Merokok Bisa Sebabkan Penyakit Asam Lambung, Benarkah?
Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah mengalami rasa terbakar pada dada, sering bersendawa, mulut terasa asam, bahkan sesak napas? Nah, bisa jadi kondisi tersebut menandakan penyakit asam lambung pada tubuh.
Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) umumnya dialami oleh para lansia. Meski begitu, terdapat faktor yang bisa memicu terjadinya kondisi ini. Namun, benarkah merokok bisa menyebabkan penyakit asam lambung?
Baca Juga: Jangan Sepelekan 3 Bahaya Akibat Asam Lambung
Hubungan Rokok dan GERD
Sudah tahu apa penyebab penyakit asam lambung? GERD disebabkan akibat melemahnya otot lower esophageal sphincter (LES) yang terletak di bagian bawah kerongkongan. LES berbentuk seperti cincin dan dapat
membuka dan menutup saluran kerongkongan.
Ketika makan, otot ini akan mengendur sehingga makanan pun dapat masuk dari kerongkongan ke dalam lambung. Setelah makanan turun ke lambung, otot ini kembali menegang dan menutup. Namun, pada pengidap GERD lain lagi ceritanya. Pada pengidap GERD otot ini melemah sehingga tidak dapat menutup. Alhasil, isi lambung dan asam lambung naik ke kerongkongan.
Nah, GERD atau penyakit asam lambung sendiri umumnya dialami oleh para lansia. Ada pula beberapa faktor risiko yang bisa memicu terjadinya kondisi ini, salah satunya kebiasaan merokok.
Lantas, apa hubungannya merokok dengan GERD? Ternyata kebiasaan merokok bisa memicu GERD karena menyebabkan kondisi di bawah ini, yaitu:
- Merusak selaput lendir.
- Memperlambat atau mencegah refleks otot di tenggorokan.
- Memicu perut untuk membuat lebih banyak asam.
- Mencegah otot lower esophageal sphincter bekerja dengan baik.
- Mengurangi air liur yang dapat menetralkan efek asam.
- Merokok juga meningkatkan risiko terjadinya kanker esofagus.
Baca juga: 5 Penyakit Ini Mengintai Perokok Aktif
Awasi Pemicu GERD Lainnya
Selain merokok, masih terdapat beragam kondisi yang bisa memicu GERD. Menurut pakar di National Institutes of Health (NIH), GERD bisa dipicu oleh:
- Obesitas.
- Penggunaan alkohol.
- Hernia hiatal (suatu kondisi di mana bagian dari perut masuk ke atas diafragma, yaitu otot yang memisahkan rongga dada dan perut)
- Kehamilan.
- Scleroderma.
- Berbaring dalam waktu 3 jam setelah makan.
Nah, bagi kamu yang memiliki faktor risiko di atas, tanyakan pada dokter agar GERD tak kunjung kambuh. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?
Baca Juga: Sembuhkan Asam Lambung dengan 5 Makanan Ini
Ancaman Lain di Balik Kebiasaan Merokok
Ribuan zat kimia yang terkandung di dalam rokok sebenarnya tak hanya menyoal penyakit asam lambung saja. Zat-zat mematikan yang terkandung di dalam rokok bisa menimbulkan penyakit serius lainnya.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebagian orang yang meninggal karena merokok, hidup dengan penyakit serius yang berkaitan dengan rokok.
Nah, berikut ini penyakit yang disebabkan oleh asap atau kebiasaan merokok:
- Berbagai jenis kanker.
- Penyakit jantung, stroke, dan penyakit paru-paru.
- Diabetes.
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis.
- Merokok juga meningkatkan risiko TBC, penyakit mata tertentu, dan masalah sistem kekebalan tubuh, termasuk rheumatoid arthritis.
- Meningkatkan risiko disfungsi ereksi pada pria.
Bagi kamu atau terdapat anggota keluarga yang mengalami keluhan kesehatan, bisa kok memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.
Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Gastroesophageal reflux disease
CDC. Diakses pada 2020. Smoking & Tobacco Use Health Effects
WebMD. Diakses pada 2020. Why does smoking cause acid reflux?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan