Menyakitkan, 5 Hal Ini Bisa Jadi Alasan Bercerai
Halodoc, Jakarta – Munculnya berbagai masalah dalam rumah tangga sering menjadi alasan pasangan memutuskan untuk bercerai. Sebenarnya, tidak ada yang salah jika pasangan memutuskan untuk mengakhiri hubungan, apalagi jika hubungan yang dijalani semakin terasa menyakitkan, bahkan beracun alias toxic marriage. Kalau itu yang terjadi, berpisah mungkin adalah jalan terbaik termasuk untuk kesehatan mental masing-masing.
Tak dapat dimungkiri, berpisah dengan orang yang dicintai pasti akan menyakitkan. Banyak perubahan yang juga akan terjadi setelah seseorang memutuskan untuk bercerai. Keputusan untuk berpisah pasti sebelumnya sudah dipertimbangkan dengan baik oleh kedua belah pihak. Lantas, apa saja hal-hal yang sering menjadi alasan perceraian?
Baca juga: 5 Tips Untuk Tetap Bahagia Usai Perceraian
Berbagai Hal yang Sering Menjadi Alasan Perceraian
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Sex & Marital Therapy menyebut bahwa alasan paling umum pasangan bercerai adalah karena kurangnya pemenuhan emosional. Dari survei yang dilakukan terhadap 2.371 pasangan, sebagian besar mengaku bahwa perceraian yang dialami tidak mengalami banyak konflik, meski ada beberapa pasangan bercerai yang diwarnai konflik.
Setidaknya, ada berbagai alasan paling umum yang mendasari keputusan bercerai. Di antaranya:
- Kurang Keintiman
Banyak pasangan yang mengaku bercerai karena merasa sudah tidak lagi memiliki keintiman atau cinta satu sama lain. Rasa kasih dan sayang memang merupakan fondasi awal dalam membangun rumah tangga. Namun pada beberapa kasus, banyak pasangan yang merasa bahwa hal ini semakin luntur seiring berjalannya waktu. Alhasil, hubungan yang dijalani terasa hambar dan kerap memicu berbagai konflik. Hal itu yang kemudian menjadi pemicu pasangan memutuskan berpisah.
- Komunikasi Bermasalah
Komunikasi yang lancar menjadi salah satu kunci agar hubungan tetap harmonis. Sebaliknya, masalah komunikasi dengan pasangan nyatanya bisa menjadi alasan bercerai. Kurangnya komunikasi antar pasangan bisa membuat hubungan yang dijalani menjadi penuh kecurigaan dan dilanda stres. Semakin dibiarkan, masalah akan semakin menumpuk dan seakan tidak bisa lagi diatasi. Kalau sudah begitu, bercerai sering menjadi pilihan untuk keluar dari masalah.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Dampak Perceraian pada Kesehatan
- Terlalu Sering Bertengkar
Berbeda pendapat dan pertengkaran kecil dalam rumah tangga sebenarnya adalah hal yang wajar, bahkan bisa menjadi bahan pembelajaran. Namun, jika hal ini terlalu sering dilakukan, risiko retaknya rumah tangga pun menjadi lebih besar. Melansir Insider, sebuah survei menunjukkan bahwa terlalu sering bertengkar menjadi alasan 57,5 persen pasangan bercerai.
- Menikah Terlalu Muda
Perceraian juga rentan menyerang pasangan yang menikah terlalu muda. Menikah memang bukan hal yang mudah dan sebaiknya tidak dilakukan tanpa persiapan matang. Terlalu muda saat menikah bisa saja membuat seseorang merasa belum siap, emosi dan psikologi yang belum seimbang, serta masalah lain yang mungkin terjadi. Dari segi kesehatan pun, menikah terlalu muda tidak disarankan karena tubuh wanita maupun pria cenderung belum siap untuk reproduksi.
- Masalah Kesehatan
Alasan bercerai yang cukup jarang terdengar, tetapi bukan berarti tidak ada, yaitu masalah kesehatan. Seorang konselor pernikahan bernama Elizabeth Ochoa menyebut, masalah kesehatan nyatanya bisa menjadi salah satu alasan pasangan memutuskan untuk bercerai. Hal itu ternyata berkaitan dengan perasaan tidak lagi mengenal diri sendiri atau pasangan karena kondisi medis tertentu.
Baca juga: Perceraian Bisa Picu Gangguan Mental, Benarkah?
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa kapan dan di mana saja menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!