Meski Aman, Ini Efek Samping Dextromethorphan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Mei 2023

“Dextromethorphan bisa menimbulkan berbagai efek samping, mulai dari yang ringan hingga serius. Namun, ada beberapa tips penggunaan yang perlu diperhatikan agar terhindar dari efek samping.”

Meski Aman, Ini Efek Samping DextromethorphanMeski Aman, Ini Efek Samping Dextromethorphan

Halodoc, Jakarta – Bila kamu mengalami batuk-batuk, dextromethorphan adalah salah satu pilihan obat batuk yang bisa kamu gunakan untuk meredakannya. Obat ini bisa mengatasi batuk kering atau tidak berdahak yang terjadi karena infeksi saluran pernapasan, seperti sinusitis atau pilek biasa.

Namun, sama seperti obat lain pada umumnya, dextromethorphan juga bisa menimbulkan efek samping. Karena itulah, penting untuk membicarakan terlebih dahulu pada dokter sebelum mengonsumsi obat apapun. Simak efek samping dextromethorphan di sini.

Apa Saja Efek Samping Dextromethorphan?

Perlu kamu ketahui sebelumnya, dextromethorphan merupakan obat golongan antitusif atau penekan batuk. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi sinyal batuk dari otak, sehingga keinginan untuk batuk berkurang.

Namun, dextromethorphan hanya efektif untuk meredakan batuk kering. Obat tersebut tidak ampuh untuk mengatasi batuk berdahak atau batuk yang terjadi karena asma, bronkitis kronis, emfisema, atau kebiasaan merokok.

Jadi, kamu perlu memilih obat batuk yang sesuai dengan jenis yang kamu alami. Yuk, ketahui 3 Tips Memilih Obat Batuk Berdasarkan Jenisnya.

Dextromethorphan bisa menimbulkan beberapa efek samping. Mual atau muntah, rasa kantuk, pusing, atau sakit perut adalah beberapa efek samping yang mungkin bisa terjadi setelah mengonsumsi obat tersebut. Bicarakan segera pada dokter bila efek samping tersebut tidak membaik atau sangat mengganggu.

Selain itu, dextromethorphan juga bisa menyebabkan efek samping berupa reaksi alergi. Segera cari bantuan medis darurat bila kamu mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti  gatal-gatal, sulit bernafas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. 

Kamu sebaiknya berhenti menggunakan obat ini dan hubungi dokter bila kamu mengalami efek samping yang serius berikut:

  • Pusing parah, kecemasan, perasaan gelisah, atau gugup.
  • Kejang.
  • Kebingungan atau halusinasi.
  • Pernapasan lambat dan dangkal.

Namun, dokter pasti merekomendasikan suatu obat dengan pertimbangan bahwa manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Jadi, konsumsilah obat sesuai anjuran dokter.

Tips Mengurangi Risiko Efek Samping

Nah, agar kamu bisa terhindar dari risiko efek samping saat menggunakan dextromethorphan, berikut tips-tips yang bisa kamu lakukan:

1. Pastikan menggunakan obat sesuai anjuran

Konsumsi dextromethorphan sesuai dosis anjuran dokter atau petunjuk pada label kemasan. Jangan menggunakan obat tersebut dalam dosis yang lebih banyak, atau lebih lama dari yang direkomendasikan.

Sebab, hal itu bisa meningkatkan risiko efek samping. Obat batuk ini biasanya hanya perlu kamu minum dalam waktu singkat sampai gejalanya menghilang.

2. Beri tahu dokter riwayat kesehatanmu

Kamu tidak boleh mengonsumsi dextromethorphan bila memiliki alergi terhadap obat ini. Jadi, beritahu dokter mengenai semua riwayat alergi kamu. Kamu juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat batuk ini bila mengidap penyakit liver.

Selain itu, beritahukan juga pada dokter bila kamu mengidap gangguan pernapasan, seperti asma, batuk berdahak, emfisema, atau bronkitis kronis sebelum mengonsumsi dextromethorphan.

3. Beri tahu dokter obat-obatan yang dikonsumsi

Selain riwayat kesehatan, kamu juga perlu memberitahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang kamu konsumsi. Mulai dari obat resep, non resep, herbal, termasuk suplemen.

Pasalnya, beberapa obat tertentu bisa berinteraksi bila kamu konsumsi bersamaan dengan dextromethorphan. Interaksi tersebut bisa memengaruhi cara obat bekerja atau meningkatkan risiko efek samping. 

Contohnya obat antidepresan, terutama golongan MAOI, trisiklik, atau SSRIs. Obat-obatan tersebut tidak boleh digunakan bersamaan dengan dextromethorphan, karena bisa meningkatkan risiko serotonin syndrome.

Obat batuk ini juga tidak boleh digunakan bersamaan dengan antihistamin atau pereda nyeri opioid, karena bisa meningkatkan efek samping, berupa pusing, kantuk dan sulit berkonsentrasi.

4. Jangan mengonsumsi alkohol

Hindari mengonsumsi alkohol selama mengonsumsi dextromethorphan, karena hal itu bisa meningkatkan efek samping.

Itulah efek samping dextromethorphan yang perlu kamu ketahui bila ingin mengonsumsi obat batuk tersebut. Bila batuk kamu tidak kunjung sembuh, coba bicarakan saja pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

banner seo toko kesehatan
Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2023. Dextromethorphan.
Drugs. Diakses pada 2023. Dextromethorphan.