Mitos atau Fakta, Tahu Jepang Lebih Kaya Nutrisi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Agustus 2022

“Pada dasarnya semua jenis tahu sehat dan bernutrisi, tergantung dari bahan yang digunakan dan pengolahannya.”

Mitos atau Fakta, Tahu Jepang Lebih Kaya NutrisiMitos atau Fakta, Tahu Jepang Lebih Kaya Nutrisi

Halodoc, Jakarta –  Tahu adalah sumber protein yang sangat baik dan merupakan sumber protein lengkap. Ini berarti tahu mengandung sembilan asam amino. Tahu juga mengandung kalsium, magnesium, fosfor, vitamin B, dan zat besi yang baik untuk kesehatan. 

Tahu ada macam jenisnya, namun, tahu jepang disebut-sebut sebagai tahu yang lebih kaya nutrisi. Sebenarnya, semua jenis tahu pada dasarnya sehat dan bernutrisi, tergantung dari bahan yang digunakan dan pengolahannya. Informasi selengkapnya mengenai tahu jepang bisa dibaca di sini!

Semua Jenis Tahu Sehat, Tergantung Pengolahannya

Tahu adalah bagian dari budaya makanan tradisional Jepang yang sudah lama ada. Di Jepang tahu digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari sup miso hingga tahu dingin dan hidangan yang direbus. 

Pada umumnya, tahu terbuat dari tiga bahan dasar utama yaitu kedelai, air, dan koagulan. Koagulan adalah zat yang digunakan untuk membuat tahu menggumpal. Jenis koagulan yang biasa digunakan adalah CaCl2, CaSO4, asam asetat, dan whey

Makan yang diproses dengan cara fermentasi seperti tahu, cenderung lebih mudah diserap oleh tubuh. Itulah sebabnya, asam fitat pada tahu dapat bertindak sebagai pengatur zat besi alami. Ia akan melindungi tubuh dari penyerapan zat besi tingkat tinggi yang biasa terjadi ketika  mengonsumsi makanan hewani. 

Nah, yang membuat tahu Jepang istimewa adalah proses pengolahan dan bahan dasarnya yakni kedelai. Kacang kedelai yang digunakan adalah kacang kedelai pilihan dengan proses penanaman yang memerhatikan kesehatan.

Pada umumnya dalam 126 gram tahu Jepang mengandung nutrisi sebagai berikut:

  • 181 kalori.
  • 11 gram lemak. 
  • 17,6 mg sodium. 
  • 3,5 gram karbohidrat.
  • 2,9 gram serat.
  • 21, 8 gram protein. 
  • 861 mg kalsium.
  • 1,5 mg mangan.
  • 21,9 mcg selenium.
  • 3,4 gram zat besi . 

Manfaat dari Mengonsumsi Tahu Jepang

Tahu mengandung isoflavon, yakni fitoestrogen yang mirip dengan hormon estrogen sehingga ia dapat memberikan manfaat kesehatan. Nah, berikut ini manfaatnya untuk kesehatan:

1. Mengatasi Gejala Menopause

Makanan kedelai, seperti tahu, dapat membantu meredakan hot flashes yang biasa dialami selama menopause. Isoflavon pada kedelai dapat membantu mengatasi gejala  perimenopause mulai dari gejala fisik dan psikologis. 

2. Membantu Mencegah Kanker Tertentu

Isoflavon dapat membantu mencegah kanker tertentu termasuk kanker payudara dan prostat. Meski begitu, tetap perlu ada penelitian lebih lanjut untuk memastikan bagaimana peran isoflavon terhadap pencegahan jenis kanker tertentu.

3. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Ada beberapa bukti yang menyatakan bahwa mengonsumsi makanan dengan kedelai berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung. Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Circulation menyebutkan bahwa makanan yang kaya akan produk kedelai, seperti tahu, dapat menurunkan risiko penyakit jantung. 

4. Pencegahan Osteoporosis

Makanan yang mengandung kedelai dapat membantu pencegahan osteoporosis. Isoflavon pada kedelai dapat memberikan potensi efek spesifik pada kesehatan tulang. Asupan kedelai dapat membantu mengurangi pengeroposan tulang akibat menopause dengan merangsang pembentukan tulang. 

Itulah informasi mengenai nutrisi tahu jepang. Kalau kamu punya masalah kesehatan lain dan ingin memeriksakan diri ke dokter, kamu bisa buat janji pemeriksaan rumah sakit lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Health.com. Diakses pada 2022. Is Tofu Healthy? Here’s What Nutritionists Say.
WebMD. Diakses pada 2022. Tofu.
Very Well Fit. Diakses pada 2022. Tofu Nutrition Facts and Health Benefits.