Mitos atau Fakta, Memelihara Ikan Baik untuk Kesehatan Mental
Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan di Petable Care, melakukan kontak dengan alam dapat membantu menjaga kesehatan mental. Memelihara hewan adalah salah satu bentuk interaksi dengan alam. Salah satu jenis hewan peliharaan yang direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan mental adalah ikan.
Memelihara ikan meningkatkan kesehatan mental dan juga membantu mengurangi kecemasan. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Plymouth menemukan bahwa hanya dengan mengamati ikan di dalam akuarium dapat menurunkan tekanan darah.
Relaksasi dengan Mengamati Ikan Berenang
Kalau kamu sering menemukan akuarium di ruang tunggu, ini bukan hanya untuk dekorasi. Penempatan ikan di ruang tunggu untuk mengurangi tingkat kecemasan dan supaya bisa lebih rileks.
Baca juga: Fakta Seputar Hewan Peliharaan dan Virus Corona
Ikan tidak hanya bermanfaat di ruang tunggu, tetapi juga baik untuk pengidap alzheimer dan anak-anak yang memiliki gangguan perilaku. Memelihara ikan adalah terapi yang efektif untuk menjaga kesehatan mental tanpa perlu mengeluarkan biaya banyak. Bagaimana memelihara ikan dapat meningkatkan kesehatan mental? Berikut penjelasannya!
1. Para peneliti dari National Marine Aquarium, Plymouth University dan University of Exeter, melakukan penelitian yang mengamati bagaimana aktivitas melihat ikan di akuarium berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Hasilnya, ditemukan bahwa orang yang kerap menghabiskan waktu menonton ikan berenang di akuarium lebih sehat secara mental dan fisik. Melihat ikan di akuarium tidak hanya mengurangi tekanan darah dan detak jantung, tetapi mengamati aktivitas ikan dapat meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.
2. Rutinitas yang diberikan karena memiliki hewan peliharaan juga memiliki dampak pada peningkatan kesehatan mental. Misalnya nih, orang yang merasa kesepian ketika memelihara ikan dapat memiliki rutinitas yang dapat membuat pikiran dan tubuh bergerak aktif. Mulai dari perawatan harian, memeriksa kebersihan akuarium dan mengunjungi toko hewan peliharaan. Sadar tidak sadar, rutinitas ini melibatkan interaksi dengan orang lain yang bisa jadi memiliki minat sama.
Baca juga: Tidak Hanya Gigitan, Jilatan Anjing Juga Perlu Diwaspadai
3. Hewan peliharaan tidak memiliki kemampuan untuk membalas ketika kamu butuh teman bicara saat sedang melalui hari yang sulit. Tidak akan memberikan pendapat yang justru memojokkanmu. Karenanya, hewan peliharaan adalah pendengar yang baik.
Kebanyakan orang berpikir bahwa hanya anjing dan kucing yang menjadi hewan peliharaan pendamping yang ideal. Namun, sebenarnya ada banyak alasan mengapa ikan juga teman yang baik. Ada beberapa jenis ikan yang dapat mengenali wajah pemiliknya, seperti jenis archerfish. Ikan cupang yang atraktif dan menawan juga bisa menjadi pilihan, sehingga mendorong orang untuk terikat secara emosi dengannya.
Jika kamu memelihara ikan sejak bayi, ada kemungkinan ikan tersebut akan mengenali pemiliknya. Ketika interaksi antara ikan peliharaan dan pemilik terbangun, walaupun tanpa sentuhan, ikan dapat berkomunikasi dengan pemiliknya. Ini ditunjukkan dengan berenang heboh saat pemiliknya datang atau berenang mendekat saat kamu mendekatkan tangan di kaca akuarium.
Baca juga: Penularan Virus Corona pada Hewan Ketahui Hal Ini
4. Sudah dibahas sebelumnya, memelihara ikan dapat mempertemukan kamu dengan orang ataupun komunitas yang menyenangi hal sama. Menjadi bagian dari kelompok dengan ketertarikan yang sama dapat membantu mencegah kesepian. Membentuk hubungan dan pertemanan dengan orang-orang yang memiliki minat sama jauh lebih mudah. Komunitas ini dapat mendorong rasa percaya diri dan lebih semangat dalam menjalani hidup.
Kalau kamu memiliki masalah kesehatan mental dan ingin tahu lebih banyak soal menjaga kesehatan mental, cari tahu langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.