Mitos atau Fakta Raut Wajah Bisa Menjadi Tanda Kehamilan?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   28 April 2021
Mitos atau Fakta Raut Wajah Bisa Menjadi Tanda Kehamilan?Mitos atau Fakta Raut Wajah Bisa Menjadi Tanda Kehamilan?

Halodoc, Jakarta - Wanita yang sedang hamil biasanya dikenali dari terlambatnya menstruasi atau saat ia merasakan gejala morning sickness. Selain itu, ciri-ciri orang hamil diketahui dari payudara yang membesar, keluar flek darah, dan mudah lelah. Namun, tahukah kamu bahwa tanda hamil juga bisa dikenali melalui perubahan raut wajah?

Banyak penelitian yang juga mengatakan bahwa ciri-ciri orang hamil bisa diketahui dari raut wajah. Namun, raut wajah di sini berarti kondisi fisik atau munculnya masalah kulit. Perubahan ini nyatanya terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon dan sirkulasi darah. 

Baca Juga: 3 Cara Menjaga Kecantikan Kulit Saat Hamil

Ciri-ciri Orang Hamil Dari Raut Wajah

Berikut ini adalah beberapa tanda kehamilan yang dapat terlihat dari wajah:

Flek Hitam (Melasma)

Melasma atau chloasma adalah masalah kulit paling umum yang dialami ibu hamil. Ini merupakan kondisi wajah yang mengalami bercak gelap atau flek hitam pada beberapa bagian. Beberapa orang bahkan menyebutkan melasma sebagai ‘topeng kehamilan’.

Kondisi ini bisa terjadi pada area seperti dahi, pipi, hidung, dagu, dan leher. Namun, kamu tak perlu khawatir karena melasma tidak berbahaya bagi kesehatan kulit. Pasalnya, ia bisa hilang dengan sendirinya. 

Untuk meminimalkan perubahan warna pada wajah, maka ibu hamil bisa menggunakan makeup untuk menutupi area tertentu, sunscreen dengan SPF 30, serta topi lebar yang bisa melindungi wajah. Namun selama hamil, ibu juga perlu menyesuaikan produk yang digunakan dan memastikannya aman digunakan selama hamil. 

Jerawat

Tak hanya flek hitam, saat hamil, jerawat di wajah juga merupakan ciri sedang hamil. Umumnya jerawat muncul pada masa awal kehamilan, tepatnya selama trimester pertama dan kedua. Munculnya jerawat ini menjadi salah satu ciri-ciri orang hamil karena terjadinya peningkatan hormon androgen, sehingga menyebabkan kelenjar di kulit tumbuh dan menghasilkan sebum yang lebih banyak. Sebum ini kemudian bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat. 

Jika ibu hamil terganggu akan jerawat, pilihlah pengobatan alami seperti menggunakan campuran cuka sari apel dan air bersih yang bekerja seperti toner wajah. Ibu hamil juga bisa menggunakan madu yang memiliki sifat antibakteri dan antiseptik sehingga mampu menenangkan kulit. 

Baca Juga: Muncul Jerawat saat Hamil, Ini Cara Mengatasinya 

Penggelapan Tanda Lahir dan Tahi Lalat

Peningkatan hormon juga bisa menyebabkan perubahan pada pigmentasi kulit. Umumnya ibu hamil akan mengalami penggelapan pada area tanda lahir seperti bintik-bintik dan tahi lalat. Pigmentasi ini umumnya bertahan lama, bahkan hingga setelah melahirkan. Meski begitu, ia tak membahayakan. Namun, jika tanda lahir dan tahi lalat berubah bentuk, segeralah periksa ke dokter kulit. 

Wajah Berminyak

Saat hamil, tubuh akan menghasilkan darah lebih banyak yaitu sebesar 50 persen. Kondisi ini kemudian menyebabkan sirkulasi darah yang lebih banyak ke tubuh sehingga menyebabkan wajah menjadi lebih cerah (pregnancy glow). Tubuh juga akan memproduksi hormon dalam jumlah yang cukup banyak sehingga kelenjar minyak ini bekerja berlebihan dan membuat wajah ibu hamil semakin berkilau. 

Sayangnya, peningkatan minyak ini bisa membuat kulit terlalu berminyak dan tak jarang memicu munculnya jerawat. Oleh karena itu, ibu perlu menggunakan pembersih wajah bebas minyak yang aman untuk ibu hamil. 

Pembersih bebas minyak khusus ibu hamil ini juga bisa didapatkan melalui toko kesehatan di Halodoc. Dengan layanan antar, ibu juga tak perlu keluar rumah untuk mendapatkan kebutuhan kesehatan selama hamil. Pesanan ibu juga bisa tiba kurang dari satu jam dalam kondisi yang aman dan tersegel.

Baca Juga: 7 Tips Menghilangkan Stretch Mark Setelah Kehamilan

Pembengkakan pada Wajah

Saat hamil, ibu juga bisa ,mengalami pembengkakan pada beberapa bagian tubuh termasuk wajah. Ini karena tubuh memproduksi sekitar 50 persen lebih banyak darah dan cairan tubuh demi memenuhi kebutuhan bayi. Kondisi ini umumnya disebut sebagai edema dan paling sering muncul di wajah, tangan, dan kaki. Kondisi ini bisa dihindari dengan menggunakan kompres dingin pada area yang bengkak dan minum air putih yang banyak untuk mengurangi retensi cairan serta mengurangi asupan garam berlebih. 

Munculnya Pembuluh Darah Kemerahan (Spider Veins)

Spider veins adalah kondisi saat pembuluh darah kemerahan bercabang ke arah luar. Spider veins yang disebabkan oleh peningkatan sirkulasi darah ini umumnya dialami pada bagian wajah, leher, dada dan lengan atas. Kondisi ini tidak berbahaya dan umumnya akan hilang segera setelah ibu hamil melahirkan.

Spider veins juga lebih sering muncul pada wanita kaukasia daripada wanita Afrika-Amerika. Jika ibu tidak nyaman dengan kondisi ini, coba tingkatkan asupan vitamin C dan tidak menyilangkan kaki saat duduk.

Referensi:
American Pregnancy Association. Diakses pada 2021. Skin Changes During Pregnancy. 
Baby Centre UK. Diakses pada 2021. Skin Changes During Pregnancy. 
Pregnancy Birth Baby. Diakses pada 2021. Changes to Your Skin During Pregnancy.