Meski Langka, Kanker Tulang Tetap Berbahaya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Mei 2020
Meski Langka, Kanker Tulang Tetap BerbahayaMeski Langka, Kanker Tulang Tetap Berbahaya

Halodoc, Jakarta – Kanker tulang tergolong langka, namun kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Pasalnya, kanker tulang yang tidak ditangani dengan tepat bisa memicu komplikasi yang berbahaya. Perlu diketahui, hampir semua bagian tubuh manusia bisa terserang kanker, termasuk tulang. Kanker tulang merupakan jenis kanker yang bisa terjadi pada siapa saja, anak-anak, hingga orang dewasa.

Jika dilihat dari lokasi berkembangnya, kanker tulang dibedakan menjadi dua, yaitu kanker tulang primer dan sekunder. Kanker tulang primer adalah jenis kanker tulang yang muncul dan berkembang tepat di dalam tulang. Sementara kanker tulang sekunder merupakan kanker yang berasal dari bagian tubuh lain, tetapi menyebar ke bagian-bagian tulang. Semua bagian tulang memiliki risiko kanker, tetapi sebagian besar terjadi pada kaki dan lengan.

Baca juga: Tak Hanya Uang, Tabungan Tulang Juga Penting

Bahaya Kanker Tulang

Sayangnya, hingga kini belum diketahui penyebab pasti kanker tulang. Namun, kondisi ini diduga bisa terjadi karena adanya perubahan atau mutasi di dalam struktur DNA yang berfungsi sebagai pengendali pertumbuhan sel. Hal itu menyebabkan sel terus tumbuh di luar kendali. Semakin lama, sel akan mengalami penumpukan dan berujung menjadi tumor yang menyerang struktur tulang terdekat. 

Kanker tulang dikelompokkan ke dalam 4 jenis, di antaranya: 

  • Osteosarcoma

Jenis kanker tulang yang satu ini terjadi dan mulai berkembang di ujung tulang panjang. Kanker akan menyerang tulang yang sedang aktif pertumbuhannya. Umumnya, jenis kanker tulang ini menyerang bagian tulang kering, paha, serta lengan. Osteosarcoma bisa terjadi pada siapa saja, tetapi paling banyak ditemukan pada remaja laki-laki berusia 10–19 tahun. 

  • Chondrosarcoma

Pertumbuhan sel kanker chondrosarcoma terjadi di dalam sel tulang rawan, biasanya menyerang tulang paha, tulang panggul, tulang rusuk, tulang belikat, atau tulang lengan bagian atas. Jenis kanker tulang ini biasanya menyerang orang yang sudah berusia di atas 40 tahun. 

Baca juga: 6 Jenis Olahraga untuk Tulang Belakang Kuat dan Sehat

  • Sarkoma Ewing’s

Kanker tulang ini menyerang jaringan saraf yang belum dewasa pada sumsum tulang. Sarkoma Ewing’s paling sering menyerang tulang pada bagian paha, tulang kering, dan tulang panggul. Dibandingkan orang dewasa, remaja laki-laki lebih berisiko mengalami kanker ini. 

  • Chordoma 

Kanker tulang ini sering muncul dan menyerang bagian dasar tulang tengkorak. Terkadang juga ditemukan pada tulang belakang. Laki-laki di atas usia 30 tahun memiliki risiko lebih besar, hingga 2 kali lipat lebih tinggi mengidap jenis kanker ini dibandingkan wanita. 

Kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Serupa dengan jenis kanker lain, penyebaran kanker pada tulang terjadi secara bertahap. Semakin lama, kanker tulang bisa menjadi semakin parah dan memicu kondisi yang berbahaya. Tahapan penyebaran kanker tulang ini juga menentukan tingkat keparahan kanker yang menyerang. 

  • Stadium 1 

Penyebaran kanker paling awal adalah stadium 1. Pada tahap ini, sel kanker baru menyerang satu bagian tulang dan belum menyebar ke bagian lainnya. 

  • Stadium 2 

Pada tahap ini, sebenarnya kanker masih menyerang satu bagian tulang saja. Namun umumnya, tingkat keaktifan atau agresivitas kanker sudah mulai terlihat pada stadium 2. 

Baca juga: Simak Cara Mendeteksi Kanker Tulang Pada Anak Sedini Mungkin

  • Stadium 3 

Memasuki stadium 3, biasanya kanker sudah mulai menunjukkan “keganasannya”. Pada tahap ini, kanker sudah mulai menyebar ke lebih dari satu area, tetapi masih dalam satu tulang yang sama. 

  • Stadium 4 

Stadium 4 biasanya kanker sudah mulai menggerogoti tulang, dan sudah menyebar bagian tubuh yang lebih luas. Pada tahap ini, kanker tulang mungkin sudah mulai menggerogoti organ tubuh lain, misalnya paru-paru, hati, atau otak. 

Cari tahu lebih lanjut seputar kanker tulang dan apa saja bahanya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Bone Cancer.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Bone Cancer.
Healthline. Diakses pada 2020. Bone Cancer.