Mitos atau Fakta, Minuman Soda Bikin Sembelit saat Puasa?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Mei 2019
Mitos atau Fakta, Minuman Soda Bikin Sembelit saat Puasa?Mitos atau Fakta, Minuman Soda Bikin Sembelit saat Puasa?

Halodoc, Jakarta - Saat berbuka puasa, kebanyakan orang ingin mendapatkan sensasi segar saat berbuka puasa. Alasannya adalah supaya dapat segera mengatasi rasa haus yang dirasakan seharian. Salah satu minuman yang dianggap mampu mengatasi rasa haus tersebut dengan cepat saat berbuka adalah minuman bersoda.

Minuman bersoda memang mampu memberikan kesegaran yang kamu inginkan. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, terdapat beberapa dampak buruk yang akan kamu rasakan jika berbuka dengan minuman bersoda.

Apa Saja Dampaknya?

Saat puasa perut kamu tidak menerima makanan atau minuman selama beberapa jam, artinya perut kamu dalam keadaan kosong. Minuman bersoda mengandung gelembung-gelembung karbondioksida yang mampu meningkatkan jumlah udara di saluran pencernaan. Ketika kamu minum soda langsung saat berbuka, sistem pencernaan kamu akan kaget. Hal ini dapat memunculkan masalah pada pencernaan.

Baca juga: Inilah 5 Cara Atasi Perut Kembung

Minuman soda juga bereaksi di dalam lambung, sehingga dapat meningkatkan tingkat keasaman, menyebabkan rasa panas di dada, rasa asam di mulut, selalu bersendawa, kram, atau sakit perut. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit maag atau memperparah gejala bagi orang yang mengidap penyakit ini.

Selain itu, soda mengandung tinggi gula yang dapat membuat kadar gula darah kamu yang awalnya rendah melonjak naik dengan cepat. Bagi kamu yang punya gula darah tinggi, prediabetes, atau diabetes tentu saja ini berbeda.

Kandungan asam sitrat sangat banyak terkandung dalam minuman bersoda. Asam sitrat ini dapat membuat enamel gigi menjadi semakin rapuh. Dengan kata lain, jika kamu sering mengonsumsinya, risiko gigi berlubang akan semakin meningkat.

Baca juga: 5 Makanan Penyebab Perut Kembung

Melihat banyaknya risiko dari mengonsumsi minuman bersoda, maka sebaiknya kamu memang tidak mengonsumsinya saat berbuka puasa. Meski minuman ini dapat memberikan sensasi segar, sebaiknya kamu mengonsumsi air putih yang jauh lebih sehat. Cobalah untuk memadukannya dengan kurma saat berbuka puasa. Kamu juga sebaiknya tidak terburu-buru untuk langsung makan besar, karena dapat menyebabkan perut terasa tidak nyaman.

Kamu sebaiknya tidak megonsumsi lebih dari 450 kalori dari minuman kemasan per minggu. Hal ini setara dengan tiga kaleng minuman soda kemasan. Artinya, kamu tidak boleh minum lebih dari tiga kaleng minuman bersoda dalam seminggu. Apalagi selama bulan puasa, mengurangi konsumsi minuman soda ini menjadi langkah terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh dan puasa kamu. Sesekali boleh minum soda, tapi jangan rutin dilakukan. Akan lebih baik jika kamu tidak meminumnya sama sekali.

Baca juga: Kenali Perut Kembung dan Solusi Mengatasinya

Itulah bahaya minuman bersoda apabila dikonsumsi saat puasa. Kamu juga bisa mendiskusikan makanan yang sebaiknya dihindari dan dianjurkan untuk dikonsumsi pada bulan puasa dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.