Mitos atau Fakta Pijat Dapat Menghilangkan Selulit
Halodoc, Jakarta - Selulit disebabkan tumpukan lemak di tubuh adalah mitos. Selulit mengacu pada tampilan kulit yang mengerut ketika jaringan lemak mendorong melalui pita fibrosa (septae), yang menghubungkan kulit ke otot. Pita yang tertarik dan mengikat kulit ini yang menyebabkan munculnya selulit.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki tampilan selulit, setidaknya untuk sementara. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan selulit di paha adalah melalui proses pijat. Kamu dapat melakukannya di rumah atau dengan menggunakan jasa terapis.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Penyebab Selulit
Pijatan Hanya Membuat Selulit Tersamarkan
Cobalah untuk meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk memijat selulit. Pijatan lembut dapat berdampak positif untuk proses drainase cairan getah bening dari limpa. Di samping itu, pijatan pada paha juga dapat membantu menyamarkan tekstur kulit yang tidak merata akibat selulit.
Lakukan pijatan saat mandi dengan mengoleskan krim tubuh atau body lotion. Pijatkan meningkatkan aliran darah dan menghilangkan kelebihan cairan, yang mungkin membuat lesung pijit tidak terlalu terlihat untuk sementara waktu. Namun, selulit tidak akan mengalami perbaikan langsung setelah dipijat menggunakan lotion.
Pasalnya, produk yang mengandung bahan-bahan seperti kafein dan retinol, dapat memperbaiki penampilan kulit selulit. Kafein dianggap dapat memecah lemak, sementara retinol mengental lapisan atas kulit. Tapi, sebenarnya formulasi semacam ini jarang efektif pada selulit. Selulit membutuhkan pembentukan kembali lemak, kolagen, dan jaringan ikat yang ekstensif.
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Selulit yang Mengganggu Penampilan
Perlu Kombinasi Perawatan
Beberapa kombinasi perawatan dapat memberikan hasil yang memuaskan untuk mengatasi selulit. Namun perawatan ini perlu dibawah penanganan dokter.
- Laser dan Frekuensi Radio
Berbagai perawatan laser yang melukai (ablatif) tersedia untuk mengatasi selulit. Caranya, serat tipis diselipkan di bawah kulit untuk menghasilkan panas laser yang menghancurkan lemak pengikat pita berserat. Tindakan ini terbukti mengurangi munculnya selulit selama enam bulan hingga satu tahun.
Ada juga cara pengobatan yang menggunakan panas (frekuensi radio) untuk merawat non-ablatif yang meningkatkan penampilan kulit. Kamu mungkin membutuhkan beberapa sesi sebelum melihat peningkatan perbaikan tampilan kulit. Perawatan nonablatif biasanya perlu diulang lebih sering dibandingkan perawatan ablatif.
- Cryolipolysis
Melalui tindakan ini, lemak di bawah kulit akan berkurang. Ini berkat alat yang menggunakan penghisap vakum untuk mengangkat jaringan agar bersentuhan dengan pendingin. Kamu akan membutuhkan banyak perawatan. Hasilnya muncul secara bertahap selama dua hingga tiga bulan.
- Terapi Gelombang Akustik
Teknik ini dilakukan dengan mengoleskan gel ke kulit yang terkena dan menjalankan perangkat genggam kecil (transduser) di area tersebut. Transduser mengirim gelombang suara ke tubuh, kemudian memecah selulit. Kamu mungkin membutuhkan beberapa sesi sebelum melihat adanya peningkatan perbaikan kulit.
- Operasi
Dokter mungkin akan menawarkan prosedur ini untuk memisahkan pita berserat di bawah kulit (subkisi) sebagai upaya menghaluskan kulit. Salah satu metode yaitu menggunakan pencangkokan lemak untuk memperbaiki penampilan kulit. Hasil dari teknik ini dapat bertahan selama dua hingga tiga tahun.
Baca Juga: Selulit Ganggu Penampilan, Ini 4 Bahan Alami untuk Menghilangkannya
Komplikasi dari semua tindakan di atas mungkin adanya rasa sakit dan pendarahan di bawah kulit. Jadi, sebelum melakukan salah satu dari pengobatan di atas, pastikan untuk mendiskusikannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc terlebih dahulu. Pastikan juga untuk mendapatkan dokter kulit atau ahli bedah plastik terlatih dan berpengalaman yang menangani kondisi selulit kamu.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Top Cellulite Fixes and Treatments
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Cellulite
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan