Ini Metode Pengobatan untuk Pengidap Kanker
Halodoc, Jakarta – Kanker adalah keganasan yang perlu mendapatkan penanganan medis segera. Sebab jika dibiarkan tanpa penanganan, kanker bisa menyebar ke organ lain (metastasis) dan mengancam nyawa. Ada banyak pilihan pengobatan kanker yang disesuaikan dengan jenis, tingkat keparahannya, dan kondisi kesehatan secara menyeluruh. Lantas, apa saja jenis dan pilihan pengobatan kanker yang bisa dilakukan?
Baca Juga: Harus Tahu, Bedanya Kanker dan Tumor
Tiga Jenis Pengobatan Kanker
Pengobatan dilakukan untuk mengobati kanker dan memastikan pengidapnya bisa hidup normal. Jika kanker yang dialami tidak bisa disembuhkan, ada pengobatan yang dilakukan untuk menghambat perkembangan sel kanker dan mencegah penyebaran sel kanker ke organ tubuh lain.
-
Pengobatan primer, bertujuan mengangkat atau menghancurkan sel kanker dalam tubuh. Banyak penanganan medis yang dilakukan pada tipe pengobatan ini, tapi sebagian besar kasus kanker diobati dengan operasi. Jika jenis kanker yang dialami sensitif terhadap kemoterapi dan radiasi, tindakan operasi bisa menjadi pilihan utama pengobatan kanker.
-
Terapi adjuvan, bertujuan menghancurkan sel kanker yang masih tersisa pada pengobatan primer, sehingga mengurangi kemungkinan sel kanker tumbuh kembali. Pengobatan ini terdiri dari kemoterapi, radiasi, dan terapi hormon.
-
Perawatan paliatif, bertujuan untuk mengurangi efek samping dari pengobatan kanker. Jenis perawatan ini terdiri dari operasi, radiasi, kemoterapi, dan terapi hormon.
Dari ketiga jenis pengobatan, berikut pengobatan kanker yang bisa menjadi pilihan.
1. Operasi
Operasi bertujuan untuk mengangkat sel kanker dalam tubuh. Prosedur operasi disesuaikan dengan tujuan, jumlah jaringan yang diangkat, bagian tubuh yang membutuhkan operasi, dan kehendak pengidap kanker. Operasi bisa mengobati kanker dengan cara mengangkat sel kanker, menangkal pertumbuhan tumor, dan mengurangi gejala kanker. Namun, operasi juga bisa menimbulkan efek samping berupa nyeri dan infeksi.
2. Terapi Radiasi
Pengobatan ini menggunakan dosis radiasi tingkat tinggi untuk membunuh sel kanker, mencegah kanker tumbuh kembali, dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Hal yang perlu diketahui adalah, terapi radiasi berpotensi merusak sel sehat yang berada dekat pada sel kanker sehingga bicara pada dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk terapi radiasi.
3. Kemoterapi
Kemoterapi bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan sel kanker, sehingga tindakan ini bisa mengurangi gejala, mencegah penyebaran, memperlambat pertumbuhan, dan menghancurkan sel kanker dalam tubuh. Meski punya banyak manfaat, kemoterapi bisa menimbulkan efek samping berupa rambut rontok, nyeri tubuh, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, sesak napas, pendarahan, sulit tidur, kelelahan, sembelit atau diare, penurunan gairah seksual, sariawan, hingga gangguan psikologis.
4. Imunoterapi
Prosedur ini dilakukan untuk membantu sistem imun melawan sel kanker. Caranya dengan merangsang sistem imun menghentikan pertumbuhan sel kanker dan memberikan zat khusus yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh buatan (seperti protein imun). Jenis imunoterapi kanker adalah antibodi monoklonal, vaksin kanker, dan terapi sel-T. Efek samping imunoterapi berupa demam, mual, muntah, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, sesak napas, serta hipotensi atau hipertensi.
5. Terapi Target
Pengobatan kanker yang menargetkan sel kanker menggunakan obat atau zat lainnya. Terapi ini berfungsi menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker tanpa merusak sel sehat yang berada di sekitarnya. Tindakan ini juga berpotensi menimbulkan efek samping, berupa diare, gangguan organ hati, hipertensi, kelelahan, kulit kering, serta perubahan warna kuku dan rambut.
6. Terapi Hormon
Terapi hormon banyak dilakukan pada kasus kanker prostat dan payudara. Terapi hormon bekerja dengan cara mengecilkan sel tumor sebelum tindakan operasi atau radiasi, mengurangi risiko sel kanker muncul kembali, dan menghancurkan sel kanker. Efek samping yang dapat timbul adalah penurunan gairah seksual, diare, mual, kelelahan, dan tulang rapuh.
Baca Juga: Cari Tahu Tentang Stem Cells untuk Sembuhkan Kanker
Kalau kamu ingin cek kesehatan, gunakan fitur gunakan fitur Lab Service di aplikasi Halodoc. Kamu hanya perlu menentukan waktu, lokasi, dan jenis pemeriksaan medis yang dibutuhkan, lalu petugas lab akan datang sesuai jadwal yang ditentukan. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan