Terlalu Sering Mandi Bisa Memberi Dampak Ini
Kulit yang terlalu lama berinteraksi dengan air bisa menjadi kering dan mudah terkena iritasi. Agar tidak mengalaminya, selain mempersingkat waktu mandi malam, kamu juga disarankan untuk tidak mandi dengan menggunakan air yang terlalu panas. Air dengan suhu suam kuku sudah tepat untuk membantu relaksasi tubuh ketika mandi malam.
Mitos Fakta Mandi Malam Sebabkan Masuk Angin
Masuk angin kerap dikaitkan dengan kebiasaan, seperti duduk atau berbaring di lantai tanpa alas dan mandi pada malam hari. Kamu perlu tahu bahwa ketika kamu mandi pada malam hari dengan menggunakan air dingin, tubuh secara alamiah akan meningkatkan suhunya agar sesuai dengan suhu lingkungan, sehingga kamu akan merasa seperti demam.
Meski begitu, efek ini akan berkurang dan menghilang dengan sendirinya beberapa waktu kemudian. Kamu mungkin akan merasakan kedinginan dan menggigil, karena itu, ketika mandi malam, sebaiknya gunakan air hangat.
Baca juga: Ini 4 Akibat Malas Mandi saat WFH
Mitos Fakta Mandi Malam Sebabkan Paru-Paru Basah
Lalu, bagaimana dengan mitos fakta mandi malam yang satu ini? Ternyata, hal ini tidak benar adanya. Paru-paru basah atau pneumonia terjadi karena peradangan yang menyerang bagian kantung udara pada paru-paru, sehingga kantung terisi dengan cairan maupun nanah yang berujung pada terjadinya kesulitan bernapas.
Namun, peradangan ini tidak terjadi karena kamu mandi pada malam hari, tetapi karena infeksi yang disebabkan bakteri, virus, atau jamur. Sebaliknya, mandi malam bagi pengidap pneumonia bisa membantu melancarkan jalan napas, sehingga tidur pun jadi lebih nyenyak.
Nah, itu tadi beberapa mitos fakta bahaya mandi malam yang perlu kamu tahu. Sebaiknya, sebelum membenarkan informasi, kamu bisa tanya dulu pada yang ahli. Pakai aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter seputar masalah kesehatan yang lebih mudah dan cepat.
Referensi:
New York Times. Diakses pada 2020. Should You Shower in the Morning, or at Night? Yes.
Healthline. Diakses pada 2020. Having Trouble Sleeping? Try a Hot Bath Before Bed.
WebMD. Diakses pada 2020. Pneumonia: How to Feel Better.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan