Minuman Berkafein dan Bersoda Picu Sakit Maag?
Halodoc, Jakarta - Sudah tak asing kan dengan sakit maag atau dispepsia? Penyakit yang satu ini disebabkan oleh luka terbuka pada lapisan dalam lambung (tukak lambung). Di samping itu, infeksi pada perut oleh bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan kronis terhadap obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, juga bisa memicunya.
Ketika menyerang seseorang, sakit maag menyebabkan perut terasa mual, kembung, melilit, hingga membuat pengidapnya meringis kesakitan.
Nah, seseorang yang mengidap penyakit ini amat disarankan untuk mengubah pola hidupnya, termasuk dalam memilih atau mengasup makanan dan minuman. Pasalnya, terdapat beragam makanan atau minuman yang bisa membuat sakit maag semakin memburuk.
Namun, benarkah minuman berkafein atau minuman ringan yang bersoda dapat memicu sakit maag?
Baca juga: Ini Bedanya Sakit Maag dengan Tukak Lambung
Awas, Kafein Bisa Memicu Penyakit Maag
Pada dasarnya, terdapat beragam makanan atau minuman yang bisa memicu sakit maag. Lalu, bagaimana dengan minuman berkafein atau minuman ringan?
Menurut pakar di National Institutes of Health, asupan minuman berkafein yang terlalu banyak dapat memicu terjadinya sakit maag atau dispepsia.
Menurut beberapa ahli efek kafein juga bisa memicu gejala GERD Pasalnya, kafein diduga dapat menyebabkan melemahnya atau mengendurkan katup kerongkongan bawah atau lower esophageal sphincter (LES). Nah, hal ini yang membuat asam lambung naik ke kerongkongan (refluks asam lambung).
Bagaimana dengan minuman ringan? Minuman ringan juga termasuk ke dalam minuman yang dapat memicu sakit maag. Selain mengandung banyak kafein, gelembung karbonasi yang mengembang di dalam perut dapat meningkatkan tekanan sehingga memicu refluks asam lambung.
Selain minuman berkafein, terdapat makanan, minuman, dan faktor lainnya yang bisa memicu sakit maag lainnya, yaitu:
- Minum terlalu banyak alkohol.
- Makan makanan pedas, berlemak, atau berminyak.
- Makan terlalu banyak (makan berlebihan).
- Makan terlalu cepat.
- Mengonsumsi makanan berserat tinggi.
- Merokok atau mengunyah tembakau.
- Stres atau gugup.
Baca Juga: Jangan Sepelekan 3 Bahaya Akibat Asam Lambung
Tips Sederhana Mencegah Sakit Maag
Cara mencegah sakit maag sebenarnya cukup sederhana, hanya saja pengidapnya harus disiplin dalam menerapkan perubahan pola hidup baru yang menyehatkan. Nah, berikut ini pola hidup sehat yang perlu dilakukan agar maag tidak sering kambuh.
- Hindari olahraga tepat setelah makan.
- Kunyah makanan sepenuhnya hingga lunak.
- Tunggu dua hingga tiga jam setelah makan sebelum berbaring.
- Berhenti merokok.
- Jaga berat badan tetap ideal.
- Tidak mengonsumsi camilan ketika sudah larut malam.
- Jangan mengonsumsi terlalu banyak obat antiinflamasi nonsteroid.
- Kelola stres dengan baik. Maag juga bisa disebabkan oleh gangguan psikosomatik. Sakit maag biasanya semakin memburuk jika disertai dengan stres.
Baca juga: Pemeriksaan Endoskopi untuk Pengidap Sakit Maag
Selain itu, cara mencegah sakit maag juga bisa dengan memperhatikan porsi makan. Pengidap maag tidak dianjurkan makan dengan porsi besar. Porsi besar membuat perut harus bekerja keras untuk mencerna makanan. Oleh sebab itu, makanlah dengan porsi kecil secara perlahan.
Mau tahu lebih jauh mengenai cara mencegah sakit maag? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?