Mitos atau Fakta Tidur Tengkurap Picu Floppy Eyelid Syndrome
Halodoc, Jakarta – Tanpa sadar, posisi tidur yang sering kita lakukan dapat memengaruhi kesehatan mata, lho. Katanya, sering tidur tengkurap dapat memicu terjadinya floppy eyelid syndrome (FES) atau sindrom mata terkulai. Benarkah demikian? Yuk, cari tahu faktanya di sini.
Floppy eyelid syndrome (FES) adalah kelainan pada mata di mana kelopak mata bagian atas menjadi kendur atau “terkulai”. Akibatnya, kelopak mata menjadi mudah melipat ke atas, misalnya ketika berguling di tempat tidur. Tidak hanya dapat mengganggu penampilan, FES juga dapat mengganggu bagian mata lainnya, seperti kornea, konjungtiva, dan lapisan air mata. Karena itu, penting untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat memicu terjadinya FES, agar kamu bisa mencegah kondisi tersebut terjadi.
Baca juga: Benarkah Tengkurap Dapat Bahayakan Sistem Pencernaan?
Kebiasaan Tidur Tengkurap Dapat Memicu Floppy Eyelid Syndrome
Salah satu penyebab floppy eyelid syndrome adalah berkurangnya kadar elastin yang signifikan pada lempeng tarsal dan kulit kelopak mata. Elastin adalah protein di jaringan penghubung yang berfungsi untuk menjaga bentuk dan struktur berbagai jaringan tubuh setelah meregang.
Menurunnya kadar elastin dapat disebabkan oleh interaksi berlebihan antara kelopak mata dengan bantal, seperti saat tidur tengkurap dengan wajah menekan ke bantal. Jadi, benar bahwa kebiasaan tersebut dapat memicu terjadinya floppy eyelid syndrome.
Hal tersebut juga turut dibuktikan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Cornea. Menurut Hank Perry, MD, Konsultan Mata di Long Island, New York, para penyelidik menemukan bahwa mereka yang tidur dengan posisi yang khas, yaitu dengan tangan atau bantal yang menempel pada mata telah mengembangkan floppy eyelid syndrome secara signifikan.
Posisi tidur yang buruk juga dapat semakin memperparah floppy eyelid syndrome bila pengidap juga mengalami obesitas. Hal ini karena ketika orang-orang yang memiliki berat badan berlebih, tidur dengan wajah mereka yang dijadikan sebagai tumpuan, maka ada lebih banyak tekanan pada kelopak mata mereka.
Penyebab & Faktor Pemicu Floppy Eyelid Syndrome Lainnya yang Perlu Diwaspadai
Penyebab pasti floppy eyelid syndrome sebenarnya masih belum diketahui sampai saat ini. Namun, kelainan mata tersebut seringkali dikaitkan dengan obstructive sleep apnea (OSA), yaitu gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur.
Bagaimana OSA dapat memicu terjadinya FES juga belum diketahui secara pasti. Namun, salah satu teori mengatakan bahwa peradangan dalam tubuh yang meningkat akibat OSA dapat menyebabkan hilangnya jaringan elastin pada kelopak mata yang akhirnya mengakibatkan floppy eyelid syndrome.
Selain tidur tengkurap, kebiasaan lainnya yang juga dapat memicu terjadinya floppy eyelid syndrome, adalah sering mengucek mata. Mengidap penyakit tertentu, seperti diabetes mellitus, hipertensi, atau hipertiroidisme, juga dapat meningkatkan risiko kamu untuk mengalami kelainan mata tersebut.
Baca juga: Mitos atau Fakta OSA Sebabkan Floppy Eyelid Syndrome
Posisi Tidur yang Dianjurkan untuk Mencegah Floppy Eyelid Syndrome
Cara mencegah floppy eyelid syndrome yang paling efektif adalah dengan menghindari faktor yang menjadi pemicunya. Bila selama ini, kamu sering tidur dengan wajah menekan bantal atau tengkurap, ubahlah posisi tidur kamu menjadi telentang, sehingga kelopak mata tidak tertekan.
Bagi kamu yang mengalami obesitas, kamu juga dianjurkan untuk mengurangi berat badan dengan cara yang sehat, seperti mengurangi porsi makan, makanan berlemak dan gorengan, memperbanyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan, serta berolahraga secara rutin.
Baca juga: Begini Prosedur Diagnosis Floppy Eyelid Syndrome
Bila kamu masih ingin mengetahui lebih lanjut mengenai floppy eyelid syndrome, tanyakan saja pada ahlinya dengan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk bertanya seputar kesehatan kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.