Meski Berpahala, Ketahui Bahaya Puasa Jika Dipaksakan
Halodoc, Jakarta – Puasa Ramadan dilakukan dengan menahan lapar dan haus mulai dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari. Umat Islam wajib menjalani ibadah ini selama satu bulan penuh. Meski begitu, sebenarnya puasa tidak boleh dipaksakan. Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi pertimbangan dan membuat seseorang diperbolehkan untuk tidak ikut berpuasa, misalnya sakit atau sedang hamil.
Jika harus tidak ikut berpuasa, kamu bisa menggantinya dengan melakukan puasa setelah Hari Raya Idul Fitri. Artinya, sebaiknya jangan memaksakan untuk ikut berpuasa jika sedang sakit atau sedang mengalami kondisi tertentu. Meski berpahala dan bersifat wajib, memaksakan puasa malah bisa memicu gangguan kesehatan dan berbahaya bagi tubuh.
Dampak Memaksakan Puasa
Puasa Ramadan wajib bagi umat muslim, tapi dengan catatan dilakukan dengan benar dan dalam kondisi tubuh yang sehat. Jika sedang sakit atau mengalami kondisi yang tidak memungkinkan, sebenarnya kamu boleh saja tidak ikut berpuasa. Alih-alih mendapat pahala, memaksakan puasa malah bisa memicu dampak berbahaya, seperti:
1. Malnutrisi
Memaksakan puasa bisa meningkatkan risiko malnutrisi. Semakin lama, kondisi ini bisa memicu penurunan kemampuan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit.
2. Kelelahan dan Tidak Berenergi
Tidak ada salahnya untuk mengurangi aktivitas yang dilakukan ketika kamu sedang menjalani puasa. Terlalu padatnya aktivitas menyebabkan kamu dehidrasi. Kondisi dehidrasi mengganggu metabolisme tubuh, sehingga menyebabkan seseorang selalu merasa lelah.
Baca juga: Menunggu Buka Puasa, Lakukan 5 Aktivitas Ringan Ini
3. Risiko Hipoglikemia
Saat berpuasa, terjadi penurunan tingkat metabolisme yang akan memengaruhi tekanan darah dan kadar gula darah. Tidak makan dan minum dalam waktu yang lama bisa membuat tubuh mengalami hipoglikemia, yaitu kadar gula darah terlalu rendah. Kondisi ini ditandai dengan kelelahan, pusing, serta tubuh lemas. Jika hal ini terjadi, sebaiknya jangan memaksakan puasa, terutama bagi pengidap penyakit diabetes.
4. Memengaruhi Otak
Kekurangan asupan dalam tubuh dapat membuat kamu mengalami dehidrasi dan kelaparan. Kondisi ini memengaruhi fungsi kerja otak, sehingga konsentrasi dan fokus akan berkurang. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari ketika berpuasa. Jika sudah tidak sanggup dan sangat mengganggu, sebaiknya jangan memaksakan puasa.
Baca juga: Jangan Khawatir Sakit, 6 Manfaat Berpuasa
5. Perasaan Frustasi
Selain memengaruhi kondisi fisik, memaksakan puasa juga bisa memicu masalah pada psikologis. Tidak makan dan minum dalam waktu lama bisa menyebabkan seseorang kesulitan untuk berpikir dan berkonsentrasi. Alhasil, kamu mungkin mengalami kebingungan dan berujung pada muncul perasaan depresi atau frustasi.
Untuk menurunkan risiko muncul gangguan-gangguan di atas, sebaiknya jangan memaksakan puasa. Namun, kamu bisa membuat puasa menjadi lebih sehat dan mudah dijalani dengan menerapkan hal yang tepat, salah satunya jangan melewatkan makan waktu sahur. Selain sebagai syarat puasa, sahur merupakan waktu untuk memberi bekal pada tubuh. Agar kuat menjalani puasa dan tetap sehat, pastikan untuk memilih jenis makanan yang bernutrisi untuk dikonsumsi saat sahur. Hal ini juga berlakukan pada saat berbuka puasa. Hindari kebiasaan makan berlebih saat buka puasa dan pilihlah menu makanan yang sehat.
Baca juga: 5 Kebiasaan Tak Sehat saat Puasa
Jika muncul gejala penyakit atau kondisi parah saat puasa, sebaiknya segera pergi ke rumah sakit. Biar lebih mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk mencari daftar rumah sakit terdekat dan sesuai dengan kebutuhan. Atur lokasi dan temukan rumah sakit yang bisa dikunjungi. Ayo, download Halodoc sekarang!