Mimisan Saat Hamil, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Halodoc, Jakarta – Mimisan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil. Biasanya mimisan terjadi saat usia kehamilan memasuki trimester ke-2. Kondisi ini terlihat mengkhawatirkan tapi sebenarnya, mimisan saat hamil adalah hal wajar. Kenapa begitu? Ketahui informasinya di sini.
Baca Juga: Sering Mimisan, Hati-Hati 4 Penyakit Ini
Penyebab Mimisan Saat Hamil
Mimisan lebih rentan terjadi pada ibu hamil pengidap pilek, sinus, atau alergi. Pemicu lainnya adalah cuaca dingin yang bikin selaput hidup mengering dan kondisi medis tertentu, seperti penyakit hipertensi dan gangguan pembekuan darah yang dialami saat hamil. Selain itu, dua kondisi ini memicu terjadinya mimisan saat hamil.
-
Pembuluh darah ibu hamil cenderung membesar. Akibatnya, suplai darah meningkat dan menambah tekanan pembuluh darah halus. Saluran hidung dan saluran napas membengkak, lalu pembuluh darah menjadi lebih rentan pecah dan menyebabkan mimisan.
-
Tingginya kadar hormon estrogen dan progesteron pada selaput bagian dalam hidung ibu hamil. Kondisi ini membuat selaput lendir membengkak dan melembutkan aliran hidung yang tersumbat. Akibatnya, pembuluh darah dalam hidung menjadi tertekan dan rentan pecah hingga menyebabkan mimisan.
Mimisan Tidak Berbahaya Jika Terjadi Sekali
Mimisan saat hamil umumnya tidak berbahaya bagi ibu dan janin, terlebih jika hanya terjadi sesekali. Namun, ibu hamil perlu waspada jika mimisan terjadi lebih dari sekali dan berkelanjutan. Ibu hamil yang mimisan berisiko mengalami perdarahan berat setelah melahirkan. Itu sebabnya ibu hamil yang mengalami mimisan pada trimester ke-3 dianjurkan untuk melahirkan secara caesar. Untuk itu, selalu cek kesehatan ke dokter selama kehamilan secara rutin.
Baca Juga: Alasan Anak-Anak Sering Mimisan
Cara Menghentikan Mimisan Saat Hamil
Hal pertama yang perlu dilakukan saat mimisan terjadi adalah bersikap tenang. Setelah itu, segera lakukan hal di bawah ini sebagai tindakan penanganan pertama, yaitu:
-
Duduk tegak dan tundukkan kepala. Hindari posisi tidur atau menengadahkan kepala ke atas karena hal itu membuat darah menetes ke bawah bagian belakang tenggorokan, bukannya menghentikan aliran darah.
-
Cubit bagian tengah atas lubang hidung dengan ibu jari dan telunjuk, lalu tahan selama 10 menit. Jika mimisan masih terjadi setelahnya, tutup lagi lubang hidung selama 10 menit. Mimisan biasanya akan berhenti setelah 10 - 20 menit upaya ini dilakukan. Cara lainnya adalah kompres hidung dengan es selama beberapa waktu.
Setelah mimisan berhenti, hindari beberapa aktivitas yang bisa memicu kekambuhan. Antara lain membuang ingus terlalu keras, membungkukan badan, melakukan aktivitas berat, tidur telentang, dan mengorek hidung terlalu dalam. Hindari pula minum alkohol atau minuman panas karena bisa melebarkan pembuluh darah dalam hidung.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Mimisan di Rumah
Mimisan Saat Hamil yang Perlu Diwaspadai
Meski wajar terjadi, mimisan saat hamil bisa pertanda adanya masalah kesehatan yang serius. Maka itu, ibu perlu segera ke dokter jika mimisan saat hamil disertai sesak napas, timbul kebas di wajah, pusing, tubuh lemas, penurunan kesadaran, hingga perdarahan hebat. Ibu juga perlu waspada jika mimisan terjadi setelah benturan keras di kepala dan berlangsung lebih dari 20 menit.
Sebagai pertolongan pertama, ibu bisa berbicara pada dokter kandungan Halodoc jika terjadi mimisan saat hamil. Ibu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!