Metode BRAT, Cara Alami Atasi Diare
Halodoc, Jakarta - BRAT merupakan akronim dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), dan toasts (roti panggang). Makanan ini sering dianjurkan untuk dimakan setelah mengalami sakit perut atau diare. Makanan tersebut semuanya hambar, tetapi sangat aman di perut.
Sebenarnya kamu bisa makan yang lain dari sekedar pisang, saus apel, nasi, dan roti bakar saat diet BRAT. Kuncinya adalah makanan hambar yang aman dan lembut di perut. Makanan-makanan ini juga dianggap sebagai makanan pengikat, artinya mereka rendah serat dan dapat menghentikan diare dengan memadatkan feses kamu.
Baca juga: Alami Diare saat Puasa, Ini Penyebabnya
Cara Kerja Metode BRAT saat Diare
Teori di balik metode BRAT adalah bahwa dengan hanya mengonsumsi makanan hambar dan mudah dicerna, seseorang dapat mengurangi gejala sakit perut dan diare. Makanan ini dipercaya dapat memudahkan pemulihan dari penyakit perut atau diare.
Beberapa orang percaya bahwa dengan mengikuti metode BRAT dapat memberikan manfaat bagi mereka yang sakit perut dan diare. Manfaat nyata termasuk:
- Feses lebih padat. Makanan yang mengandung zat tepung dan rendah serat dapat menyebabkan feses yang cair dan berair menjadi lebih padat.
- Lembut di perut. Makanannya rendah lemak dan protein, artinya mereka tidak mungkin mengiritasi lambung dan menekan sistem pencernaan.
- Mengurangi Mual. Karena rasanya yang hambar, makanan BRAT cenderung tidak menyebabkan mual dan muntah.
Hanya saja makanan ini tidak memiliki nutrisi yang cukup bervariasi untuk menjamin pengguna jangka panjang dari metode ini. Meskipun metode BRAT ini telah direkomendasikan selama beberapa dekade, sebenarnya belum ada uji klinis yang melihat apakah metode BRAT efektif sebagai pengobatan untuk diare atau penyakit gastrointestinal.
Baca Juga: Ini Jenis Diare yang Bikin Dehidrasi dan BAB Encer
Meskipun metode ini dapat meringankan gejala pada beberapa orang yang mengalami diare, dokter belum menyarankan untuk menjalani metode ini. Pola makan lainnya yang lebih bergizi seimbang dapat meningkatkan pemulihan dan mengurangi gejala lebih lanjut.
Meskipun begitu metode BRAT masih yang potensial dalam mengobati diare untuk langkah penanganan segera. Diketahui pisang mengandung pektin, yaitu zat tepung yang bermanfaat untuk saluran pencernaan. Misalnya saja bubur pisang, diketahui dapat mengurangi diare dan sembelit pada anak-anak.
Pilihan Makanan Lainnya untuk Mengatasi Diare
Meskipun metode BRAT dirasa cukup afektif dalam mengatasi diare, sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka panjang. Penggunaan metode BRAT dalam waktu lama dapat menyebabkan kekurangan gizi dan energi rendah karena mengandung terlalu sedikit kalori dan tidak cukup dengan nutrisi penting seperti protein, lemak, serat, vitamin A, vitamin B-12, kalsium.
Karena risiko dan sifatnya yang membatasi, metode ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak yang mengalami diare. Namun, jika metode BRAT dijalankan bersamaan dengan beberapa makanan lain, mungkin masih bisa dilakukan dan tetap tidak dilakukan untuk jangka panjang.
Metode BRAT juga dapat diimbangi dengan menambahkan makanan hambar lainnya, termasuk:
- Biskuit.
- Kaldu.
- Kentang tumbuh (tanpa tambahan mentega, krim, keju).
- Ubi jalar.
- Ayam tanpa kulit dikukus atau dipanggang.
- Havermut.
- Semangka.
Baca Juga: Yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi saat Diare
Itulah metode BRAT untuk mengatasi diare yang perlu ketahui. Sebaiknya sebelum atau setelah melakukan metode ini kamu tetap berbicara pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai penanganan yang baik untuk jangka panjang. Agar interaksi dengan dokter lebih mudah, download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to know about the BRAT diet.
Healthline. Diakses pada 2020. BRAT Diet: What Is It and Does It Work?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan