Mitos atau Fakta, Kista Epidermoid Bisa Menjadi Kanker Kulit?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 November 2020
Mitos atau Fakta, Kista Epidermoid Bisa Menjadi Kanker Kulit?Mitos atau Fakta, Kista Epidermoid Bisa Menjadi Kanker Kulit?

Halodoc, Jakarta - Pembengkakan atau timbulnya benjolan baru di salah satu bagian tubuh semestinya tak boleh disepelekan. Pasalnya, kondisi ini bisa saja menandai adanya permasalahan serius bagi tubuh, salah satunya kista epidermoid

Kista epidermoid merupakan benjolan di bawah kulit yang dapat muncul di bagian kulit mana pun. Namun, umumnya benjolan ini muncul di leher, kepala, wajah, punggung, atau area kelamin.

Lantas, apa bahayanya bila kista epidermoid dibiarkan tanpa penanganan? Benarkah komplikasi kista epidermoid bisa berupa timbulnya kanker kulit? 

Baca juga: Bagaimana Cara Mengobati Kista Epidermoid?

Dari Peradangan sampai Kanker Kulit

Penyebab kista epidermoid adalah penumpukan atau terjebaknya sel-sel kulit mati di dalam kulit. Kondisi ini bisa dipicu berbagai hal, seperti infeksi HPV, jerawat, paparan sinar matahari yang berlebihan, hingga cedera pada kulit.

Ingat, jangan sekali-kali menghiraukan munculnya benjolan di bawah kulit pada salah satu bagian tubuh. Kista epidermoid yang dibiarkan berlarut-larut bisa memicu berbagai kondisi serius lainnya. 

Nah, berikut beberapa komplikasi kista epidermoid yang bisa terjadi: 

  • Peradangan. Kista epidermoid bisa menjadi lunak dan bengkak, meskipun tidak terinfeksi. Kista yang meradang sulit dihilangkan. Dokter mungkin akan menunda mengeluarkannya sampai peradangan mereda.
  • Pecah. Kista yang pecah sering kali menyebabkan infeksi seperti bisul yang memerlukan perawatan segera.
  • Infeksi. Kista bisa terinfeksi dan menyebabkan nyeri (abses).

Nah, selain tiga hal di atas, komplikasi kista epidermoid juga bisa memicu kanker kulit meski kasusnya jarang terjadi. Sayangnya, para ahli belum mengetahui secara persis bagaimana kista epidermoid dapat memicu kanker kulit. Dengan kata lain, kista epidermoid yang berpotensi (meski kecil dan jarang terjadi) memicu kanker kulit bukan mitos belaka. 

Baca juga: 5 Tindakan Medis yang Bisa Dilakukan untuk Hilangkan Kista

Oleh sebab itu, pakar di National Institutes of Health menyarankan untuk segera menemui dokter bila melihat ada pertumbuhan baru atau benjolan di tubuh. Meskipun kista tidak berbahaya, dokter harus memeriksa untuk mencari tanda-tanda kanker kulit. Beberapa kanker kulit dapat terlihat seperti nodul kistik.

Singkat kata, bila dirimu menemukan benjolan baru pada bagian tubuh atau memiliki kista, segera temui dokter, apalagi bila benjolan tersebut menjadi merah atau menimbulkan nyeri.

Komplikasinya sudah, bagaimana dengan gejala kista epidermoid? 

Gejala Kista Epidermoid Bukan Sekadar Benjolan

Di tahap awal, pengidap kista epidermoid biasanya tidak merasakan keanehan atau gejala. Namun, bila kista pecah lain lagi ceritanya. Kondisi ini akan menyebabkan pembengkakan hingga keluarnya cairan kuning dan berbau. 

Gejala kista epidermoid umumnya berupa benjolan kecil yang tidak terasa nyeri di bawah kulit. Benjolan ini biasanya tumbuh perlahan dan tidak menyakitkan. Namun, benjolan yang timbul tak hanya sekadar benjolan, alias memiliki karakter seperti:

  • Umumnya, benjolan muncul di daerah wajah, tubuh bagian atas, atau leher.
  • Bila benjolan terinfeksi atau meradang bisa menyebabkan kemerahan kulit atau rasa hangat di sekitar area terdampak.
  • Benjolannya berukuran sebesar kelereng hingga bola pingpong.
  • Keluarnya cairan kental berwarna kuning dan berbau tak sedap ketika kista pecah.
  • Muncul atau tampak komedo hitam pada puncak benjolan.

Baca juga: Ini Perbedaan Tumor, Kista, dan Miom

Nah, bagi kamu yang mengalami gejala-gejala di atas, segeralah temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Epidermoid cyst
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions.  
Healthline. Diakses pada 2020. Epidermoid Cysts. 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan