Minum Alkohol Saat Hamil, Sebabkan Janin Kena Fetal Alcohol Syndrome
Halodoc, Jakarta – Fetal alcohol syndrome (FAS), atau disebut sindrom alkohol janin, adalah kelainan pada bayi akibat kebiasaan konsumsi minuman beralkohol saat hamil. FAS menyebabkan kerusakan otak dan masalah tumbuh kembang janin, sehingga kebanyakan anak pengidap FAS mengalami kelainan fisik dan mental. Sindrom ini tidak bisa disembuhkan, sehingga cara terbaik mencegah FAS adalah mengenali faktor risiko dan gejala FAS pada janin.
Baca Juga: Terjadi Bila Ibu Hamil Minum Minuman Beralkohol
Apa Saja Gejala Fetal Alcohol Syndrome (FAS)?
Tingkat keparahan FAS berbeda-beda pada tiap anak. Namun secara umum, anak pengidap FAS menunjukkan gejala berikut ini:
-
Gejala fisik. Antara lain bentuk wajah abnormal (seperti mata kecil, bibir tipis, hidung pesek dan menengadah, serta tidak ada lekukan atas bibir), lingkar kepala dan otak yang kecil, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, kelainan bentuk sendi dan tulang, perkembangan fisik lambat, dan gangguan pada organ tubuh.
-
Gejala kognitif, terjadi karena adanya gangguan pada otak dan sistem saraf pusat. Antara lain gangguan belajar, suasana hati mudah berubah, sulit fokus, hiperaktif, daya ingat buruk, gangguan pergerakan, gangguan keseimbangan tubuh, serta sulit memecahkan masalah atau membuat keputusan.
-
Gejala perilaku sosial. Antara lain kemampuan bersosialisasi yang kurang baik, sulit mengendalikan perilaku, sulit fokus, manajemen waktu yang kurang baik, dan tidak bisa multitasking.
Mengapa Fetal Alcohol Syndrome (FAS) Terjadi?
Penyebab utama FAS adalah adanya alkohol pada aliran darah janin. Kondisi ini mengganggu pasokan oksigen dan nutrisi, sehingga perkembangan janin dalam kandungan menjadi abnormal. Tidak ada kadar alkohol yang aman bagi ibu hamil, sehingga berapa pun alkohol yang dikonsumsi tetap berpotensi menyebabkan FAS. Risiko keguguran meningkat pada ibu hamil yang mengonsumsi alkohol. Berikut dampak negatif konsumsi alkohol berdasarkan usia kehamilan:
-
Trimester pertama. Konsumsi alkohol pada usia kehamilan ini menyebabkan pertumbuhan bentuk wajah janin yang abnormal, serta memperlambat perkembangan janin dalam kandungan.
-
Trimester kedua. Dampaknya berupa risiko berat bayi lahir rendah (BBLR) dan gangguan kognitif.
-
Trimester ketiga. Menyebabkan kelainan tinggi badan sejak lahir hingga dewasa.
FAS tidak hanya disebabkan oleh ibu, tapi juga ayah. Sebuah studi menyebutkan 3 dari 4 anak pengidap FAS memiliki ayah yang sering mengonsumsi alkohol.
Bagaimana Alcohol Syndrome (FAS) Didiagnosis?
Diagnosis FAS hanya bisa dilakukan setelah anak dilahirkan, yaitu dengan menanyakan riwayat konsumsi alkohol ayah dan ibu, serta memeriksa gejala fisik yang dimiliki anak. Jika terbukti mengidap FAS, dilakukan pengobatan sesuai gejala yang muncul.
Salah satunya dengan pemberian obat antiaritmia bagi pengidap FAS yang mengalami gangguan irama jantung, serta pembedahan bagi pengidap FAS yang mengalami gangguan penglihatan (seperti katarak). Gangguan kognitif dan perilaku yang dialami anak pengidap FAS perlu mendapatkan perhatian dan dukungan khusus dari orang tua. Ibu bisa bicara pada dokter Halodoc jika kesulitan menghadapi Si Kecil yang mengidap FAS.
Baca Juga: 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
FAS terjadi akibat konsumsi alkohol selama kehamilan, sehingga cara terbaik mencegahnya adalah tidak konsumsi alkohol saat hamil. Apabila ada pertanyaan lain seputar FAS, tanya dokter Halodoc untuk mendapatkan jawaban terpercaya. Ibu dapat menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan