Mitos atau Fakta, Minyak Eucalyptus Bisa Meredakan Batuk
Halodoc, Jakarta – Minyak eucalyptus sudah lama diketahui memberikan banyak manfaat kesehatan, sehingga sering digunakan untuk pengobatan. Namun, minyak ini paling dikenal akan khasiatnya untuk meredakan batuk.
Minyak eucalyptus terbuat dari daun eucalyptus yang dikeringkan, dihancurkan, dan disuling untuk menghasilkan minyak esensial. Setelah diekstraksi, minyak harus diencerkan sebelum dapat digunakan sebagai obat. Minyak eucalyptus sering digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu, terutama batuk.
Baca juga: 6 Fakta Seputar Essential Oil yang Perlu Diketahui
Manfaat Eucalyptus untuk Meredakan Batuk
Selama bertahun-tahun, minyak eucalyptus sudah digunakan untuk meredakan batuk. Bahkan, sekarang ini, beberapa obat batuk yang dijual bebas mengandung minyak eucalyptus sebagai salah satu bahan aktifnya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012 pada anak-anak menemukan bahwa penggunaan obat gosok yang mengandung minyak dari pohon asal Australia tersebut dapat meredakan batuk dan hidung tersumbat di malam hari, sehingga membantu mereka untuk bisa tidur lebih nyenyak di malam hari.
Minyak eucalyptus juga tidak hanya dapat meredakan batuk, tapi juga membantu mengeluarkan lendir atau dahak dari dada. Bila kamu batuk, namun dahak di dalam dada tidak bisa keluar, coba saja gunakan minyak eucalyptus.
Caranya, kamu bisa mencampurkan ¾ cangkir air panas dengan 12 tetes minyak eucalyptus dalam sebuah wadah, lalu hirup uapnya tiga kali sehari. Cara tersebut dapat mengencerkan lendir sehingga memudahkannya untuk keluar saat kamu batuk. Mengaplikasikan obat oles yang mengandung minyak eucalyptus pada dada juga memberikan manfaat yang sama.
Baca juga: 4 Cara Ampuh Mengatasi Batuk Berdahak
Minyak Eucalyptus juga Mengatasi Masalah Pernapasan Lain
Tidak hanya dapat membantu meredakan batuk, minyak eucalyptus juga dapat membantu mengatasi masalah pernapasan lainnya, seperti bronkitis, flu, sinusitis, dan asma. Hal itu berkat kandungan cineole (cineole dan eucalyptol) yang dimilikinya, yaitu senyawa yang bertanggung jawab atas baunya yang tajam sekaligus juga memiliki khasiat obat.
Menurut tinjauan tahun 2010, eucalyptus terbukti memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur yang kuat, yang mungkin menjadi alasan mengapa minyak tersebut digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk penyakit pernapasan.
Berikut masalah pernapasan yang bisa diatasi dengan minyak eucalyptus:
- Bronkitis
Dalam pengobatan herbal tradisional, teh atau minyak kayu putih sudah sering digunakan, baik dengan cara diminum maupun dioleskan pada dada. Kedua cara tersebut sudah disetujui oleh Komisi E Jerman, panel ahli yang mengevaluasi jamu, untuk mengobati bronkitis. Itu adalah peradangan umum pada lapisan saluran yang membawa udara ke dan dari paru-paru yang seringkali berkembang dari flu.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cough pada 2013 mengungkapkan bahwa orang dengan bronkitis bisa mendapatkan manfaat dari pengobatan cineole oral.
Selama 10 hari, 242 pasien menerima 200 miligram cineole tiga kali sehari atau placebo. Setelah empat hari pengobatan, kelompok yang diobati dengan cineole menunjukkan perbaikan gejala bronkitis akut yang lebih signifikan, terutama dalam jumlah serangan batuk.
- Flu
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan manfaat yang satu ini, namun minyak eucalyptus sering digunakan dengan cara dihirup uapnya untuk membantu meringankan gejala pilek.
Saat dihirup, uap dari minyak esensial tersebut yang masuk ke dalam sistem pernapasan dipercaya bisa mengurangi kejang otot yang bisa mempersempit jalan napas, sehingga membuat sulit bernapas.
Baca juga: 9 Makanan yang Baik untuk Dikonsumsi saat Flu
- Sinusitis
Kandungan cineole dalam eucalyptus juga dapat membantu mempercepat penyembuhan sinusitis akut, yang sering dimulai sebagai flu dan kemudian berkembang menjadi infeksi bakteri.
Sebuah studi double-blind tahun 2004 meneliti 150 orang dengan sinusitis akut yang tidak memerlukan pengobatan antibiotik. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa mereka yang diberi 200 miligram cineole secara oral sebanyak tiga kali sehari sembuh lebih cepat daripada mereka yang diberi plasebo.
- Asma
Penelitian awal menunjukkan bahwa kandungan eucalyptol dalam minyak eucalyptus dapat memecah lendir pada pengidap asma. Sementara beberapa orang yang mengidap asma parah mampu menurunkan dosis obat steroid mereka dan menggantinya dengan eucalyptol. Namun, kamu tidak dianjurkan untuk mencoba pengobatan tersebut tanpa anjuran dan pemantauan dari dokter.
Nah, itulah manfaat eucalyptus untuk meredakan batuk dan mengatasi masalah pernapasan lainnya. Namun, ada baiknya sebelum menggunakan pengobatan herbal apa pun, kamu mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter. Kamu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga.